Karakteristik Individu Kreatif
Kreativitas yang ada pada individu itu digunakan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari berbagai alternatif pemecahannya sehingga dapat tercapai penyesuaian diri secara adekuat.
Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir setelah kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya. Lingkungán yang merupakan tempat individu berinteraksi itu dapat mendukung berkembangnya kreativitas, tetapi ada juga yang justru menghambat berkembangnya kreativitas individu. Kreativitas yang ada pada individu itu digunakan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari berbagai alternatif pemecahannya sehingga dapat tercapai penyesuaian diri secara adekuat.
Individu yang kreatif menunjukkan ciri yang berbeda dalam hal motivasi, intelektual, dan kepribadian pada suatu bidang. Individu yang kreatif adalah individu yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam bentuk ingatan yang berupa data informasi atau kemampuan dalam memecahkan masalah. Data informasi merupakan sesuatu yang sudah dikenal sebelumnya dan yang dipelajari oleh individu selama hidupnya.
Karakteristik Individu yang Kreatif
Csikszentmihalyi dalam Santrock (2002), menemukan bahwa untuk meningkatkan kreativitas diperlukan minat dan ketertarikan. Steiner dan Perkins dalam Santrock (2002), mengemukakan pendapatnya mengenai sifat dari individu yang kreatif. Individu yang kreatif adalah individu yang memiliki karakteristik di bawah ini:
- Memiliki kelancaran konseptual. Ia mampu menghasilkan sejumlah ide dengan cepat.
- Memiliki ide bersifat original dan luar biasa.
- Mempertimbangkan ide-ide atas dasar baik atau buruk ide tersebut, dan bukan atas dasar sumber ide, termotivasi oleh problem itu sendiri dan mengikutinya kemanapun arahnya. Individu juga termotivasi dengan kesenangan mencipta yang didasari atas motif internal. Misalnya seorang pelukis ingin menghasilkan suatu karya seni (lukisan). Hal ini lebih didasari oleh minat dan ketertarikannya daripada memperoleh penghasilan yang besar.
- Menangguhkan penilaian dan menghindari komitmen secara dini. Menggunakan banyak waktu dan beberapa kriteria penilaian yang objektif untuk melaksanakan analisis (evaluasi) hasil kerja/ide mereka dan menerangkannya.
- Bersikap tidak otoriter dalam arti mampu bersikap fleksibel, menerima impuls-impuls, dan eksplorasi tanpa disiplin. Senang dengan adanya masalah yang memungkinkan mereka memikirkan berbagai kemungkinan dalam mencari solusinya.
- Bebas dalam hal penilaian. Kurang bersifat komformis, kerapkali menyimpang dari ide-ide yang berlaku, memandang diri sendiri berbeda dengan orang lain.
- Mempunyai kehidupan fantasi yang kaya dengan pandangannya tentang realitas jelas.
- Individu kreatif lebih melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan mengambil resiko atas ide-ide mereka.
Berdasarkan karakteristik kreativitas di atas, terdapat beberapa hal yang menunjukkan seorang individu yang kreatif seperti memiliki kelancaran konseptual, ide yang original, mampu mempertimbangkan ide-ide, berpikir terbuka, bebas, memiliki fantasi yang besar dan lain-lain.
Ingin mengukur tingkat kreativitas, minat dan bakat anda? Kini telah tersedia layanan psikotes online untuk mengukur hal ini. Salah satu vendor psikotes online terpercaya yang menyediakan layanan ini adalah NS Development.
Silahkan registrasi langsung di layanan tes Minat Bakat Online.