Apakah Hasil Tes IQ Online Lebih Akurat? Berikut Pembahasannya

Tes IQ online memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tes IQ yang dilakukan secara offline, baik bagi penyelenggara maupun peserta tes. Salah satu keuntungan utama tes online adalah proses penilaian dan hasil yang lebih akurat. Lalu, apakah benar demikian? Apa yang membuat tes online memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi? Mari kita bahas secara singkat dan jelas.

Penilaian dan Hasil Tes IQ Online Lebih Akurat Karena Minim Human Error

Tes IQ bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi dan logika untuk menjawab pertanyaan atau membuat prediksi.

Menurut Britannica, metode penghitungan IQ awalnya dilakukan dengan membandingkan usia mental dengan usia kronologis (usia fisik) dan kemudian mengalikannya dengan angka 100. Misalnya, jika seorang anak berusia 10 tahun memiliki usia mental 12 tahun (berdasarkan tes yang setara dengan anak usia 12 tahun), maka IQ-nya dihitung sebagai 12/10 × 100, yang menghasilkan nilai 120.

Begitu pula, jika anak yang sama berusia 10 tahun memiliki usia mental 8 tahun, IQ-nya dihitung 8/10 × 100, yang menghasilkan nilai 80. Berdasarkan perhitungan ini, nilai rata-rata IQ adalah 100, yang menunjukkan bahwa usia mentalnya setara dengan usia kronologis. Meskipun beberapa tes IQ masih mengadopsi penghitungan usia mental, pendekatan ini sudah berkembang lebih lanjut.

Menurut One Central Health, tes kecerdasan intelektual yang sesungguhnya merupakan penilaian yang terstruktur, berbasis riset, dan dilaksanakan dengan dukungan psikologis oleh seorang profesional yang terlatih.

Tes kecerdasan di luar tes resmi, seperti tes kognitif online, sering kali hanya dimaksudkan untuk menarik perhatian. Sementara itu, tes IQ, terutama untuk anak-anak, memerlukan alasan yang sah dan valid. Seorang psikolog tidak akan melakukan tes IQ hanya untuk memenuhi rasa penasaran, melainkan dengan tujuan yang jelas dan berbasis kebutuhan.

Tes Online

Tes yang dikerjakan secara online ini, penilaian dan hasilnya lebih akurat dan terpercaya daripada tes secara offline. Hal tersebut karena dalam proses penilaiannya dilakukan secara otomatis oleh sistem, bukan dinilai secara manual oleh manusia. Karena itu, pastinya penilaian menjadi lebih akurat karena minim kesalahan atau human error dalam perhitungan skor atau nilai tes tersebut.

Selain lebih minim human error, penilaian dengan sistem ini juga memakan waktu yang lebih singkat. Bahkan proses penilaiannya juga bisa selesai dalam hitungan detik atau menit saja sehingga peserta bisa mendapatkan hasil tes dengan segera setelah selesai menyelesaikan tes. Hal tersebut tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi penyelenggara tes maupun bagi para pesertanya sendiri.

Jika membandingkanya dengan cara offline yang mana proses penilaian dilakukan manusia, cara online lebih menguntungkan. Penilaian tes IQ online yang dilakukan oleh manusia tentu memiliki resiko adanya human error yang membuat proses penilaian menjadi kurang akurat sehingga hasilnya pun kurang akurat. Dampaknya hasil tes tersebut menjadi tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Selain berisiko menimbulkan kesalahan dalam proses perhitungan nilai, penilaian secara manual ini tentunya juga akan memakan waktu yang lebih lama, apalagi jika jumlah peserta tes cukup banyak. Dengan begitu maka pihak penyelenggara maupun peserta harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil tes. Hal tersebut tentu menjadi hal yang cukup merugikan bagi beberapa pihak.

Hal yang Mempengaruhi Keakuratan Hasil Tes

Selain proses penilaiannya, ada beberapa hal lain yang turut mempengaruhi keakuratan hasil tes. Berikut ini adalah beberapa hal tersebut.

Kondisi Fisik Tidak Prima

Kondisi fisik yang kurang atau tidak prima bisa menjadi penyebab ketidakakuratan hasil tes. Fisik yang kurang prima ini bisa disebabkan banyak hal seperti kurang tidur atau istirahat, kurang makan, mengalami masalah kesehatan fisik, dan sebagainya. Karena itu, sebelum mengikuti tes IQ online ini pastikan kondisi fisik sehat dengan tidur cukup, makan makanan bergizi, olahraga cukup, mengelola stress, dan lainnya.

Kurang Percaya Diri

Kurangnya rasa percaya diri juga dapat mempengaruhi keakuratan tes. Sebab, hal ini bisa menurunkan performa serta kemaksimalan dalam menjawab setiap pertanyaan. Karena itu, sebelum mengerjakan tes ini penting untuk membangun percaya diri yang baik dalam mengerjakan soal. Dengan begitu, maka kita bisa lebih yakin dalam menjawab soal serta mampu mengerjakan semua soal dengan baik.

Perangkat dan Internet yang Kurang Memadai

Untuk mengerjakan tes online ini memerlukan perangkat seperti komputer, laptop, maupun ponsel serta membutuhkan jaringan internet yang lancar. Jika perangkat serta jaringan internet yang dibutuhkan tersebut kurang memadai maka pastinya pelaksanaan tes IQ online bisa berjalan kurang lancar. Dampaknya peserta tidak bisa mengerjakan seluruh soal dengan baik sehingga hasilnya pun menjadi kurang maksimal.

Manajemen Waktu yang Kurang Baik

Selain masalah pada perangkat dan koneksi internet, manajemen atau pembagian waktu selama mengerjakan tes yang kurang baik juga bisa mempengaruhi keakuratan hasil tes. Pembangian waktu yang kurang baik memungkinan peserta kehabisan waktu sebelum menyelesaikan semua pertanyaan atau soal. Akibatnya hasil tes menjadi kurang akurat sebab beberapa soal belum selesai karena kehabisan waktu.

Lingkungan Sekitar yang Tidak Kondusif

Kondisi lingkungan di sekitar peserta selama mengerjakan tes juga turut mempengaruhi hasil tes. Jika lingkungan sekitar kurang baik seperti terlalu ramai maka pastinya peserta menjadi kurang fokus dalam mengerjakan soal sehingga bisa saja kesulitan dalam mengerjakan tes. Sebaliknya, jika lingkungan tenang dan membuat peserta fokus maka peserta bisa mengerjakan tes dengan baik dan lancar.

Tes IQ online memang menawarkan hasil tes yang lebih akurat karena penilaiannya dilakukan oleh sistem. Selain itu proses penilaiannya juga menjadi lebih cepat. Karena itu tidak heran jika tes ini semakin populer dan banyak orang yang memilihnya.