logo PT Nirmala Satya Development
Pengertian Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan adalah perihal cerdas, perbuatan mencerdaskan, kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran).

Kecerdasan intelektual telah didefinisikan oleh beberapa ahli. Tentunya definisi-definisi yang diberikan ada yang sejalan dan adapula yang saling berlawanan, tergantung dari sudut mana ahli tersebut melihat kecerdasan intelektual.

Berikut akan dijelaskan lebih detail pengertian kecerdasan intelektual oleh beberapa ahli psikologi.

Sperman dan Wynn berpendapat kecerdasan atau intelligence berasal dari bahasa latin intelectus dan intelligentina yang berarti kekuatan yang melengkapi akal pikiran manusia dengan gagasan abstrak yang universal.

Alfred Binet, seorang tokoh utama perintis pengukuran intelegensi mendefinisikan intelegensi terdiri dari tiga komponen yaitu kemampuan untuk memusatkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan (Direction), kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel  dalam mengahadapi masalah (Adaptation), dan kemampuan untuk mengkritik orang  maupun dirinya sendiri (Criticism). William Stern mengatakan intelegensi merupakan kapasitas atau kecakapan umum pada individu secara sadar untuk menyesuaikan pikirannya pada situasi yang dihadapinya.

Seorang ahli dibidang listrik di Amerika, L.L. Thurstone menerjunkan diri pada pembuatan tes. Thurstone lebih menekankan aspek terpisah pisah dari intelegensi. Dia menyatakan bahwa intelegensi umum dari tujuh kemampuan yang dapat membedakan, yaitu: (a) untuk menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi. (b) menulis dan berbicara dengan mudah, (c) memahami dan mengerti makna yang diucapkan, (d) memperoleh kesan akan sesuatu (e) mampu memecahkan persoalan dan mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu, (f) dengan tepat dapat melihat dan mengerti hubungan benda dalam ruang (g) mengenali objek dengan cepat dan tepat.

Menurut Jean Piaget, intelegensi merupakan sejumlah struktur psikologis yang ada pada tingkat perkembangan khusus, inteligensi yang menekankan pada aspek perkembangan kognitif, tidak merupakan aspek teori yang mengenai struktur inteligensi semata.

Piaget tidak melihat inteligensi sebagai sesuatu yang dapat didefinisikan oleh banyaknya jawaban yang benar pada suatu tes akan tetapi ia menyimpulkan dalam prinsip teorinya bahwa daya fikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitatif. Oleh karna itu, masalah utama dalam pembahasan inteligensi adalah masalah cara mengungkapkan berbagai metode berfikir yang digunakan oleh anak-anak dari berbagai tingkatan usia. Pada dasarnya, Piaget lebih melihat inteligensi pada aspek isi, struktur, dan fungsinya. Dalam menjelaskan inteligensi sesuai dengan aspek isi, struktur, dan fungsi tersebut piget mengkaitkannya dengan periodisasi perkembangan biologis anak. Periodisasi ini olehnya dibagi atas periode perkembangan:

  1. Tingkat sensori motoris: bayi usia 0 - 2,0
  2. Tingkat preoperasional: bayi akhir usia 2,0 - 7,0
  3. Tingkat operasi kongkrit: anak usia 7,0 - 11, 0
  4. Tingkat operasional konkrit: anak usiaa remaja 11,0

Menurut Super dan Cites, intelegensi ialah kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman. Menurut Garret, intelegensi itu setidak-tidaknya mencangkup kemampuan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang memerlukan pengertian, serta menggunakan symbol-simbol. Menururt Robert J. Strenberg intelegence is capacity to learn from experience, and ability to adapt to the surrounding environment.

John W. Santrock (2002) mengatakan intelegensi merupakan kemampuan verbal, ketrampilan-ketrampiln pemecahan masalah, dan kemampuan untuk belajar dari dan menyesuaikan diri dengan pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari.

Phares (1988) merumuskan intelegensi secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga, (1) kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan, beradaptasi dengan situasi-situasi baru atau menghadapi situasi yang beragam; (2) kemampuan untuk belajar atau kapasitas untuk menerima pendidikan; dan (3) kemampuan untuk berfikir secara abstrak, menggunakan konsep-konsep 12.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intelektual merupakan kapasitas atau kemampuan yang dimiliki seseorang dengan proses belajar dan pengalaman untuk menyelesaikan suatu permasalahan sehingga dapat mencapai tujuan.

Sebagai informasi tambahan, saat ini telah tersedia tes kecerdasan intelektual yang disediakan oleh NS Development, dalam bentuk Tes Intelegensi Online.