logo PT Nirmala Satya Development
Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif adalah pengobatan yang ampuh yang dapat membantu orang mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku klien

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah psikoterapi yang dirancang untuk membantu orang mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku mereka, dan merupakan pengobatan yang banyak digunakan dan telah terbukti efektif dalam mengobati berbagai penyakit mental, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif. Dalam artikel ini kita akan membahas lima tujuan Terapi Perilaku Kognitif dan apa yang dikatakan para ahli tentang masing-masing tujuan tersebut.

5 Tujuan Terapi Perilaku Kognitif

Berikut ini adalah tujuan dilakukan Terapi Perilaku Kognitif.

1. Mengidentifikasi pola pikir negatif

Tujuan pertama dari terapi perilaku kognitif adalah untuk membantu orang mengidentifikasi pola pikiran negatif mereka. menurut Dr Judith Baker, psikolog klinis dan pendiri Baker Institute untuk Terapi Perilaku Kognitif. Pikiran, perasaan, dan perilaku kita semua saling berhubungan dan jika kita dapat mengubah pikiran kita, kita dapat mengubah perasaan dan perilaku kita. Seorang terapis terapi perilaku kognitif akan membantu Anda mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif yang menyebabkan Anda merasa tertekan, seperti "Saya orang yang buruk", "Saya pecundang", atau "Saya tidak akan pernah bahagia". Setelah pikiran-pikiran ini diidentifikasi, terapis akan bekerja sama dengan klien untuk menantang dan mengubahnya dengan menggunakan teknik-teknik seperti restrukturisasi kognitif.

2. Membantu melawan Pikiran Negatif

Tujuan kedua dari terapi perilaku kognitif adalah untuk melawan pikiran negatif. Alan Baker, pendiri terapi kognitif, Setelah Anda mengidentifikasi pikiran negatif, Anda harus menantangnya dengan bukti dan logika. Dengan kata lain, terapis terapi perilaku kognitif membantu orang menemukan bukti untuk mendukung atau menyanggah pikiran negatif mereka, dan kemudian menggunakan bukti tersebut untuk menantang dan mengubah pikiran negatif mereka. Sebagai contoh, jika seseorang merasa cemas tentang wawancara kerja dan berpikir "Saya akan gagal dan dipermalukan", terapis dapat mendorong mereka untuk berpikir tentang waktu-waktu di masa lalu ketika mereka telah berhasil mencapai hal serupa. Berfokus pada kesuksesan dan kekuatan Anda sendiri dapat membantu Anda menantang dan mengubah pikiran negatif Anda.

3. Klien dilatih untuk belajar mengatasi masalah

Tujuan ketiga dari terapi perilaku kognitif adalah membantu Anda mempelajari keterampilan mengatasi masalah untuk mengatasi tekanan. Dr. Baker mengatakan, Setelah Anda menantang dan mengubah pikiran negatif, Anda perlu mengembangkan keterampilan mengatasi masalah untuk mengatasi tekanan pada saat itu juga. Ini berarti bahwa terapis terapi perilaku kognitif membantu orang menemukan strategi untuk mengatasi tekanan mereka, seperti bernapas dalam-dalam, relaksasi otot progresif, dan meditasi positif. Dengan mempraktikkan metode-metode penanganan ini secara teratur, orang dapat mengelola rasa sakit mereka secara lebih efektif dan mengurangi dampak pikiran negatif dalam hidup mereka.

4. Meningkatkan hubungan interpersonal

Tujuan keempat dari terapi perilaku kognitif adalah meningkatkan hubungan interpersonal. Menurut Dr Baker, hubungan kita dengan orang lain dapat berdampak besar pada kesehatan mental kita dan meningkatkan hubungan ini dapat meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Terapi perilaku kognitif bekerja dengan orang-orang untuk mengidentifikasi pola komunikasi dan perilaku yang berkontribusi pada masalah hubungan dan membantu mereka mempelajari keterampilan baru untuk berkomunikasi dan menyelesaikan konflik secara efektif. Dengan memperbaiki hubungan Anda dengan orang lain, Anda dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

5. Memfasilitasi aktivasi perilaku

Tujuan kelima dari terapi perilaku kognitif adalah untuk mendorong 'aktivasi perilaku'. Menurut Dr Baker, ketika orang merasa tertekan atau cemas, mereka cenderung menarik diri dari kegiatan yang sebelumnya mereka nikmati, yang dapat memperburuk gejala mereka. Terapis CBT membantu orang mengidentifikasi aktivitas yang biasa mereka nikmati dan mendorong mereka untuk melakukannya lagi. Dengan meningkatkan tingkat aktivitas dan terlibat dengan dunia, orang dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Penting untuk dicatat bahwa terapi perilaku kognitif bukanlah pendekatan yang dapat diterapkan untuk semua orang dan tujuan spesifik terapi dapat bervariasi, tergantung pada individu dan kebutuhan unik mereka. Efektivitas terapi perilaku kognitif juga dapat bergantung pada kualitas hubungan terapis-klien dan kesediaan klien untuk berpartisipasi aktif dalam proses terapi. Namun demikian, terapi perilaku kognitif telah terbukti efektif dalam banyak penelitian dan secara luas dianggap sebagai pengobatan berbasis bukti. Sebuah meta-analisis terapi perilaku kognitif untuk depresi menemukan bahwa terapi perilaku kognitif sama efektifnya dengan pengobatan dalam mengobati depresi dan bahkan lebih efektif dalam mencegah kekambuhan.

Singkatnya, terapi perilaku kognitif adalah pengobatan yang ampuh yang dapat membantu orang mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku mereka. Dengan mengidentifikasi pola pikiran negatif, menantang pikiran negatif, mengembangkan keterampilan mengatasi masalah, meningkatkan hubungan dan mengaktifkan perilaku, terapis terapi perilaku kognitif dapat membantu orang mengatasi berbagai masalah kesehatan mental dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Kesehatan mental merupakan hal yang paling penting untuk dijaga untuk itu untuk mengetahui kondisi terkini dari kondisi psikologis, anda dapat melakukan deteksi kesehatan mental dengan Tes MMPI Online yang tersedia melalui platform psikotes online NS Development.