logo PT Nirmala Satya Development
Tes IQ Online

Tes IQ online digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir seseorang melalui berbagai kategori skor. Pelajari arti setiap angka dan metode penilaiannya!

Intelligence Quotient (IQ) adalah skor yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir seseorang. Penilaian ini didasarkan pada hasil tes yang mencakup berbagai aspek, seperti pemahaman bahasa, kemampuan analisis visual, daya ingat, serta kecepatan dalam memproses informasi. Baik tes IQ yang dilakukan secara online maupun offline, keduanya menggunakan skala nilai tertentu untuk menunjukkan hasil akhir. Penjelasan mengenai skala nilai tersebut disajikan di bawah ini.

Makna Angka Kategori Hasil Tes IQ Online

Tes IQ dirancang untuk mengukur perbandingan antara usia kronologis seseorang dan usia mental yang diperoleh melalui hasil tes. Skor IQ yang sangat tinggi sering kali disebut sebagai "skor jenius" dan menjadi topik yang menarik dalam berbagai diskusi. 

Namun, apa sebenarnya makna dari angka-angka tersebut? Apakah seseorang dengan IQ jenius benar-benar lebih unggul dibandingkan individu dengan IQ tinggi atau rata-rata?

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah apakah orang dengan IQ jenius cenderung lebih sukses dibandingkan mereka yang memiliki skor IQ lebih rendah. Menurut para ahli, IQ bukan satu-satunya indikator kecerdasan atau potensi keberhasilan seseorang. 

Faktor lain seperti Emotional Quotient (EQ), atau kecerdasan emosional, juga memainkan peran penting dalam menilai kecerdasan secara keseluruhan dan dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang.

Pembagian Angka IQ

Secara umum, jika skor tes IQ online berada di bawah 70, hal ini dianggap sebagai IQ rendah, sedangkan jika melebihi 140, itu menunjukan IQ yang sangat tinggi. Dalam sejarah, skor di bawah 70 telah digunakan untuk membantu mengenali disabilitas intelektual.

Namun saat ini, hanya bergantung pada hasil tes saja tidak cukup untuk menilai disabilitas intelektual. Para profesional kini juga memperhitungkan aspek lain, seperti usia dan kemampuan beradaptasi.

Di bawah ini adalah gambaran umum mengenai rentang nilai IQ yang sering diterapkan. Sangat penting untuk diingat bahwa berbagai tes mungkin memperlihatkan dan menjelaskan skor dengan cara yang berbeda. Klasifikasi ini merujuk pada tes IQ Wechsler yang dirancang untuk anak-anak dan orang dewasa.

Klasifikasi Deskriptif Tingkatan IQ

Berikut adalah kategori nilai untuk skor tes IQ yang diperoleh secara daring:

  • 130+: Sangat Tinggi
  • 120 hingga 129: Tinggi
  • 110 hingga 119: Rata-rata tinggi
  • 90 hingga 109: Rata-rata
  • 80 hingga 89: Rata-rata rendah
  • 70 hingga 79: Ambang batas
  • 69 dan di bawah: Cacat intelektual
Menghitung IQ

Secara historis, ada dua metode untuk mengevaluasi tes IQ online. Metode pertama adalah dengan membagi usia mental seseorang dengan usia kronologis, lalu mengalikan hasilnya dengan angka seratus. Metode kedua adalah dengan membandingkan hasil individu dengan hasil orang lain dalam kelompok usia yang sama.

Dalam metode ini, psikometri memanfaatkan cara standarisasi yang memungkinkan untuk membandingkan dan menginterpretasikan hasil IQ. Proses ini mencakup pemberian tes kepada sampel yang representatif dan menggunakan hasilnya untuk menetapkan norma yang akan menjadi acuan untuk membandingkan semua skor individu.

Tes Stanford-Binet

Tes IQ Stanford-Binet dibuat untuk mengetahui kemampuan siswa dan mencari tahu mengapa beberapa dari mereka mungkin tidak secepat teman sebayanya. Berdasarkan versi kelima dari tes ini, kategori rentang IQ adalah sebagai berikut:

  • Skor 176-225: Sangat luar biasa
  • Skor 161-175: Luar biasa
  • Skor 130-144: Cerdas
  • Skor 120-129: Unggul
  • Skor 110-119: Di atas rata-rata
  • Skor 90-109: Rata-rata
  • Skor 80-89: Di bawah rata-rata
  • Skor 70-79: Hampir tertinggal
  • Skor 55-69: Tertinggal sedikit
  • Skor 40-54: Tertinggal cukup jauh
Wechsler Intelligence Scale

Donald Wechsler menciptakan tes IQ untuk orang dewasa pada tahun 1939 yang dikenal dengan skala Wechsler-Bellevue Intelligence. Sejak diperkenalkan, tes ini telah mengalami tiga kali pembaruan untuk menjaga kesesuaian dan ketepatan dalam mengukur kecerdasan.

Pertama kali diluncurkan pada tahun 1955, tes ini diperbarui pada tahun 1981, dan kemudian sekali lagi pada tahun 1997. Ketiga versi tersebut ditujukan untuk menilai IQ individu dewasa yang berusia 16 tahun dan lebih.

Pembaruan terakhir dilakukan dari hasil yang diumumkan pada tahun 2008. Berikut adalah kategori terbaru untuk skor IQ menurut Wechsler Intelligence Scales:

  • Skor 130 dan lebih: sangat superior
  • Skor 120-129: superior
  • Skor 110-119: di atas rata-rata
  • Skor 90-109: rata-rata
  • Skor 80-89: di bawah rata-rata
  • Skor 70-79: ambang batas
  • Skor 79 dan kurang: sangat rendah

Tes IQ ini mengukur kemampuan berbahasa, pengetahuan umum, dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Namun, aspek kreativitas, motivasi, dan kepribadian tidak diperhitungkan dalam tes ini.

Asal mula penggunaan tes IQ adalah untuk mendeteksi keterbelakangan mental, dengan skor di bawah 70 dianggap sebagai tanda adanya masalah tersebut.

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil dari tes IQ, termasuk aspek nutrisi, tingkat stres, kondisi sosial ekonomi, dan juga interaksi serta dukungan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa nilai IQ seseorang bisa berubah dengan bertambahnya usia dan pengaruh sosial.

Seiring dengan pertumbuhan usia, pengetahuan dan pendidikan seseorang biasanya meningkat, sehingga skor tes IQ online, bisa mengalami perubahan, terkadang naik, dan terkadang turun, tergantung faktor-faktor tersebut.