logo PT Nirmala Satya Development
Tes 16 PF

Ada beberapa aspek kepribadian yang dapat diungkap dalam Tes 16 PF (The Sixteen Personality Factor Questionnaire) secara lebih dalam.

Faktor I

Faktor I pada tes 16 PF terdiri dari skor yang rendah, yakni disebut Harria (I-) dan skor yang tinggi, yaitu Premsia (I+). Harria (I-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain maskulin, menyukai hal-hal yang praktis, cenderung dewasa, memiliki solidaritas kelompok, dan realistis. Thought-minded dan rejects Illusions merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). Beberapa karakteristik yang berada pada Premsia (I+), antara lain menyukai perjalanan serta pengalaman, cenderung labil, kurang realistis, imaginatif, dan menyukai hal yang dramatis. Tender-minded, sensitive, dependent, dan overprotected merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor J

Skor yang rendah, yakni disebut Zeppia (J-) dan skor yang tinggi, yaitu Coasthenia (J+) merupakan bagian dari Faktor J. Zeppia (J-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain senang berada di dalam kelompok, senang memperhatikan, penuh semangat, dan menerima keadaan standar yang biasa (Cattel, dkk., 1970). Coasthenia (J+) memiliki karakteristik, antara lain cenderung memikirkan kesalahnnya serta bagaimana menghindari masalah tersebut, memelihara rasa Lelah ketika bangun di pagi hari, cenderung curang, dan memperlihatkan kepribadian yang berbeda ketika berada di dalam keolompok. Faktor J merupakan faktor yang tidak dimasukkan ke dalam skala 16 PF tetapi faktor ini penting di dalam HSPQ. Faktor ini melengkapi deskripsi dari sumber sifat primer. Penelitian membuktikan satu dari beberapa pola sulit untuk diinterpretasikan dari sifatnya (Cattel, dkk., 1970).

Faktor L

Faktor L pada tes 16 PF memiliki dua skor, antara lain skor yang rendah, yakni disebut Alaxia (L-) dan skor yang tinggi, yaitu Protension (L+). Tidak memiliki ambisi serta tidak bekerja keras, mudah berubah, siap untuk melupakan kesulitan, suka memberi toleransi serta pemahaman, dan tidak menaruh curiga, merupakan beberapa karakteristik yang dimiliki Alaxia (L-). Trusting, accepting, dan conditions merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). Protension (L+) juga memiliki beberapa karakteristik, antara lain senang dengan hal yang berkitan dengan dogma, cenderung curiga pada gangguan, senang diam Ketika mengalami frustasi, dan kejam. Suspecting dan jealous merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor M

Skor yang rendah, yakni disebut Praxernia (M-) dan skor yang tinggi, yaitu Autia (M+) adalah skor yang dimiliki Faktor M. Praxernia (M-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain menyukai hal yang praktis, fokus pada hasil, mudah bosan, menyukai hal yang realistis, dan bersungguh-sungguh. Practical dan has “down to earth” concerns merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). Autia (M+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain memiliki ide, tertarik dengan seni, teori, dasar keprcayaan, imaginatif, dan memiliki fantasi dari pendapat praktis. Imaginative dan absent-minded merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor N

Faktor N pada tes 16 PF memiliki dua skor yaitu skor yang rendah, biasa disebut Naivete (N-) dan skor yang tinggi, yaitu Shrewdness (N+). Naivete (N-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain kagok pada dunia sosial, orang yang tidak begitu jelas, emosionalnya hangat, spontan serta natural, memiliki selera yang sederhana, kurang memiliki insight diri, dan kurang terampil dalam menganalisis suatu sebab. Forthright dan unpretentious merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). Pada Shrewdness (N+) terdapat beberapa karakteristik, antara lain memiliki dasar sosial, menyukai hal yang berkaitan dengan hal eksak (misalnya berhitung), pengertian terhadap diri sendiri maupun dengan orang lain, ambisius, tegas, dan pandai. Astute dan worldly merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor O

