Metode Penilaian Psikotes Online untuk Melamar Pekerjaan
Metode penilaian dalam psikotes online penting dilakukan. Tes psikologi online ini meliputi tes kemampuan kognitif dan tes kepribadian.
Penggunaan psikotes online memberikan dukungan kepada HRD dalam mengenali dan memilih kandidat yang paling sesuai untuk perusahaan.
Penilaian standar psikotes merupakan alat ilmiah yang digunakan untuk mengukur berbagai karakteristik kandidat, seperti kemampuan kognitif, bakat, kepribadian, dan motivasi. Dengan berbagai evaluasi ini, HRD dapat menentukan kandidat yang paling cocok untuk dipilih.
Metode Penilaian Psikotes Online Berdasarkan Jenisnya
Tes psikologis digunakan untuk mengevaluasi kemampuan calon karyawan, terutama dalam bekerja di bawah tekanan, serta untuk menilai potensi mereka dalam mengelola pekerjaan dengan efektif dalam situasi tersebut.
Berikut merupakan beberapa ragam tes psikotes pra-kerja yang umumnya dijalankan.
Tes Kemampuan Kognitif
Tes kemampuan kognitif bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi keterampilan kognitif dan kemampuan penalaran calon. Termasuk penalaran kritis, ketelitian terhadap detail, atau penalaran numerik.
1. Tes Gambar Psikologis
Psikotes online ini difokuskan untuk mengidentifikasi kemampuan logika dan penalaran seseorang. Peserta akan mendapatkan serangkaian gambar dan tugas mereka adalah memahami pola gambar tersebut.
2. Tes Psikologi Kemampuan Verbal
Sementara itu, dirancang untuk mengukur keterampilan berbahasa seseorang, baik secara lisan maupun tulisan. Tes ini terdiri dari beberapa subtes, termasuk sinonim, antonim, kata acak, dan analogi.
3. Tes Logika Aritmatika
Psikotes online ini melibatkan peserta yang akan menerima serangkaian angka. Mereka kemudian diharapkan untuk memahami pola bilangan dalam barisan tersebut.
Pola tersebut bisa mencakup operasi matematika seperti perkalian, pembagian, bahkan pemecahan suatu bilangan. Oleh karena itu, tes penalaran logis aritmatika ini bertujuan untuk menilai kemampuan analitis seseorang dalam memahami konsep-konsep tertentu.
4. Tes Kraepelin
Tes Kraepelin, yang lebih dikenal sebagai tes koran, digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kinerja peserta.
Pengujian psikotes online ini mencakup beberapa aspek, termasuk penilaian terhadap tingkat ketekunan. Peserta tes diharuskan untuk menjumlahkan serangkaian angka yang disusun secara vertikal dari 0-9.
5. Tes Menggambar
Tes menggambar melibatkan peserta yang akan diberikan selembar kertas. Tugasnya adalah menggambar pohon secara bebas di atas kertas tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa peserta tidak diizinkan menggambar tanaman kecil atau pohon kelapa. Jenis tes ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kepribadian dan karakteristik peserta.
6. Tes Wartegg
Tes ini dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan Marian Kinget, dirancang untuk mengidentifikasi karakteristik seseorang dari aspek emosional hingga imajinatif. Peserta psikotes online diberikan delapan kotak yang berisi objek seperti titik atau persegi.
Tugas peserta adalah terus menggambar objek tersebut dan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih sempurna. Durasi tes umumnya berlangsung sekitar 30 menit.
7. Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes ini memiliki tujuan untuk mengenali dan mengukur kepribadian unik seseorang. Peserta akan diberikan pertanyaan dengan dua pilihan atau opsi. Peserta diharapkan memilih opsi yang paling mencerminkan diri mereka. Disarankan untuk menjawab semua pertanyaan guna memperoleh hasil yang lebih akurat.
Tes Kepribadian
Tes kepribadian merupakan alat yang sering psikotes online gunakan untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang calon pegawai, serta memahami motivasi yang mendasari perilaku mereka.
Dari perspektif pemberi kerja, pemahaman terhadap kepribadian calon karyawan dapat membantu menjelaskan gaya kerja dan sejauh mana mereka dapat beradaptasi dengan budaya kerja perusahaan.
Beberapa jenis tes kepribadian yang umum digunakan dalam psikotes online mencakup:
1. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Tes ini mengelompokkan peserta tes ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Dengan memberikan pertanyaan mengenai preferensi ekstrovert vs. introvert, judging vs. perceiving, intuition vs. sensing, dan thinking vs. feeling.
2. Caliper Profile Test
Jenis psikotes online ini mengukur korelasi antara ciri kepribadian peserta dengan kinerja pekerjaan. Tes ini menilai kualitas yang berpotensi positif dan negatif dari seorang kandidat.
3. 16 Personality Factor Questionnaire (16PF)
Jenis tes kepribadian ini mengukur berbagai ciri kepribadian. Termasuk dominasi, kesadaran aturan, kepekaan, stabilitas emosional, perfeksionisme, kemandirian, dan keterbukaan terhadap perubahan.
4. SHL Occupational Personality Questionnaire (OPQ32)
Menyajikan wawasan tentang bagaimana sifat dan perilaku seseorang dapat memengaruhi kinerja, mengukur 32 karakteristik yang dikategorikan ke dalam tiga bidang utama.
5. Enneagram Test
Tes ini memetakan sembilan tipe kepribadian berbeda pada sebuah diagram, membantu mengevaluasi keyakinan inti, pandangan dunia, dan peran sosial seseorang.
6. DISC Test
Jenis psikotes online ini berbasis pada teori DISC dengan fokus pada empat jenis perilaku, yaitu dominasi, pengaruh, kemantapan, dan kesadaran.
Penting untuk mencatat bahwa setiap tes memberikan pandangan yang berbeda terhadap kepribadian. Tes ini membantu HRD dalam membuat keputusan yang lebih informasional dalam proses seleksi dan penempatan pegawai.
Itulah tadi metode penilaian yang biasanya dipakai dalam psikotes online. Pastinya, untuk Anda yang ingin melamar suatu pekerjaan yang menerapkan ujian psikologi maka dapat dipelajari jenis-jenisnya agar lolos dalam tes.