Macam-macam Minat
Minat seseorang mengenai suatu bidang dapat muncul dimulai karena tahu, kenal, dan kemudian merasa tertarik untuk mengetahui seluk beluk bidang tersebut secara lebih mendalam. Dalam aplikasinya, terdapat bermacam-macam minat yang timbul.
Minat dipahami sebagai keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek yang menyenangkan dan memberikan kepuasan. Karena itu, minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu kesiapan berbuat apabila ada stimulasi khusus sesuai dengan keadaan. Minat seseorang mengenai suatu bidang dapat muncul dimulai karena tahu, kenal, dan kemudian merasa tertarik untuk mengetahui seluk beluk bidang tersebut secara lebih mendalam. Dalam aplikasinya, terdapat bermacam-macam minat yang timbul.
Macam-macam Minat
Minat dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam dan tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Berikut akan dijelaskan macam-macam minat dari berbagai sudut pandang.
1. Minat Berdasarkan timbulnya
Akyas Azhari (2004) membagi minat berdasarkan timbulnya kedalam dua bagian, yaitu sebagai berikut:
- Minat primitif, yaitu suatu dorongan dari dalam diri manusia yang berkisar pada rasa senang, makan dan kebebasan beraktivitas.
- Minat kultural, yaitu suatu dorongan yang timbul dari dalam diri manusia yang meliputi pemenuhan kepuasan yang lebih tinggi lagi yang hanya bisa dicapai melalui belajar.
2. Minat Berdasarkan Arahnya
Minat (Saleh, 2004)) menurut arahnya dapat pula diklasifikasikan kepada dua macam, yaitu sebagai berikut:
- Minat intrinsik, yaitu minat yang langsung berhubungan dengan aktivitas itu sendiri. Minat ini jauh lebih mendasar dan asli. Misalnya, seseorang yang belajar karena senang membaca dan suka pada ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, orang tersebut belajar bukan karena ingin mendapat pujian dan lain-lain.
- Minat ekstrinsik, yaitu minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari suatu kegiatan. Apabila tujuannya sudah tercapai besar kemungkinan minat itu hilang. Seseorang yang rajin belajar dengan tujuan menjadi juara atau lulus ujian, misalnya, minatnya akan menurun setelah tujuan tersebut berhasil diraihnya.
3. Minat berdasarkan Cara Mengungkapkannya
Apabila kita lihat dari cara mengungkapnya, maka minat dapat digolongan kepada empat bagian, yaitu sebagai berikut:
- Expressed Interest, yaitu minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan-kegiatan baik yang berupa tugas yang disenangi maupun tidak. Dari jawabannya dapat diketahui seberapa jauh minat yang dimilikinya.
- Manifest interest, yaitu minat yang diungkapkan dengan cara melakukan pengamatan langsung atau mengobservasi terhadap aktivitas yang dilakukan oleh subyek atau dengan mengetahui hobinya.
- Tested interest, yaitu minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan dari hasil jawaban test objektif yang diberikan. Nilai yang tinggi pada suatu objek atau masalah biasanya menunjukkan minat yang tinggi pula terhadap masalah tersebut.
- Inventoried interest, yaitu minat yang diungkapkan dengan menggunakan alat-alat yang sudah distandarisasikan yang biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada subyek, apakah ia senang atau tidak terhadap sejumlah aktivitas atau objek yang ditanyakan.
Saat ini telah tersedia beberapa lembaga psikologi untuk mengidentifikasi minat, seperti NS Development. NS Development menyediakan layanan asesmen/identifikasi minat secara online sehigga memudahkan akses, karena dapat diakses via desktop (komputer atau laptop), tablet, mobile phone menggunakan browser ataupun aplikasi android.
Ingin mengidentifikasi minat anda? Anda dapat mengikuti psikotes online dan mendaftar langsung di situsi NS Development!
Referesi
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu Pengantar : dalam Perspektif Islam. Jakarta : CV. Prenata Media
Azhari, Akyas. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta Selatan: Penerbit Teraju
Abdul Hadis dan Nurhayati. 2010. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta