Aspek-aspek Big Five Personality Traits
Teori lima faktor atau yang dikenal dengan big five ini merupakan sebuah hasil kesepakatan para pakar teori kepribadian guna mengungkapkan lima faktor dasar dari kepribadian manusia
Big five personality merupakan suatu pendekatan psikologi yang bertujuan untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang terdiri dari lima domain kepribadian. Teori lima faktor atau yang dikenal dengan big five ini merupakan sebuah hasil kesepakatan para pakar teori kepribadian guna mengungkapkan lima faktor dasar dari kepribadian manusia (Cervone & Pervin, 2012). Model ini kemudian dijadikan sebagai suatu teori yang dapat memberikan prediksi dan menjelaskan perilaku dari individu.
Menurut Cervone dan Pervin (2012), terdapat lima trait dalam domain Big Five Personality, yaitu sebagai berikut:
1. Extraversion (E)
Ekstraversi menggambarkan hubungan interpersonal. Seseorang yang memiliki tingkat ekstravesi tinggi akan mahir dalam bersosialisasi, tampak aktif, senang dan banyak bicara, berorientasi pada orang dan penuh kasih sayang. Skala trait ekstraversi mengukur kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal, tingkat aktivitas, kebutuhan untuk mendapatkan stimulasi, dan kapasitas untuk berbahagia.
2. Agreeableness (A)
Trait ini juga dapat dikatakan menggambarkan hubungan interpersonal. Seseorang yang memiliki tingkat yang tinggi dalam trait ini termasuk yang berhati lembut, cenderung percaya dengan orang lain, gemar membantu sesama, pemaaf dan langsung pada permasalahan. Skala trait ini mengukur kualitas orientasi interpersonal seseorang sepanjang kontinum yang bergerak dari penuh kasih sayang hingga sifat antagonis dalam pikiran, perasaan dan perilakunya.
3. Conscientiousness (C)
Kegigihan menggambarkan seseorang yang terorganisasi, dapat diandalkan, tipe pekerja keras, memiliki disiplin diri, tegas, ambisius, dan kaku. Skala trait ini mengukur tingkat organisasi, kekakuan, dan motivasi untuk berperilaku yang mengarah pada tujuan dalam diri individu. Selain itu membandingkan antara seseorang yang dapat diandalkan dengan ceroboh.
4. Neuroticism (N)
Neurotisme menggambarkan serangkaian perasaan yang negative termasuk kecemasan, rasa sedih, mudah terganggudan tekanan kecemasan. Keadaan ini menandakan bahwa kondisi emosional yang labil. Skala trait ini mengukur penyesuaian versus stabilitas emosi. Mengidentifikasikan kerentanan individu terhadap tekanan psikologis, ide-ide tidak realistis, keinginan atau dorongan yang berlebihan, dan kegagalan untuk memberikan respon-respon yang tepat.
5. Openness to experience (O)
Keterbukan menggambarkan keluasan atau kompleksifitas kehidupan. Trait ini mengacu pada besarnya minat seseorang dalam melakukan penyesuaian dengan situasi yang baru. Seseorang yang memiliki rasa ingin tahu, minat yang luas, kreatif, orisinil, dan imajinatif. Skala trait ini mengukur pencarian yang proaktif dan penghargaan terhadap setiap pengalaman, toleransi serta eksplorasi terhadap hal-hal yang baru.
Lewis R. Goldberg telah melakukan penelitian yang paling sistematik mengenai Big Five Personality menggunakan trait kata sifat tunggal. Menurut Goldberg (1990; Larsen & Buss, 2008), kunci penanda kata sifat dari Big Five adalah sebagai berikut :
a. Surgency/ Extraversion
(+/ positif) : extravert, banyak bicara, tegas, verbal, energik, berani, aktif, nekat, giat, tidak sabar.
(- / negatif) : introvert, malu, diam, tidak ramah, tidak banyak bicara, segan, suka menyendiri, takut, tidak suka berpetualang.
b. Agreeableness
(+/ positif) : baik hati, suka bekerja sama, kooperatif, simpatik, ramah, dapat dipercaya, penuh pertimbangan, menyenangkan, bersedia menyetujui, suka menolong murah hati.
(- / negatif) : kejam, tidak baik hati, tidak simpatik, tidak dapat dipercaya, keras, banyak permintaan, kasar, egois, tidak suka bekerja sama, tidak murah hati / tidak dermawan.
c. Conscientiousness
(+/ positif) : teratur, sistematis, teliti, rapih, efisien, hati-hati, mantap, sungguh-sungguh, tepat waktu.
(- / negatif) : tidak teratur, ceroboh, tidak sistematis, tidak efisien, tidak mandiri, tidak praktis, semobrono / lalai, tidak konsisten, tanpa perencanaan, cengeng.
d. Emotional Stability
(+/ positif) : tidak cemburu, tidak emotional, santai, tenang sekali, tidak dapat dirangsang, tidak merasa diperlukan.
(- / negatif) : cemas, suka murung, tempramental, iri hati, emosional, mudah marah, cerewet, cemburu, mudah tersinggung, gugup, tidak aman, takut, penuh belas kasihan, mudah terganggu.
e. Intellect or openness to experience
(+/ positif) : pandai, kreatif, rumit, imajinatif, cerdas, filosofis, artistik, mendalam, inovatif, mawas diri.
(- / negatif) : tidak intelek, tidak cerdas, tidak imajinatif, tidak kreatif, bodoh, tidak rumit, tidak berpikir mendalam, tidak lekas mengerti, tidak ingin tahu, berpikiran dangkal.
Demikianlah aspek-aspek Big Five Personality yang terdiri dari 5 trait yaitu Extraversion (E), Agreeableness (A), Conscientiousness (C), Neuroticism (N) dan Openness to experience (O). Kelima aspek trait ini yang membetuk tes Big Five Personality.
Saat ini telah tersedia Tes Big Five Personality dalam bentuk tes Big Five Inventory Online yang disediakan oleh NS Development. Jika anda atau perusahaan/biro ingin menggunakan Tes Big Five Inventory Online, dapat menghubungi langsung NS Development.