logo PT Nirmala Satya Development
Pengertian Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menempatkan dan menjaga perilakunya serta memberikan makna dan nilai yang lebih luas dalam setiap kegiatan yang dilakukannya sehari – hari

Kecerdasan Spiritual (SQ) adalah kecerdasan yang berbicara mengenai makna dan nilai yang lebih dalam. Manusia yang cerdas adalah manusia yang mengoptimalkan dan menggunakan segenap sumber daya yang dimilikinya untuk mengatasi persoalan dan memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Menurut Colman (2003) kecerdasan dapat dirumuskan dengan beberapa definisi, yaitu; 1) kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif, 2) kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, yang meliputi empat unsur seperti memahami, berpendapat, mengontrol dan mengkritik, dan 3) kemampuan memahami pertalian-pertalian (sesuatu) dan belajar dengan cepat sekali. (Colman, 2003).

Kecerdasan spiritual (SQ) Zohar dan Marshall (2005) berasal dari kata latin Spiritus yang berarti prinsip yang memvitalisasi suatu organisme. Selain itu “S” dalam bahasa latin adalah Sapientia (Sophia dalam bahasa yunani) yang berarti kearifan, kecerdasan kearifan (Wisdom Intelligence). (Zohar dan Marshall, 2005 ).

Menurut Zohar dan Marshall (2000), Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dalam hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain, (Zohar dan Marshall, 2000).

Kecerdasan spiritual menurut Fachrie (2004) adalah kemampuan manusia untuk dapat melakukan manajemen diri secara sempurna, yaitu dimulai dengan kemampuan mengenali dan mengendalikan diri sepenuhnya serta kemampuan mengendalikan realitas kehidupan atau dengan kata lain kecerdasan dalam menggunakan wewenang untuk memanfaatkan kuasa Tuhan.

Sedangkan menurut Agustian (2008), seorang ahli psikologi Indonesia mengartikan bahwa kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku dan kegiatan sehari-hari, serta mampu mensinergikan IQ, EQ dan SQ secara konperhensip, sehingga segala perbuatannya semata-mata “hanya karena Allah”.

Menurut Sukidi (2002) Kecerdasan spiritual adalah suatu dimensi manusia non-material jiwa manusia yang merupakan intan yang belum terasah yang dimiliki oleh semua manusia. Ia harus dikenali dan diketahui seperti apa adanya, menggosoknya sehingga mengkilap dengan tekad yang besar dan menggunakannya untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Seperti dua bentuk kecerdasan lainnya (maksudnya IQ dan EQ), kecerdasan spiritual dapat ditingkatkan dan diturunkan. Kemampuannya untuk ditingkatkan tampaknya tidak terbatas.

Iskandar (2009) juga menyatakan kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan kemampuan individu mengelola nilai-nilai, norma-norma, dan kualitas kehidupan dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan pikiran bawah sadar atau lebih dikenal dengan suara hati (God Spot).

Sedangkan menurut Michael Levin (dalam Safaria, 2007) kecerdasan spiritual adalah sebuah perspektif “spirituality is a perspective”. Artinya mengarahkan cara berfikir kita menuju kepada hakikat terdalam kehidupan manusia.

Gay Hendricks dan Kate Ludeman seperti yang dikutip oleh Abdul Wahid Hasan (2006) adalah roh atau spirit yang bisa memberikan energi jiwa dahsyat sehingga melahirkan optimisme, motivasi atau semangat, disiplin, integritas, kejujuran.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menempatkan dan menjaga perilakunya serta memberikan makna dan nilai yang lebih luas dalam setiap kegiatan yang dilakukannya sehari – hari.


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahid Hasan. 2006 . SQ Nabi. Aplikasi Strategi Dan Model Kecerdasan Spiritual (SQ) Rasulullulah diMasa Kini. Yogyakarta:IRCiSod.

Ary Ginanjar Agustian. (2008). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga.

Colman, Andrew M.., Oxford Dictionary of Psychology, New York: Oxford university Press, 2003.

Fachrie. 2004. Bekerja dengan Kecerdasan Spiritual.

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Sukidi. 2002. Rahasia Sukses, Hidup Bahagia: Kecerdasan Spiritual (Mengapa SQ Lebih Penting dari IQ dan EQ). Jakarta: PT Gramedia Utama.

Safaria, Triantoro. (2007). Spiritual Intelegence (Metode Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak).Yogyakarta:Graha Ilmu

Zohar, D. Marshal, Ian. (2007). Kecerdasan Spiritual (SQ) Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan.