Ciri-ciri Tes Psikologi
Tes psikologi dapat dilakukan secara konvensional (paper base) maupun menggunakan Aplikasi Psikotes Online. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
Di dalam ilmu psikologi, kita sering mendengar istilah tes psikologi. Menurut Anastasi dan Urbina (2007), tes merupakan alat ukur yang objektif dan dibakukan atas sampel perilaku tertentu. Sedangkan menurut Neukrug dan Fawcet (2010), tes adalah seperangkat teknik asesmen yang menghasilkan skor tertentu berdasarkan pengolahan berbagai data.
Ciri-ciri tes psikologi secara garis besar ada 5, yaitu sebagai berikut:
- Memiliki prosedur standar. Prosedur pelaksanaan tes bersifat seragam, dimanapun dan siapapun pengujinya. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan penguji yang kompeten serta formulasi petunjuk yang jelas.
- Adanya sampel perilaku yang ingin dievaluasi.
- Adanya skor atau kategori. Tes akan menghasilkan skor tertentu, dan memasukkan seseorang dalam kategori tertentu, dengan asumsi bahwa setiap orang memiliki karakter yang sama, namun dengan kadar yang berbeda-beda.
- Memiliki norma atau standar. Norma atau standar adalah ringkasan hasil tes untuk suatu kelompok besar dan mewakili subyek. Kelompok norma ini disebut sampel standardisasi (wakil dari populasi).
- Bersifat prediktif. Maksudnya adalah, sejauh mana tes dapat menjadi indicator dari bidang perilaku yang relatif luas dan signifikan.
Fungsi dari tes psikologi pada umumnya adalah untuk mengukur perbedaan-perbedaan antara individu, atau perbedaan reaksi individu yang sama pada situasi yang berbeda. Tetapi secara khusus, fungsi ini juga tergantung dari ranah penggunaan tes psikologi itu sendiri.
Misalnya pada ranah pendidikan, tes psikologi akan membantu proses pengklasifikasian siswa berdasarkan kemampuan memahami instruksi di kelas, identifikasi perbedaan kecepatan belajar, seleksi siswa baru, dan konseling pendidikan.
Di ranah kesehatan, tes psikologi akan membantu kita untuk mengenali kondisi kesehatan mental klien, menentukan tindakan institusional, hubungan interpersonal serta pengembangan diri. Sementara pada ranah industri, tes psikologi akan digunakan untuk proses penerimaan karyawan, penunjukan tugas, promosi jabatan, pemindahan, dan pemutusan hubungan kerja.
Tes psikologi dapat dilakukan secara konvensional (paper base) maupun menggunakan Aplikasi Psikotes Online. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.