Sekilas tentang Jenis-jenis Kepemimpinan
Ada beberapa tipe atau jenis-jenis kepemimpinan. Jenis ini dibedakan berdasarkan gaya (managerial style) dalam mengelola kelompok yang dipimpinnya
Terdapat banyak jenis kepemimpinan, diantaranya adalah kepemimpinan pribadi, nonpribadi, otoriter, demokratis, paternalistis, indigenous, karismatik, kepemimpinan transaksional, dan transformasional. Gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap keterampilan dan sikapnya. Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Gaya tersebut bisa berbeda – beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu. Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu.
Tipe kepemimpinan pribadi didasarkan pada kontak pribadi secara langsung dengan bawahan-bawahannya. Tipe ini bersifat umum dan sangat efektif sehingga relatif sederhana dalam pelaksanaannya. Tipe non-pribadi ini memberikan cerminan adanya kekurangan kontak pribadi pemimpin dengan para bawahannya, hubungan pemimpin dan bawahan harus melalui media-media dan sarana tertentu seperti: instruksi-instruksi, janji-janji, rencana-rencana dan sebagainya. Sehingga hubungan yang terjalin bersifat non-pribadi, yang tentunya hubungan ini relatif kurang harmonis.
Tipe gaya kepemimpinan otoriter memiliki anggapan bahwa kepemimpinannya adalah hak pribadinya dan berpendapat bahwa pemimpin sebagai alat pengambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan bawahan yang melaksanakan. Pengawasan sangat ketat sehingga lebih tepat apabila kepemimpinan ini dimanfaatkan dalam keadaan darurat, dimana suatu konsultasi dengan bawahan sudah tidak diperlukan lagi.
Ada pula tipe demokratis yang menitik beratkan pada partisipasi kelompok dengan memanfaatkan pandangan dan pendapat yang ada didalam kelompok. Inisiatif dari kelompok sangat dianjurkan oleh pimpinan tipe ini. Kegagalan kepemimpinan dari pemimpin tipe ini adalah apabila anggota kelompok tidak cakap dan tidak antusias dalam bekerja sama. Tipe paternalistis merupakan jenis kepemimpinan yang bersifat kebapak-an, sehingga pemimpin sangat memikirkan keinginan dan kesejahteraan bawahannya, terlalu melindungi dan membimbing. Karena itu agak bersifat sentimentil meskipun memiliki tujuan yang baik, kepercayaan diri dan kelompok justru relatif tidak berkembang.
Tipe pemimpin Indigenous ini lahir dalam organisasi-organisasi kemasyarakatan yang bersifat informal seperti persatuan olahraga dan sebagainya, dimana interaksi antar anggota ditentukan oleh keaslian sifat dan pembawaan pemimpin. Tipe karismatik menggambarkan para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang cenderung heroik dan luar biasa dalam mengatasi masalah organisasi.
Terdapat empat karakteristik pokok dari kepemimpinan karismatik yakni visi dan artikulasi menunjukan idealisme dalam mencapai tujuan yang diharapkan lebih baik dimasa depan. Pemimpin karismatik menempatkan resiko personal, biaya tinggi, dan menggunakan kepuasan untuk mencapai visinya. Peka terhadap lingkungan dengan menilai secara realistis kendala lingkungan yang muncul dan mencari penyelesaian yang dibutuhkan untuk membuat suatu perubahan. Pemimpin mencari kebenaran bagian visi 19 penting yang tidak dimengerti orang lain. Pemimpin karismatik secara perspektif membantu yang lain dan tanggap terhadap kepentingan dan perasaan anggota.
Jenis kepemimpinan selanjutnya adalah tipe kepemimpinan transaksional dimana pemimpin jenis ini memandu dan memotivasi pengikut kearah tujuantujuan yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan tuntutan tugas. Serta terdapat pula jenis kepemimpinan transformasional yang pemimpinnya memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual untuk mengembangkan kemampuan bawahan.