Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Identifikasi minat siswa memang merupakan hal yang perlu mendapat perhatian penuh baik dari pihak sekolah maupun dari orang tua
Belajar adalah sebuah proses yang panjang. Ketertarikan belajar pada sebuah hal atau memilih jurusan dipengaruhi oleh minat belajar. Minat seseorang dalam memilih jurusan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Roe (Munandir,1996) minat seseorang dapat dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil. Pengalaman masa kecil yang dimaksud disini adalah interaksi antara orang tua dengan anak dan pola asuh orang tua dalam suatu keluarga akan berpengaruh terhadap minat anak.
Iklim rumah yang tercipta penuh kasih sayang dan membentuk lingkungan yang sangat melindungi si anak (overproteksi) kemungkinan besar akan berminat pada pekerjaan dibidang jasa yang perhatian utamanya adalah melayani, memperhatikan kebutuhan, dan kesejahteraan orang lain. Sedangkan pola asuh dan interaksi orang tua dengan anak sewaktu kecil yang bersifat lebih membebaskan si anak atau cenderung menolak dan mengabaikan anak biasanya anak tersebut akan lebih berminat pada pekerjaan yang orientasinya bukan interaksi dengan orang misalnya pekerja laboratorium.
Minat seseorang bisa dijuga dipengaruhi oleh latar belakang kebudayaan dan kedudukan sosial ekonomi keluarga termasuk juga lingkungan keluarga. Kedudukan sosio ekonomi akan mempengaruhi minat anak misal anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas yang berminat pada seni yaitu seni musik. Karena orang tuanya mempunyai biaya maka anak tersebut bisa dibelikan alat musik yang dapat menunjang minatnya juga bisa di ikutkan dalam les music sehingga minat anak kan lebih tersalurkan. Setiap masyarakat mempunyai budaya yang berbeda-beda begitu juga dengan minatnya. Sejak kecil anak sudah ditanamkan nilai-nilai budaya sehingga budaya tersebut akan tertanam kuat dalam diri si anak dan akan berpengaruh pada minat anak.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dikenal oleh seorang anak. Didalam keluarga anak di tanamkan nilai dan diajarkan berbagai hal sehingga lingkungan keluarga sangat berpengaruh besar dalam pembentukan minat anak terhadap pilihan jur usan disekolahnya.
Sedangkan menurut Holland faktor yang mempengaruhi minat seseorang yaitu kepribadian dan lingkungan. Kepribadian diartikan sebagai suatu organisasi yang dinamis di dalam individu dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungannya (Sukardi,1987). Faktor kepribadian disini yaitu bahwa setiap orang mempunyai karateristik dan kepribadian yang berbeda-beda yang akan berpengaruh pada ketertarikan seseorang pada hal tertentu. Kepribadian seseorang akan melahirkan minat yang sesuai dengan kepribadiaanya sehingga minat seseorang tidak akan jauh berbeda dengan kepribadiaannya. Lingkungan yang dimaksud Holland yaitu lingkungan yang menggambarkan orang-orang yang berada didalamnya karena lingkungan itu diciptakan oleh kecocokan antara seseorang dengan minatnya. Seseorang biasanya mencari lingkungan yang memungkinkan mewujudkan dirinya yaitu yang sesuai dengan minatnya.
Sedangkan menurut Purwanto (2004) berpendapat bahwa sesuatu yang menarik minat itu tidak hanya menyenangkan atau dapat mendatangkan kepuasan tetapi yang menarik minat juga bisa berasal dari hal yang menakutkan. Hal yang senada juga disampaikan oleh Sukardi (1987) yang mengungkapkan bahwa minat merupakan perpaduan dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Jadi faktor yang mempengaruhi minat juga bisa berasal dari hal yang tidak menyenangkan. Hal tersebut bisa menjadi tantangan dan mendorong seseorang untuk menaklukkan rasa tidak menyenangkan dan rasa ketakutannya sehingga mencari berbagai informasi terkait rasa tidak suka sehingga memunculkan ketertarikan karena terlalu lama mempelajarinya.
Menurut Slameto (2003) minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi, minta terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, tetapi minat akan membantu seseorang mempelajarinya.
Dari beberapa pemaparan tentang minat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar individu. Penjelasan lebih detailnya sebagai berikut:
Faktor dari dalam diri individu
Faktor dari dalam diri individu yang mempengaruhi minat sesorang adalah pengalaman, proses belajar dan kepribadian. Minat seseorang bisa berubah sesuai dengan proses belajar, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tadinya tidak suka menjadi suka. Minat pun bisa muncul karena adanya proses belajar. Proses belajar akan membuat seseorang menjadi mempunyai pengalaman. Pengalaman baik yang menyenangkan maupun yang tidak bisa berpengaruh terhadap minat seseorang.
Faktor dari luar individu
Faktor dari luar individu yang dapat mempengaruhi minat adalah lingkungan. Lingkungan itu sendiri terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Lingkungan keluarga sebagai tempat awal seseorang mengenal dan belajar berbagai macam hal. Seseorang yang dibesarkan dilingkungan keluarga yang berprofesi sebagai petani maka minat anak terhadap jurusan dan pilihan pekerjaan tidak akan jauh berbeda dengan profesi orang tuanya. Kecenderungan anak adalah mengikuti orang tuanya. Dalam keluarga terjadi interaksi antara anak dan orang tua. Pola asuh orang tua akan berdampak pada minat anaknya. Orang tua yang memberikan kasih sayang pada anak besar kemungkinan anak juga akan memberikan kasih sayangnya kepada orang lain dengan sangat baik sehingga anak pada tipe ini lebih suka pada bidang pekerjaan yang berkaitan dengan jasa dan pelayanan sosial.
Lingkungan masyarakat seperti perindustrian, pertanian, perdagangan, maupun lingkungan yang masyarakatnya rata-rata terdidik. Lingkungan semacam itu akan membentuk sikap anak dalam menentukan pola kehidupan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pemikirannya dalam menentukan jenis pendidikan dan pekerjaan yang diidamkannya.
Lingkungan sekolah adalah lingkungan kehidupan teman sebaya, meliputi pergaulan sehari-hari dengan teman sebaya. Interaksi yang terjadi dengan teman sebaya di sekolah akan berdampak pada pilihan jurusan yang dipilih siswa. Lingkungan sekolah dan teman sebaya akan memberikan pengaruh terhadap kehidupan pendidikan masing-masing siswanya.
Identifikasi minat siswa memang merupakan hal yang perlu mendapat perhatian penuh baik dari pihak sekolah maupun dari orang tua. Saat ini, telah tersebuah beberapa lembaga identifikasi minat bakat siswa. Salah satu lembaga tes Minat bakat siswa yang terpercaya adalah NS Development. Tes Minat Bakat NS Development dapat diakses secara online, tentunya dengan tetap diampuh oleh psikolog-psikolog yang berpengalaman. Ingin mengikuti tes minat Bakat? Dapat mengikutinya di NS Development.
Referensi:
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Depdikbud
Purwanto. 2004. Psikologi Pendidikan. Cetakan ke 20. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah – sekolah. Jakarta: Balai Pustaka