Aspek-aspek yang diukur Tes 16 PF
Tes 16 PF (Sixteen Personality Factor Questionnaire) sesuai dengan namanya, mengukur 16 aspek kepribadian
Tes 16 PF (Sixteen Personality Factor Questionnaire) sesuai dengan namanya, mengukur 16 aspek kepribadian. Keenam belas aspek ini didasarkan pada konstruksi awal tes 16 PF oleh Raymond B. Cattel. Tes 16 PF adalah ukuran multi-level kepribadian berdasarkan teori analisis faktor. Cattell dan rekan-rekannya menemukan ciri-ciri utama yang disebut faktor-faktor primer. Faktor-faktor ini memberikan definisi yang paling dasar dari perbedaan kepribadian individu, yang lebih spesifik dan lebih kuat dalam memahami dan memprediksi kompleksitas perilaku.
16 faktor primer, (Buku Manual Sixteen Personality Factors Questionaire (16 PF) Form C, 1997) adalah sebagai berikut:
Faktor A (Warmth)
A+ (affectothymia): ramah tamah, tenang, lembut hati, tidak suka repot-repot, ikut ambil bagian, dan ikut serta berpartisipasi.
A- (sizothymia): sikap yang hati-hati, pendiam, tidak ramah, suka menyendiri, objektif, tidak memihak, bersifat selalu mencela, kritis, sikap menyendiri, menjauhkan diri, menyiksa diri, bersikeras, kuat, dan gigih.
Faktor B (Reasoning)
B+ (high intelligence): pandai dan inteligensi tinggi.
B- (low intelligence): bodoh dan inteligensi rendah.
Faktor C (Emotonal stability)
C+ (higherego stregth): emosi mantap, matang, dan tenang.
C- (emotional constantibility): dipengaruhi oleh perasaan, emosi kurang mantap, mudah meledak, mudah berubah-ubah, dan ego yang rendah.
Faktor E (Dominance)
E+ (dominance / ascendance): ketegasan sikap, agresif, suka bersaing, keras hati, keras kepala, teguh pendirian, dan dominan.
E- (submissiveness): rendah hati, halus, mudah dituntun, patuh, peramah, baik hati, suka menolong, pasrah, dan bersikap menyerah.
Faktor F (Lifeliness)
F+ (surgency): tidak kenal susah, suka bersenang-senang, antusias, dan menggelora.
F- (desurgency): seadanya, sederhana, ekspresi tenang, pendiam, serius, dan tidak bergelora.
Faktor G (Rule-consciousness)
G+ (superego strength character): berhati-hati, bersungguh-sungguh, keras hati, tekun, bermoral, tenang, serius, dan superego yang kuat.
G- (low superego stregth): mengabaikan peraturan, dan superego lemah.
Faktor H (Social Boldness)
H+ (parmia): berani, suka bertualang, tidak malu-malu, tidak segansegan, berani, dan hebat.
H- (threctia): pemalu, takut-takut, dan peka terhadap ancaman-ancaman.
Faktor I (Sensitivity)
I + (premsia): lembut hati, mudah tersinggung (peka) dan tidak bisa berdiri sendiri (selalu melekat/bergantung pada seseorang).
I - (harria): keras hati, dan percaya diri.
Faktor L (Vigilance)
L+ (protesion): berprasangka pada orang lain dan sukar untuk bertindak bodoh.
L- (alaxia): menaruh kepercayaan pada orang lain, dan menerima semua keadaan.
Faktor M (Abstractness)
M+ (autia): imaginatif, hidup bebas, pelupa, dan suka melamun.
M- (praxernia): sederhana, biasa, dan bersahaja.
Faktor N (Privateness)
N+ (shrewdness): lihai, cerdik, tajam, budi bahasa halus, tingkah laku halus, dan tidak canggung secara sosial.
N- (naivete): jujur, berterusterang, blak-blakan, sederhana, bersahaja, rendah hati, ikhlas, secara sosial canggung dan kikuk.
Faktor O (Apprehension)
O+ (proneness): merasa takut, khawatir, prihatin, gelisah, menyalahkan diri sendiri, merasa tidak aman, merasa cemas, selalu merasa memiliki kesukaran, dan kecenderungan merasa bersalah.
O- (adequacy): yakin akan diri, tenang, aman, puas dengan diri sendiri, cerah, jernih, tenang, dan tentram.
Faktor Q1 (Openness to change)
Q1+ (radicalism): bereksperimen, suka mencoba hal-hal yang baru dan berpikir bebas.
Q1- (conservatism of temperament): konservatif, kuno, menghormati ide-ide tradisional, temperamen yang konservatif/kuno.
Faktor Q2 (Self Reliance)
Q2+ (self sufficiency): kecukupan diri, merasa dirinya sudah cukup, banyak akal, dan lebih menyukai keputusan sendiri.
Q2- (dependency): ketergantungan pada kelompok, suka menjadi anggota suatu perkumpulan tertentu, pengikut, dan ketaatan pada kelompok.
Faktor Q3 (Perfectionism)
Q3+ (high strength of self-sentiment): bisa mengendalikan diri, suka mengikuti keinginan penguasa, mengikuti aturan-aturan, dan mengikuti citra diri yang ideal.
Q3- (Low Self-Sentiment Integration): lemah, mengikuti kepentingan-kepentingan sendiri, sembarangan, dan sembrono terhadap aturan-aturan sosial.
Faktor Q4 (Tension)
Q4+ (high ergic tension): mudah tergerak, terlalu lelah (meregang), dan ketegangan emosi yang tinggi.
Q4- (low ergic tension): santai, tenang lamban, penyabar, dan ketegangan emosi yang rendah.
Itulah keenam factor dari tes 16 PF. Selain keenam factor tersebut diatas, untuk mengetahui kredibilitas data hasil tes, diberikan soal-soal tambahan untuk mengetahui bagaimana peserta tes mengerjakan tes (apakah sungguh-sungguh, jujur dalam merespon, suasana kondusif atau sebaliknya).
Untuk mempermudah pengerjaan tes dan mempercepat Analisa hasil tes, saat ini telah dikembangkan Tes 16 PF Online oleh NS Development. Tes 16 PF Online dikembangkan agar dapat diakses dimana saja, dengan hasil tes yang realtime, sehingga memudahkan dalam penggunaan tes 16 PF. Tes 16 PF Online dalam bahasa Indonesia, sehingga memudahkan penggunaannya untuk peserta tes di Indonesia.