logo PT Nirmala Satya Development
Tes NST

NST merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menegakkan prognosis atas prestasi sekolah anak di sekolah dasar, serta untuk mengetahui kematangan kemampuan-kemampuan tertentu anak dan deteksi atas perlunya dilakukannya pelatihan, pembinaan, dan/atau pengembangan

Sebagaimana diketahui alat tes kematangan sekolah yang berupa NST diadopsi dari Eropa yaitu negara Belanda yang notabene mempunyai budaya yang berbeda dengan Indonesia. Tentunya setiap aitem yang muncul pada NST juga berdasar budaya dimana alat tes tersebut diciptakan sehingga terjadinya bias budaya pada setiap aitem dalam NST akan mungkin terjadi. Hal ini didasarkan pada suatu alat tes baru dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsi ukurnya apabila alat tes tersebut mampu memberikan hasil ukur yang cermat dan akurat (Azwar, 2005). Untuk mendapatkan alat ukur yang akurat haruslah diketahui terlebih dahulu tentang kualitas alat tes tersebut. Kualitas alat tes tidak terlepas dari kualitas aitem-aitemnya, sebab isi tes tidak lain merupakan sekumpulan aitem yang berupa pernyataan atau pertanyaan mengenai hal yang akan di ukurnya (Azwar, 2005). Upaya untuk mengetahui apakah aitem-aitem dalam alat tes berkualitas maka harus memenuhi properti psikometri yaitu alat ukur yang digunakan harus valid dan reliabel (Hadi, 2000). Guna mengetahui kualitas NST secara empirik, khususnya keberfungsian setiap aitem yang ada disetiap sub tes NST di budaya Indonesia maka perlu dilakukan penelitian yang akan menganalisis reliabilitas, validitas serta analisis aitem yang salah satunya dengan menggunakan classical test theory.

NST merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menegakkan prognosis atas prestasi sekolah anak di sekolah dasar, serta untuk mengetahui kematangan kemampuan-kemampuan tertentu anak dan deteksi atas perlunya dilakukannya pelatihan, pembinaan, dan/atau pengembangan. NST dapat mengukur aspek-aspek kognitif, motorik halus dan motorik kasar, penilaian sosial, serta emosional.

NST merupakan tes performasi maksimum, karena dalam sistem penilaiannya menggunakan benar/salah, dimana setiap jawaban benar diberi skor 1 dan setiap jawaban salah diberi skor 0. Pada buku manual tes NST, tes ini terdiri atas 10 sub-tes dalam bentuk gambar dan cerita. Kesepuluh subtes tersebut memiliki tujuan berbeda, diantaranya;

1) Halaman badut dan Jam Weker; kemampuan dalam pengamatan bentuk dan kemampuan membedakan (vorm waarneming en onderscheidings vermogen). Dalam sub-tes ini terdapat 8 soal dengan masing-masing memiliki 2-5 distraktor/pengecoh jawaban dan satu jawaban benar.

2) Halaman buku untuk mengukur kemampuan motorik halus (fijne motoriek). Dalam sub-tes ini terdapat   soal dengan menirukan bentuk coretan.

3) Halaman lilin dan jamur untuk mengukur kemampuan pengertian tentang besar, jumlah, dan perbandingan (begrip voor grootte hoeveelheid en verhoudingen). Dalam sub-tes ini, terdapat 8 soal dengan 3-8 distraktor/pengecoh jawaban dan satu jawaban benar.

4) Halaman ikan untuk mengukur pengamatan tajam (scherpwaarnemen). Dalam sub-tes ini terdapat 8 soal dengan menentukan mencari obyek yang tersembunyi pada gambar yang lebih kompleks.

5) Tempat bunga untuk mengukur kemampuan berpikir kritis (kritische waarneming). Dalam sub-tes ini terdapat 8 soal melengkapi gambar yang belum sempurna.

6) Halaman anak dan kereta boneka untuk mengukur konsentrasi (taakspanning). Dalam subtes ini terdapat 8 soal dengan menunjukkan obyek yang sama pada sekumpulan obyek yang mirip, distraktor/pengecoh lebih kompleks/banyak dibandingkan dari sub tes 1 dan 3.

7) Halaman anak kunci untuk mengukur ingatan (geheugen). Dalam sub-tes ini terdapat 8 soal dengan cara mencari gambar yang sama yang sebelumnya telah dilihat/dicoba, memiliki 8 distraktor/pengecoh dan 8 jawaban benar.

8) Halaman anggur dan sepeda digunakan untuk mengukur pengertian objek dan penilaian situasi (object begripen situatieboordeling). Dalam sub-tes ini terdapat 8 soal dengan masingmasing memiliki 2-3 distraktor/pengecoh jawaban dan satu jawaban benar.

9) Halaman televisi berupa perintah menirukan cerita (weergeven van een verhaaltje). Dalam sub-tes ini terdapat 8 soal dengan cara mencari gambar yang sama dengan isi dari cerita yang telah dibacakan sebelumnya, memiliki 8 distraktor/pengecoh dan 8 jawaban.

10) Halaman kupu-kupu berupa perintah menggambar orang (menstekening). Penilaian dimulai dengan 1-8 sesuai dengan kunci jawaban sesuai dengan kelengkapan dalam gambar.

TUJUAN TEST NST

  1. Mengetahui Tingkat Kematangan Anak Memasuki Pendidikan Tingkat SD.
  2. Prognosis (meramalkan) Terhadap Prestasi Sekolah Anak di SD.
  3. Mengetahui Kemampuan Tertentu Anak yang Belum Matang dan Memerlukan Intervensi


ADMINISTRASI DAN SKORING TES NST
Pada buku manual tes NST, terdiri dari 10 subtes dalam bentuk gambar dan cerita, tes ini merupakan tes performasi maksimum karena dalam system penilaiannya berbentuk benar = 1 dan salah = 2. Nilai tertinggi dari masing-masing subtes = 8 dan nilai terendah dari masingmasing subtes = 0.

Nilai max seluruh tes = 80* Nilai seluruh tes = 80 Menentukan matang/tidaknya Menentukan matang/tidaknya: rekap seluruh hasil tes dalam grafik (psychologisch Rekap seluruh hasil tes dalam grafik(psychologisch Rekap seluruh hasil tes dalam grafik profile). Bila grafik bergerak di sebelah kanan grafis (profile). Bila grafik bergerak di sebelah kanan garis = matang, sebelah kiri = belum matang = matang, sebelah kiri = belum matang. Konsultasikan dengan table, skor dibawah garis = matang, Konsultasikan dengan table, skor di bawah garis = matang, atas = belum, di antara = hampir.