Jenis Tes IQ Online untuk Mengukur Potensi Anak

Intelligence Quotient merupakan skor tes IQ online yang digunakan untuk menilai tingkat kecerdasan seseorang. Skor tersebut diperoleh dari berbagai pengujian yang dilakukan. 

Dalam praktiknya, tes IQ banyak diterapkan di dunia pendidikan untuk melihat berbagai potensi anak. Melalui tes ini, setiap anak dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 

Mengenal Jenis Tes IQ Online pada Anak-Anak

Tes IQ dirancang untuk mengevaluasi seberapa baik seseorang dapat memanfaatkan informasi dan logika dalam menyelesaikan masalah atau membuat prediksi.

Mengutip dari Britannica, metode awal dalam menghitung IQ adalah dengan membandingkan usia mental seseorang dengan usia fisiknya (kronologis), kemudian mengalikannya dengan angka 100. Misalnya, jika seorang anak berusia 10 tahun memiliki tingkat usia mental setara anak usia 12 tahun, maka IQ-nya adalah 12 dibagi 10, lalu dikalikan 100, sehingga memperoleh skor 120.

Sebaliknya, apabila seorang anak berusia 10 tahun menunjukkan usia mental setara anak usia 8 tahun, maka nilai IQ-nya adalah 80. Skor rata-rata IQ adalah 100, yang menunjukkan bahwa usia mental dan usia kronologis seimbang. Hingga kini, beberapa jenis tes IQ masih menggunakan pendekatan usia mental dalam penilaiannya.

Sementara itu, menurut One Central Health, yang berada di bawah program National Disability Insurance Scheme (NDIS), tes IQ yang sesungguhnya merupakan penilaian yang sistematis, berbasis penelitian ilmiah, dan dilaksanakan secara profesional oleh psikolog terlatih.

Hal ini tentu berbeda dengan tes kognitif online yang sering kali hanya bertujuan untuk hiburan atau menarik perhatian. Tes IQ, termasuk pada anak-anak, seharusnya dilakukan atas dasar kebutuhan yang jelas dan sah. Seorang psikolog tidak akan melaksanakan tes ini hanya karena rasa penasaran semata.

Dalam beberapa kasus, jenis tes IQ yang cukup populer bagi anak-anak adalah Skala Binet. Namun, sebenarnya masih banyak jenis tes IQ yang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan. 

SB (Skala Kecerdasan Stanford-Binet)

Tes model Skala Kecerdasan Stanford-Binet dibuat pertama kali oleh Alfred Binet. Tes IQ ini terpublikasi pada tahun 1905 di Paris yang berfungsi untuk menilai kecerdasan dan kemampuan kognitif seseorang. 

Dalam tes SB, terdapat lima sub bagian yang terdiri dari tes verbal dan non verbal. Biasanya, jenis tes ini digunakan pada anak-anak yang berumur 2 tahun hingga dewasa umur 89 tahun.

WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)

Tes WPPSI merupakan model pengujian yang sering digunakan khusus untuk anak prasekolah. Jenis tes IQ ini memiliki versi IV yang paling terkini.

Umumnya, tes WPPSI diterapkan pada anak-anak yang berumur 2 tahun 6 bulan, hingga 7 tahun 7 bulan. Penggunaan tes ini bertujuan untuk memeriksa potensi unggul pada anak-anak, sehingga orang tua mengetahui soal bakat dan minat mereka. 

The Wechsler Intelligence Scale for Children (Revisi)

Tes IQ online model The Wechsler Intelligence Scale for Children versi revisi dikembangkan oleh David Wechsler pada tahun 1955. Jenis tes ini memiliki 12 bagian sub, seperti tes verbal dan formal. 

Awalnya, tes The Wechsler Intelligence Scale for Children digunakan pada anak-anak yang berumur 16 tahun, hingga dewasa umur 75 tahun lebih. Namun, tes ini telah direvisi pada tahun 1974 yang berlaku khusus bagi anak-anak berumur 6 sampai 16 tahun.

WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale)

Jenis tes IQ model Wechsler Adult Intelligence Scale sangat populer di seluruh dunia. Jenis tes ini bersifat individu yang memiliki 11 sub bagian di dalamnya.

Tes WAIS melibatkan penilaian dengan 6 pengukuran keterampilan verbal. Selain itu, tes ini juga melibatkan 5 pengukuran keterampilan tindakan dari setiap anak. 

SPM (Standard Progressive Matrices)

Tidak hanya bersifat individu, beberapa tes IQ online juga dapat diberikan secara kelompok. Salah satunya adalah model Standard Progressive Matrices.

Jenis tes SPM menerapkan bentuk non verbal dengan menggunakan gambar yang dijawab secara lisan. Oleh sebab itu, pengujian ini tidak melibatkan peserta untuk menyelesaikan tes secara tertulis. 

Manfaat Tes IQ bagi Anak

Tidak semua orang, mungkin menganggap bahwa tes IQ menjadi alat penting bagi setiap anak. Namun, penting untuk diketahui bahwa tes ini sangat bermanfaat untuk mengukur kemampuan dan potensi pada anak. 

Di samping itu, tes IQ juga bisa digunakan untuk memetakan berbagai kebutuhan anak. Dengan demikian, orang tua maupun guru dapat menjadi support system terbaik untuk mengembangkan potensi anak secara maksimal. Berikut beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan dengan mengikuti tes IQ online.

• Media untuk mengembangkan potensi anak
• Digunakan untuk memilih jurusan kuliah ataupun bidang pekerjaan
• Menemukan minat dan bakat sesuai passion anak
• Mengukur tingkat kemampuan dalam berpikir secara logis
• Mengukur kemampuan dasar (verbal, figural, numerik)
• Melihat cara pemecahan masalah anak, terlebih bagi mereka yang tertarik untuk belajar coding
• Media untuk mengenal diri sendiri

Jika tertarik untuk melakukan tes IQ pada anak, NS Development dapat menjadi rekomendasi layanan yang paling tepat. Melalui layanan ini, setiap peserta dapat mendapatkan pengalaman baru yang berguna untuk mengungkapkan tingkat kecerdasan dan kemampuan kognitif anak. 

Dalam praktiknya, NS Development menyediakan hasil tes (sertifikat) secara real time. Hasil pengujian ini dapat dianalisa secara langsung oleh para psikolog. 

Lebih lanjut, tes IQ melalui NS Development merupakan pengujian yang terpercaya. Pengujian ini direview secara langsung dan ditandatangani oleh psikolog berlisensi. Dengan demikian, hasil pengujian dapat dipertanggungjawabkan untuk berbagai kebutuhan. 

Secara keseluruhan, tes IQ online dapat berguna di berbagai aspek pendidikan. Melalui tes ini, setiap anak dapat dapat menentukan metode belajar yang paling tepat, sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.