logo PT Nirmala Satya Development
Overthinking

Overthinking mungkin merupakan tantangan yang sulit, tetapi dengan strategi yang tepat dan pandangan dari ahli, kita dapat membebaskan diri dari jeratan pikiran yang berlebihan.

Overthinking, atau berpikir berlebihan, seringkali menjadi penjara mental yang sulit dilepaskan. Namun, di tengah kecanggungan pikiran ini, terdapat strategi dan pandangan ahli yang dapat membantu kita menaklukkan kemarahan overthinking. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima strategi teruji dan mendalam, didukung oleh pandangan dari jurnal ilmiah yang dapat menjadi kunci untuk mengatasi overthinking yang berlebihan.

Strategi Mengatasi Overthinking

Berikut ini merupakan beberapa strategi yang dapat kami lakukan ketika mengalami overthinking.

1. Praktikkan Mindfulness: Memusatkan Perhatian pada Saat Ini

Salah satu strategi utama dalam mengatasi overthinking adalah melalui praktik mindfulness. Dr. Jon Kabat-Zinn, seorang ahli meditasi mindfulness terkenal, dalam penelitiannya yang diterbitkan di Mindfulness, menyatakan bahwa mindfulness membantu kita untuk memusatkan perhatian pada saat ini, mencegah pikiran dari perenungan berlebihan terhadap masa lalu atau kekhawatiran berlebihan terhadap masa depan. Dengan berlatih mindfulness, kita belajar untuk mengamati pikiran dan emosi kita tanpa terjebak di dalamnya. Ini membuka ruang untuk perspektif yang lebih objektif dan membantu melibatkan diri dengan kehidupan sehari-hari tanpa terlalu terfokus pada detail yang kadang-kadang bisa menjadi pemikiran berlebihan.

2. Terapkan Teknik Pemecahan Masalah: Fokus pada Solusi

Teknik pemecahan masalah adalah alat yang kuat untuk melawan overthinking. Dr. John D. Mayer, seorang psikolog dan penulis buku "Personal Intelligence," dalam penelitiannya yang terpublikasi di Journal of Personality Assessment, menyoroti bahwa fokus pada solusi dapat membantu mengurangi pemikiran berlebihan yang bersifat merugikan. Dalam penggunaan teknik ini, kita diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, merinci opsi solusi yang mungkin, dan memilih tindakan yang paling efektif. Dengan memusatkan perhatian pada langkah-langkah yang dapat diambil, kita dapat meredakan kecenderungan overthinking yang cenderung membuat kita terjebak dalam lingkaran pemikiran yang tidak produktif.

3. Latihan Meditasi dan Relaksasi: Menenangkan Pikiran

Latihan meditasi dan relaksasi dapat menjadi alat yang ampuh dalam menenangkan pikiran yang terus-menerus berputar. Dr. Sara W. Lazar, seorang ahli neurologi, dalam penelitiannya yang diterbitkan di Psychosomatic Medicine, menemukan bahwa meditasi dapat menghasilkan perubahan positif dalam struktur otak yang terkait dengan pemrosesan emosi. Melalui meditasi, kita dapat mempraktikkan kesadaran diri yang mendalam, menghadirkan pikiran kembali ke momen sekarang, dan melepaskan diri dari alur pikiran berlebihan. Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan yoga juga dapat membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi kecemasan, dan menghentikan alur pemikiran berlebihan.

4. Batasi Waktu Refleksi: Tetapkan Batasan untuk Berpikir

Penting untuk memberikan diri kita waktu untuk refleksi, tetapi terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk berpikir dapat menjadi kontraproduktif. Dr. Sonja Lyubomirsky, seorang psikolog dan penulis buku "The How of Happiness," dalam penelitiannya yang terpublikasi di Psychological Science, menunjukkan bahwa pemikiran yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakbahagiaan. Untuk mengatasi overthinking, tetapkan batasan waktu untuk refleksi. Misalnya, alokasikan 15 menit setiap hari untuk merenungkan masalah atau kekhawatiran. Setelah waktu tersebut habis, komitmen untuk tidak terus-menerus merenungkannya. Ini membantu melatih otak untuk mengatasi batasan waktu dan menghindari terjebak dalam lingkaran pemikiran yang tak kunjung berakhir.

5. Terlibat dalam Kegiatan Positif: Alihkan Fokus

Aktivitas positif dapat menjadi kunci untuk mengalihkan fokus dari overthinking. Dr. Barbara L. Fredrickson, seorang psikolog positif terkenal, dalam tulisannya di American Psychologist, menyoroti bahwa terlibat dalam aktivitas positif dapat meningkatkan suasana hati dan memicu pikiran yang lebih sehat. Terlibat dalam hobi, melakukan kegiatan fisik, atau berinteraksi dengan teman-teman dapat membantu mengalihkan perhatian dari pemikiran berlebihan. Aktivitas positif ini juga dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan emosional dan mental secara keseluruhan.

Overthinking mungkin merupakan tantangan yang sulit, tetapi dengan strategi yang tepat dan pandangan dari ahli, kita dapat membebaskan diri dari jeratan pikiran yang berlebihan. Melalui mindfulness, teknik pemecahan masalah, latihan meditasi, pengelolaan waktu refleksi, dan terlibat dalam kegiatan positif, kita dapat menciptakan pola pikir yang lebih sehat dan produktif. Ingatlah bahwa mengatasi overthinking adalah perjalanan, dan dengan kesabaran dan konsistensi, kita dapat mengarahkan pikiran kita menuju ketenangan dan keseimbangan yang lebih besar.