Skor yang rendah, disebut dengan Unstroubled Adequacy (O-) dan skor yang tinggi, yaitu Guilt Proneness (O+) merupakan bagian dari Faktor O. Unstroubled Adequacy (O-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain percaya pada diri sendiri, ulet serta tabah, cenderung tenang, bijaksana, tidak begitu terbuka, cenderung kurang sopan, dan tidak mudah khawatir. Self-assured, placid, secure, dan complacent merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). Pada Guilt Proneness (O+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain mudah khawatir, mudah tertekan, mudah tersentuh, memiliki pengertian yang kuat pada orang lain, cermat, dan cenderung suka sendiri. Apprehensive, self-reproaching, insecure, worrying, dan troubled merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor Q1

Faktor Q pada tes 16 PF merupakan faktor yang tidak terlihat di dalam perilaku dan mungkin dapat diketahui banyak mengalami “mental interior” atau mental dalam, dimana peletakkannya di luar nilai subjek pada respon pertanyaan. Faktor Q1 memiliki dua skore, yaitu skor yang rendah, disebut dengan Conservatism of Temperament (Q1-) dan skor yang tinggi, yaitu Radicalism (Q1+). Conservatism of Temprament (Q1-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain suka dengan hal yang berhubungan dengan hemat, menghormati suatu ide, dan sulit untuk bertoleransi. Conservative, respecting established ideas, dan tolerant of traditional difficulties merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). Radicalism (Q1+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain suka hal yang berhubungan dengan eksperimen serta percobaan, liberal, suka menganalisis, dan suka berpikir bebas. Experimenting, liberal, analytical, dan free-thinking merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor Q2

Faktor Q2 memiliki dua skor, antara lain skor yang rendah, yaitu Group Dependency (Q2-) dan skor yang tinggi, yaitu disebut Self-Sufficiency (Q2+). Group Dependency (Q2-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain senang hidup di dalam kelompok, tergantung pada izin sosial, dan mengikuti kebiasaan adat. Sociably group dependent dan A “joiner” dan sound follower merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). Pada Self-Sufficiency (Q2+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain lebih senang mengambil keputusan dan senang menjadi sumber. Self-sufficient, resourceful, dan prefers own decisions merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor Q3

Faktor Q3 pada tes 16 PF memiliki dua skor, antara lain skor yang rendah, yakni disebut Low Self-Sentiment Integration (Q3-) dan skor yang tinggi, yaitu High Strength of Self Sentiment (Q3+). Low Self-Sentiment Integration (Q3-) terdiri dari beberapa karakteristik, antara lain kurang terkontrol, mengikuti dorongan, dan kurang terbuka pada peraturan sosial. Uncontrolled, lax, follows own urges, dan careless of social rules merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). High Strength of Self-Sentiment (Q3+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain setuju pada karakter respon sosial, memiliki kontrol diri, tekun, memiliki pemikiran ke masa depan, penuh perhatian dengan orang lain, teliti, dan menghormati tata cara serta reputasi sosial. Controlled, exacting, will power, socially precise, compulsive, dan following self-image merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Faktor Q4

Skor yang rendah, yakni disebut Low Ergic Tension (Q4-) dan skor yang tinggi, yaitu High Ergic Tension (Q4+) merupakan skor yang ada pada Faktor Q4. Cenderung santai, tenang, cenderung lamban, kurang melakukan pencegahan, dan senang menyusun sesuatu merupakan beberapa karakter yang dimiliki Low Ergic Tension (Q4-). Relaxed, tranquil, torpid, unfrustrated, dan composed merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970). High Ergic Tension (Q4+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain cenderung senang melakukan pencegahan, mampu menggerakkan, terlalu mudah lelah, dan cenderung suka bertingkah. Tense, frustrated, driven, overwrought, dan fretful merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattel, dkk., 1970).

Demikianlah faktor-faktor kepribadian yang dapat diungkap pada tes 16 PF. Saat ini, telah tersedia tes 16 PF dalam bentuk online test, yang dapat diakses via desktop (komputer/laptop) ataupun mobile phone anda. Tes ini dipersembahkan oleh NS Development dalam bentuk Tes 16 PF Online.

 

Kembali kehalaman 1