logo PT Nirmala Satya Development
Tes Wartegg Online

Teori psikologi yang besar peranannya pada tes Wartegg ada Psikoanalisis. Menurut Roivainen (2009)  tes Wartegg merupakan tes yang berakar dari psikoanalisis  dan psikologi Gestalt. Berkat psikoanalisis, interpretasi tes Wartegg lebih luas, karena respon terhadap gambar merupakan proyeksi dari kepribadian.

Tes Wartegg merupakan salah satu asesmen tes psikologi untuk mengungkap kepribadian. Hingga sekarang tes ini masih sering digunakan sebagai salah satu pemeriksaan psikologis pada bidang psikologi industry organisasi. Penggunaannya begitu luas dibeberapa perusahaan, khususnya HR perusahaan dengan latar belakang psikolog klinis. Tujuan dari tes wartegg adalah untuk menggambarkan profil kepribadian dengan teknik proyeksi.

Dasar teori dari tes wartegg adalah psikologi Gestalt yang dikembangkan oleh F. Kreinger dan F. Sander di University of Lepzing. Menurut Psikolgi Gestalt bukan saja obyek yang dipersepsikan, tetapi juga subyek yang mengalami harus dianggap sebagai “struktur”. struktur ini terbentuk dari sejumlah orientasi dan disposisi yang spesifik dan dinamis yang cenderung “memberi bentuk” dan mengorganisir yang alami. Dari hasil pengolahan rangsang yang dibuat subyek dapat dilihat struktur dari subyek yang membuat.

Teori psikologi yang besar peranannya pada tes Wartegg ada Psikoanalisis. Menurut Roivainen (2009)  tes Wartegg merupakan tes yang berakar dari psikoanalisis  dan psikologi Gestalt. Berkat psikoanalisis, interpretasi tes Wartegg lebih luas, karena respon terhadap gambar merupakan proyeksi dari kepribadian. Psikologi Gestalt berasumsi bahwa keseluruhan terdiridari bagian-bagian dan bagian-bagian adalah keseluruhan, bahwa objek atau gambar dalam tes wartegg adalah sebuah kesatuan yang merupakan cerminan dari pengalaman seseorang yang menggambar.

Psikologi Gestalt dikembangkan dari Teori Psikoanalisa yang menekankan bahwa manusia dibentuk oleh pengalaman masa lalunya yang tidak bisa lepas dari dirinya saat ini. Begitupun dalam menggambar, saat subjek memunculkan respon stimulus jelas merupakan pengalaman masa lalu atau apa yang pernah ia lihat sebelumnya. Respon-respon yang muncul dalam gambar merupakan suatu ide yang dapat memunculkan ide-ide baru, hal ini terkait dengan teori psikologi asosiasi, yaitu semua gambar memiliki hubungan dengan ide-ide pertama yang muncul dan sebagai simbol-simbol tertentu merespon stimulus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, dasar teori utama yang membentuk Tes Wartegg adalah Teori Gestalt dan Teori Psikoanalisis.

Test ini kemudiaan di kembangkan oleh Wartegg seperti yang dapat dilihat pada “blank” yang dipakai sekarang. Stimulus sangat sedikit dan sebagiaan besar sangat kecil sehingga memungkinkan variasi respons yang cukup luas. Kemungkinan untuk mengkonstruksikan stimulus dalam suatu keseluruhan yang berarti menjadi lebih besar.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah saat ini telah dikembangkan tes wartegg online? Ini adalah pertanyaan yang jawabannya sering ditunggu-tunggu, khusus HR diperusahaan yang menggunakan tes wategg sebagian bagian dari alat tes yang digunakan dalam assessment.

Sampai saat ini, belum tersedia alat tes wartegg online dikarenakan beberapa karakteristik dari tes wartegg memerlukan penelitian yang lebih mendalam agar proyeksi gambar peserta tes dapat diinterpretasi secara valid. Ada beberapa kendala dalam pembuatan tes wartegg online (tentunya juga untuk alat tes proyeksi lainnya seperti Rorschach, TAT, CAT dll) yang harus dijawab, diataranya:

1. Penggunaan Media Tes

Penggunaan media tes adalah alat yang digunakan untuk pelaksanaan tes wartegg online. Tentunya harus menggunakan media khusus, sekurang-kurangnya menggunakan aplikasi layar sentuh.

2. Pengukuran Respon Jawaban

Pengukuran respon jawaban yang menjadi kendala utama. Tes wartegg mengukur sisi kualitatif dan kuantitatif dari gambar peserta tes. Tarikan garis, besar kecil garis, tekanan gambar, memerlukan penelitian dan analisis yang panjang.

3. Interpretasi Hasil Tes

Dikarenakan dipakai secara online, interpretasi hasil tes wartegg online akan berbeda dengan interpretasi wartegg versi paper base. Jadi pemberian interpretasi harus dibuat secara khusus. Tentunya ini memerlukan penelitian yang panjang.

Dan masih banyak lagi kendala-kendala lainnya dalam pembuatan tes wartegg online. Ini menjadi kerumitan tersendiri dalam meng-online-kan tes-tes proyeksi. Bisa jadi, jika tes wartegg dibuat online, yang didapatkan adalah adalah alat tes baru, yang berbeda dengan tes wartegg versi paperbase, dikarenakan perbedaaan media, perbedaan perlakuan respon dan perbedaan interpretasi. Tentunya semuanya akan dijawab oleh hasil penelitian.

Khusus untuk tes-tes Inventori, dan beberapa tes-tes yang bersifat performance (ability test), penyediaan dalam bentuk online lebih mudah dibandingkan dengan tes proyeksi.

Sebagai solusi dalam assessment online saat ini adalah menggunakan tes-tes inventori ataupun tes performance. Tes-tes tersebut telah tersedia secara online di NS Development.