Kenali Sinyal Remaja Butuh Bantuan Tes Kesehatan Mental

Jika kondisi emosional dan ketakutan pada remaja terus berlarut-larut, segera ambil tindakan dengan melangsungkan tes kesehatan mental.
Pada dasarnya, tes kejiwaan bertujuan untuk menangani masalah psikis yang dialami oleh seseorang. Masalah kesehatan mental ini dapat dialami oleh berbagai latar belakang usia, termasuk anak remaja. Lantas, kapan waktu terbaik untuk mengikut tes kesehatan mental pada remaja? Simak pada pembahasan berikut.
Tes mental adalah serangkaian pemeriksaan yang bertujuan untuk menilai kondisi psikologis seseorang serta mendeteksi adanya gangguan kejiwaan sejak tahap awal. Pemeriksaan ini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat, terutama bagi mereka yang berisiko mengalami masalah mental.
Gangguan mental sendiri merupakan kondisi kesehatan jiwa yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku seseorang. Beberapa gangguan mental yang sering ditemukan antara lain depresi, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, skizofrenia, dan psikosis.
Tanda-Tanda Remaja Butuh Tes Kesehatan Mental Segera
Kondisi mental remaja yang mengkhawatirkan, sebaiknya tidak didiamkan saja. Dalam hal ini, orang tua perlu membujuk anak untuk menyampaikan perasaannya. Selain itu, menjalani serangkaian tes mental juga bisa dilakukan agar kondisi psikologis mereka terkelola dengan bantuan profesional.
Dalam praktiknya, setiap orang tua wajib waspada jika mengetahui tanda-tanda anak remaja mengalami gangguan kesehatan mental sebagai berikut.
Menghadapi Rasa Ketakutan Berlebihan
Rasa takut dan khawatir berlebihan dapat disebabkan oleh berbagai keadaan. Gangguan kesehatan mental ini melibatkan kecemasan yang seringkali muncul saat remaja berhadapan dengan orang lain. Hal tersebut bisa terlihat saat mereka berbicara di depan umum maupun beradaptasi dengan hal baru.
Umumnya, kecemasan pada remaja dapat diidentifikasi dengan gejala fisik tubuh seperti gemetar, keringat dingin, merasa kepanasan, sulit bernafas, hingga rasa mual. Gejala fisik ini menyebabkan mereka tidak bisa fokus pada kegiatan sehari-hari, karena selalu waspada dan merasa tidak tenang. Jika sudah seperti ini, jangan ragu untuk mendaftarkan tes kesehatan mental untuk anak remaja.
Terus Merasa Sedih dan Terpuruk
Merasa sedih dalam waktu yang lama dapat mengindikasikan gangguan mental pada seseorang. Rasa sedih ini merupakan raski normal, namun jika berlangsung dalam waktu lama menjadi aspek penting yang harus diwaspadai.
Orang tua wajib waspada jika anak remaja mereka terus merasa sedih lebih dari dua minggu. Selain itu, waspadai jika remaja merasa sedih tanpa peduli situasi, mengganggu aktivitas sehari-hari, maupun menghilangkan rasa suka terhadap hobi yang biasanya membuat anak senang.
Mudah Tersinggung
Hati-hati jika anak remaja mudah tersinggung dan merasa kesal. Sebenarnya, tersinggung merupakan respon normal yang dirasakan seseorang.
Namun, perasaan tersinggung seharusnya cepat pulih jika remaja memiliki kesehatan mental yang baik. Jika kondisi emosional pada remaja terus berlarut-larut, segera ambil tindakan untuk melangsungkan tes kesehatan mental. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan, agar kondisi mental yang buruk tidak semakin parah.
Kesulitan Tidur
Biasanya, kesulitan tidur menjadi pertanda kesehatan mental yang terganggu. Tingkatan stress dan kecemasan tinggi, menyebabkan anak remaja kesulitan untuk tidur.
Pola tidur yang berantakan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai kebiasaan. Misalnya seperti pola makan, rutinitas di malam hari, hingga aktivitas yang dilakukan sepanjang harinya.
Mengisolasi Diri
Orang tua wajib waspada jika anak remaja tidak ingin berada di sekitar orang lain. Isolasi sosial ini dilakukan karena mereka terlalu merasa cemas dan tertekan saat menghabiskan waktu dengan orang lain. Jika sudah seperti ini, tes kesehatan mental dapat menjadi penolong utama untuk mengidentifikasi gangguan mental sejak dini.
Tidak Bisa Menahan Emosi
Umumnya, rasa marah dilepaskan sebagai bentuk pembelaan diri di depan orang lain. Namun, penting untuk tidak menyimpan amarah terlalu lama atau berlarut-larut.
Lantas, bagaimana dengan anak remaja yang memiliki gangguan mental? Dalam kondisi ini, anak remaja cenderung sering merasa marah di setiap waktu. Bahkan, mereka sering meluapkan emosi tanpa sebab dan alasan yang jelas.
Menyakiti Diri Sendiri
Terkadang, perasaan tertekan dapat membuat remaja melakukan tindakan berbahaya. Mereka mungkin bisa menyakiti diri sendiri, seperti menggores tangan atau memukul bagian tubuh.
Tindakan tersebut dilakukan saat remaja membenci dirinya sendiri, sehingga merasa pantas untuk disakiti. Kondisi tersebut jelas merupakan tanda kesehatan mental yang buruk pada anak remaja.
Bingung memilih layanan tes kesehatan mental untuk remaja? NS Development dapat menjadi rekomendasi yang tepat. Layanan asesmen kesehatan mental ini dapat membantu orang tua untuk mengidentifikasi masalah pada anak remaja mereka.
Dalam praktiknya, NS Development menilai berbagai aspek kesehatan mental setiap peserta dengan detail. Hal ini mencakup beberapa aspek seperti depresi, kecemasan, stress, gangguan tidur, bipolar, gangguan adaptif, dan gangguan psikologis lainnya.
Tes kesehatan mental menjadi jalan praktis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kejiwaan pada remaja. Melalui tes ini, orang tua dapat menentukan langkah perawatan yang tepat untuk anak kesayangan mereka.