Hal-hal yang Perlu Dihindari Saat Mengikuti Tes Kepribadian Online

Hal yang harus dihindari dan merupakan kesalahan dalam mengikuti tes kepribadian online adalah menjawab dengan terburu-buru.
Tes kepribadian online merupakan sebuah cermin untuk melihat sisi kepribadian yang belum kita ketahui. Tes ini bisa mengetahui karakter dan juga sifat seseorang jika dilakukan dengan benar.
Namun, jika kita mengikutinya secara asal-asalan, maka hasilnya pun tidak akan akurat. Bukannya akan mengenal diri sendiri, namun justru bingung atau salah paham tentang diri kita yang sebenarnya.
Bahkan, masih banyak orang yang kerap kali salah menjawab soal dan belum mengetahui cara mengisi dan menyikapi hasil tes tersebut. Salah satu alasannya mungkin karena terburu-buru, asal menjawab, atau terlalu percaya diri hingga akhirnya memperoleh gambaran kepribadian yang tidak akurat.
Agar menghindari hal tersebut, maka mari kita pelajari kesalahan umum yang harus kita hindari saat mengikuti tes kepribadian secara daring tersebut. Berikut penjelasanya.
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Tes Kepribadian Online
Salah satu kesalahan kerap terjadi adalah banyak orang mengisi tes berdasarkan versi ideal dari diri mereka sendiri. Contohnya jika kita ingin menjadi orang yang tegas dan spontan, padahal kenyataannya kita membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan dan sering berpikir dua kali sebelum berbicara.
Contoh lainnya yaitu misal ada pertanyaan: “Saya nyaman berbicara di depan umum.” Karena ingin terlihat berani dan percaya diri, maka menjawab “Sangat setuju”. Padahal faktanya setiap presentasi masih saja gugup hingga berkeringat.
Terlalu Terburu-buru Menjawab
Hal yang harus dihindari dan merupakan kesalahan dalam mengikuti tes kepribadian online adalah menjawab dengan terburu-buru. Terkadang seseorang mengikuti tes ini sambil rebahan atau scroll TikTok hingga tidak fokus menjawabnya.
Tidak jarang hanya butuh waktu 3-5 menit untuk menyelesaikan semua pertanyaan. Kita hanya asal klik, next, klik, next saja. Padahal, terdapat beberapa pertanyaan yang sebenarnya memerlukan waktu sejenak untuk berpikir.
Sebagai contoh: “Saya sering merasa kelelahan setelah bersosialisasi.” Kemudian kita menjawab "netral" karena berpikirnya terkadang "ya kadang capek, kadang nggak". Namun, jika memikirkan lebih dalam, mungkin saja aslinya kita termasuk kategori orang yang cenderung ke arah introvert.
Terlalu Percaya Hasil Tes Secara Mentah-Mentah
Kesalahan yang harus kita hindari dalam tes kepribadian online adalah melihat hasilnya dengan terlalu percaya. Contoh hasilnya adalah “Kamu tipe ENFJ, kamu adalah natural-born leader!”
Melihat itu kita langsung senyum puas dan merasa sudah paham semua terkait diri sendiri. Sebaliknya, jika hasilnya "kamu orangnya pemalu, cenderung pasif" maka langsung merasa tidak percaya diri dan terjebak dengan hasil itu.
Padahal, hasil tes kepribadian ini bukanlah sebuah vonis hidup. Justru seharusnya menjadi titik awal untuk mengembangkan diri. Bukan merupakan titik akhir yang mematok siapa diri kita untuk selamanya. Pasalnya, setiap kepribadian manusia itu dinamis, sehingga dapat berubah tergantung pengalaman, usia, dan lingkungan.
Mengabaikan Penjelasan Detail Hasil Tes
Setelah keluar hasil tes kepribadian online, banyak orang hanya membaca bagian judul contohnya “Kamu adalah The Thinker!” Kemudian sudah selesai tidak melihat penjelasannya.
Padahal, terdapat bagian penjelasan yang justru penting. Di situlah kita bisa menggali lebih dalam terkait kecenderungan sifat, cara merespon stres, mengambil keputusan, dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
Banyak tes kepribadian seperti MBTI, DISC, atau Enneagram yang memberikan breakdown tentang kekuatan dan tantangan tiap tipe seseorang. Jika kita hanya membaca satu paragraf, maka akan kehilangan insight berharga tentang diri sendiri.
Oleh karena itu, pastikan menyempatkan waktu untuk membaca secara lebih lengkap. Tandailah bagian yang menurut kita paling sesuai dengan diri masing-masing.
Selain itu, jangan takut untuk tidak setuju. Karena proses mengenal diri memang tidak selalu mulus. Terkadang memerlukan waktu untuk menerima bagian-bagian dari diri yang belum kita pahami.
Hanya Mengandalkan Tes Gratisan yang Asal-asalan
Bukan berarti semua tes kepribadian online yang gratis itu tidak bagus. Akan tetapi sangat penting untuk mengecek kredibilitasnya. Alasannya karena saat ini banyak tes online yang hanya asal comot teori dan cuma dibuat untuk viral di media sosial. Bahkan pertanyaannya ambigu, dan pilihan jawabannya tidak jelas, bahkan lebih parahnya tidak ada dasar teorinya.
Oleh karena itu, jika ingin hasil yang bisa dipakai untuk pengembangan diri atau karier, maka bisa mencoba tes yang memang dibuat berdasarkan pendekatan psikologis yang valid. Sebagai contoh antara lain:
- Tes MBTI yang memakai indikator resmi.
- DISC untuk keperluan kerja tim.
- Tes yang berbasis Big Five Personality yang banyak digunakan dalam riset ilmiah.
Satu hal yang patut kita ingat bahwa jika terdapat tes kepribadian online yang dapat menilai seluruh pribadi kita hanya dengan tiga pertanyaan, maka kemungkinan besar itu hanya sekedar hiburan dan bukan refleksi. Oleh karena itu, pastikan memilih platform NSD yang bisa membantu untuk memahami kepribadian kita mulai dari tes DISC, Big Five Personality dan MBTI. Tentunya melalui pendekatan secara menyeluruh, reflektif, dan menyenangkan.