logo PT Nirmala Satya Development
Tes kepribadian Online

Tes kepribadian online bisa berguna asal digunakan dengan bijak dan disertai interpretasi tepat. Hindari menjadikannya satu-satunya acuan karena manusia tak bisa dikotakkan hanya dari hasil tes. Kenali diri, bukan menghakimi diri.

Siapa yang gak pernah coba tes kepribadian online? Entah itu buat iseng di tengah jam kerja, penasaran karena temen share link di grup WA, atau malah karena disuruh HR pas lagi proses rekrutmen. Tesnya macam-macam—mulai dari MBTI, DISC, Enneagram, sampai yang absurd kayak "Kepribadian kamu berdasarkan bentuk alis."

Tapi di balik serunya main-main sama hasil tes kepribadian online, ada satu pertanyaan besar yang jarang dibahas secara serius: sebenernya, ini cocoklogi doang atau emang ada dasar ilmiahnya?

Dari Seru-Seruan Jadi Seriusan

Awalnya, banyak dari kita kenal tes kepribadian online pas lagi cari tahu diri sendiri. Tes MBTI mungkin jadi yang paling popular dengan hasil 4 huruf kayak INFJ, ESTP, dan sebagainya. Kita baca hasilnya, dan pas ada satu paragraf yang relatable banget, langsung mikir, “Ih, ini gue banget!”

Tapi yang menarik, belakangan ini tes kepribadian online udah gak cuma buat main-main. Banyak perusahaan mulai pakai tes ini buat screening calon karyawan, bahkan sebelum interview pertama. Alasan mereka sederhana: biar bisa tahu lebih awal apakah seseorang cocok dengan posisi yang dibuka, gaya kerja tim, atau budaya perusahaan.

Tapi... beneran bisa gitu? Atau jangan-jangan cuma keliatan ilmiah aja padahal masih "rasa ramalan zodiak"?

Cocoklogi Itu Apa Sih?

Cocoklogi adalah kebiasaan manusia untuk mengaitkan sesuatu berdasarkan kesan cocok, padahal belum tentu ada hubungan nyata atau logisnya. Contohnya: “Kamu Scorpio ya? Pantesan galak.” Atau, “Kamu anak tengah ya? Emang suka ngalah.”

Nah, tes kepribadian online bisa jadi rawan banget jatuh ke ranah cocoklogi kalau kita gak hati-hati. Misalnya, hasil MBTI bilang kamu itu "introvert" yang lebih suka kerja sendiri. Terus kamu mikir, “Oh iya bener juga, pantes aku gak suka rapat!” Padahal sebenarnya, kamu gak suka rapat bukan karena introvert, tapi karena rapatnya sering gak ada hasil.

Tes yang Berdasarkan Ilmu Psikologi

Meski begitu, bukan berarti semua tes kepribadian online itu omong kosong. Ada juga yang memang disusun berdasarkan teori psikologi yang kuat. Beberapa contoh tes kepribadian online yang secara ilmiah lebih diakui antara lain:

  • Big Five Personality Test (OCEAN: Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness,Neuroticism)
    Ini dianggap salah satu tes kepribadian online paling valid dan reliabel. Banyak penelitian yang mendukung strukturnya, dan hasilnya juga cukup stabil dari waktu ke waktu.
  • DISC. Tes ini lebih fokus ke gaya komunikasi dan perilaku di tempat kerja. Banyak digunakan di lingkungan profesional, meskipun kadang disalahartikan sebagai cermin kepribadian sepenuhnya.
  • MBTI. Meskipun populer, MBTI sering dikritik karena hasilnya kurang konsisten dan tidak didasarkan pada teori psikologi modern. Tapi ya, tetep banyak yang suka karena "feel good" dan gampang dimengerti.

Masalahnya, banyak tes versi online yang asal-asalan. Cuma butuh 5 menit, tanpa validasi, dan gak jelas siapa yang bikin. Tapi karena tampilannya meyakinkan dan hasilnya bikin senyum-senyum sendiri, kita percaya aja.

Bahaya Kalau Gak Kritis

Nah, di sinilah pentingnya jadi pengguna yang kritis dan melek informasi. Ketika tes kepribadian online dijadikan alat penilaian penting, terutama dalam proses rekrutmen kerja, kita harus pastikan bahwa alat itu beneran kredibel.

Bayangin kalau kamu ditolak kerja cuma gara-gara hasil tes bilang kamu gak "team player", padahal kamu cuma lagi bad mood pas isi tes. Atau, kamu masuk kerjaan yang katanya cocok buat “tipe kamu”, tapi 3 bulan kemudian kamu ngerasa gak nyambung sama sekali.

Tes kepribadian online itu bukan vonis. Itu cuma Gambaran dan kadang, gambaran itu buram kalau dilihat dari satu sisi doang.

Jadi, Cocoklogi atau Ilmu?

Jawabannya… dua-duanya bisa. Tergantung kamu pakainya gimana, dan tesnya dibuat seilmiah apa. Tes kepribadian online bisa sangat berguna untuk memahami diri sendiri, mencari karier yang sesuai, atau membantu perusahaan menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.

Tapi ya itu tadi, jangan langsung telan mentah-mentah. Harus ada konteks. Harus ada interpretasi yang tepat. Dan yang paling penting: jangan mengkotak-kotakkan manusia hanya dari hasil tes.

Kesimpulan

Di tengah gempuran informasi dan pilihan hidup yang makin banyak, mengenal diri sendiri jadi kebutuhan yang gak kalah penting dari belajar pelajaran sekolah atau cari kerja. Tes kepribadian online bisa jadi alat bantu yang seru dan bermanfaat—asal gak dijadikan satu-satunya patokan.

Kita semua berubah, berkembang, dan belajar dari pengalaman. Hasil tes kepribadian online mungkin bisa memberi kamu gambaran awal tentang cara berpikir, merasa, atau berinteraksi, tapi kamu tetap yang paling tahu versi terbaik dari dirimu sendiri.

Buat kamu yang lagi cari tahu arah karier, bingung milih jurusan kuliah, atau cuma pengin lebih paham sama kelebihan dan kekurangan diri sendiri, platform NSD hadir sebagai teman eksplorasi kepribadianmu. Bukan cuma menampilkan hasil tes, tapi juga memberi wawasan tentang potensi dan kecenderungan yang bisa kamu asah ke depannya.