Dimensi-dimensi Bakat
Semua potensi yang dimiliki oleh setiap individu yang ada tidak dapat dengan mudah dikatakan sebagai bakat, karena sesungguhnya bakat juga memiliki golongan dimensi bakatnya masing–masing.
Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih. Karena sifatnya yang masih bersifat potensial atau masih laten maka perlu intervensi untuk melatih dan mengembangkan potensi tersebut. Banyak pakar yang menjelaskan tentang pengertian bakat menurut versinya masing-masing, namun demikian secara umum pendapat tersebut tidak memiliki perbedaan yang substansial. Bakat adalah suatu kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.
Semua potensi yang dimiliki oleh setiap individu yang ada tidak dapat dengan mudah dikatakan sebagai bakat, karena sesungguhnya bakat juga memiliki golongan dimensi bakatnya masing–masing. Menurut Guilford dalam (Suryabrata, 2011) bakat mencakup tiga dimensi pokok yaitu perseptual, psikomotor, intelektual” Ketiga dimensi bakat tersebut memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain. Berikut adalah penjelasan dari masing–masing demensi yang dimiliki oleh bakat.
Dimensi-dimensi Bakat
Dimensi Bakat menurut Guilford adalah ada 3, yaitu dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelekttual sebagai berikut:
a. Dimensi perseptual
Dimensi perseptual merupakan suatu bentuk potensi manusia yang meliputi kemampuan yang berhubungan pada bentuk persepsi, dimana terdapat faktor yang meliputi seperti kepekaan indera, perhatian, orientasi ruang, waktu, luas daerah persepsi, kecepatan persepsi.
b. Dimensi psikomotor
Sama dengan dimensi sebelumnya faktor yang meliputi dalam dimensi psikomotor terdiri dari enam faktor yaitu faktor kekuatan, implus, kecepatan gerak, ketelitian/ketepatan terdiri dari (ketepatan statis yang menitik beratkan pada posisi, dan ketepatan dinamis yang menitikberatkan pada gerakan), koordinasi, dan keluwesan.
c. Dimensi intelektual
Dimensi yang terakhir yaitu dimensi intelektual yang menjadi dimensi yang sangat disorot karena dimensi ini mempunyai implikasi yang luas. Faktor yang meliputi pada dimensi ini terdiri dari lima factor yang mempengaruhi yaitu ingatan, pengenalan, evaluatif, konvergen, dan berfikir divergen.
Terdapat tiga golongan dimensi bakat yang telah disebutkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh seseorang sesungguhnya dapat digolongkan kedalam salah satu dimensi tersebut. Apabila bakat seseorang telah diketahui masuk kedalam salah satu golongan dimensi yang tersedia, hal ini diharapkan akan mampu membantu upaya membina bakat tersebut sesuai dengan spesifikasi dimensi bakat yang dimiliki.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai bakat :
- Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud
- Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui proses belajar atau latihan
- Orang yang memiliki bakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mencapai perwujudan yang maksimal (prestasi) bila diiringi dengan motivasi dan Latihan.
Layanan Identifikasi minat dan bakat online yang saat ini terpercaya adalah NS Development. Layanan NS Development akan membantu anda menelusuri minat dan bakat anda. Sesi layanan, baik psikotes online maupun konseling dilakukan secara online, sehingga memudahkan anda mengakses layanan yang tersedia.
Ingin mengidentifikasi minat dan bakat anda? Silahkan langsung registrasi minat bakat anda secara online di NS Development.