logo PT Nirmala Satya Development
Pengertian Kepribadian

Kepribadian merupakan sesuatu secara menyeluruh pada seseorang yang meliputi unsur-unsur psikologi maupun fisik. Kandungan dari pengertian definisi tersebut, bahwa secara keseluruhan sikap serta perilaku individu adalah sesuatu tampilan atau penggambaran oleh pribadi seseorang tersebut, asalkan dilaksanakan dengan penuh kesadaran.

Kepribadian ataupun personality secara Bahasa yakni etimologi asalnya berbahasa latin yakni “personare” artinya “mengeluarkan suara”. Kata tersebut biasa dipergunakan sebagai penunjuk suara melalui interaksi dari orang-orang yang bersandiwara menggunakan topeng yang dipakai. Saat ini oleh para ahli psikologi, istilah personality atau kepribadian digunakan sebagai penunjuk suatu hal secara realitas serta bisa dipercayai mengenai perorangan, sebagai penggambaran berbagai hal yang didasari oleh kenyataan orang-orang tersebut.

Berikut akan dijelaskan lebih detail pengertian kepribadian menurut ahli-ahli psikologi.

Pengertian Kepribadian menurut para ahli

Disesuaikan pada perihal yang disampaikan dari Sartain seperti yang dikutip M. Ngalim Purwanto, istilah personality terutama menunjukkan ”suatu organisasai/susunan daripada sifatsifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individu”.

Menurut Morton Prince seperti yang dikutip Isbandi Rukminanto, kepribadian adalah “kumpulan pembawaan biologis, berupa dorongan, kecenderungan, selera dan instink yang dipadukan dengan sifat dan kecenderungan yang didapat melalui pengalaman yang terdapat pada diri seseorang”. Sedangkan Gordon W. Allport mendefinisikan kepribadian sebagai ”organisasi sistem jiwa raga (psiko-fisik) yang dinamis dalam diri individu dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungan”. Istilah-istilah pokok melalui pemaparan pengertian dari Allport sebelumnya merupakan kesatuan secara psikologi yang terdiri dari pemikiran, rasa, dorongan, peminatan serta berbagai hal yang berkaitan lainnya. Kesatuan secara fisik yang terdiri dari anggota tubuh, warna kulit, ukuran tubuh serta berbagai hal yang berkaitan lainnya, instansi yang memiliki sifat dinamis serta menyesuaikan dirinya sebagai seseorang pada lingkungan sekitar dengan cara yang unik atau memiliki kekhasan.

Menurut Eysenck kepribadian adalah jumlah total dari actual atau potensial organisme yang ditentukan oleh hereditas dan lingkungan yang berawal dan berkembang melalui interaksi fungsional dari faktor-faktor utama yang terdiri dari kognitif (intelligence), sektor konatif (character), sektor afeksi (temperament), dan sektor somatic (constitution). Menurut Sulivan kepribadian merupakan suatu entitas hipotetis yang tidak dapat dipisahkan dari situasi-situasi antarpribadi, dan tingkah laku antar pribadi merupakan satu-satunya segi yang dapat diamati sebagai kepribadian.

Pengertian kepribadian menurut Woodworth berpendapat bahwa tiap-tiap tindakan seorang itu diwarnai oleh kepribadiannya. Baginya: “kepribadian bukanlah suatu subtansi melainkan gejalanya, suatu gaya hidup. Kepribadian tidaklah menunjukkan jenis suatu aktivitas, seperti berbicara, mengingat, berfikir atau bercinta, tetapi seseorang individu dapat menampakkan kepribadiannya dalam cara-cara ia melakukan aktifitasaktifitas tersebut tadi”. Menurut Murray, kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritis yang bukan semata-mata deskrepsi tingkah laku orang, karena rumusan itu berdasarkan pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan faktorfaktor yang dapat disimpulkan dari observasi.

Kepribadian merupakan sesuatu secara menyeluruh pada seseorang yang meliputi unsur-unsur psikologi maupun fisik. Kandungan dari pengertian definisi tersebut, bahwa secara keseluruhan sikap serta perilaku individu adalah sesuatu tampilan atau penggambaran oleh pribadi seseorang tersebut, asalkan dilaksanakan dengan penuh kesadaran.

Sementara kepribadian dalam ilmu psikologi diartikan sebagai karakteristik yang menentukan penyesuaian individu pada dirinya yang khas terhadap lingkungannya. Individualisme serta sesuatu yang unik adalah pokok dari definisi pribadi, dengan demikian ciri-ciri karakter yang terpenting serta memberikan pengaruh pada individu ketika menjalani pergaulan terhadap individu yang lainnya serta terhadap diri sendiri adalah permasalahan yang memiliki kepentingan.

Rivai dan Mulyadi dalam Candra Wijaya, mendefinisikan kepribadian menjadi suatu instansi yang bersifat dinamis pada setiap kesatuan dari psikologi serta fisik sebagai penentu untuk menyesuaikan keunikan pada lingkungan sekitar. Kepribadian juga dapat diartikan sebagai kumpulan atau penghimpunan dari karakter serta cenderung sebagai tetap dan penentu sifat pada umumnya serta pembeda dari tingkah laku individu.

Skiner dari kaum behavioris mendefinsikan kepribadian menjadi rentetan suatu hal yang biasa melalui penyusunan berbagai kaitan stimulus serta tanggapan yang mendapatkan kekuatan. Jadi, kepribadian atas kebiasan yang menetap akibat adanya penguatan stimulus dan respon. Robbins dan Judge mengemukakan kepribadian adalah instansi yang bersifat dinamis melalui kesatuan psikologi pada dirinya secara perorangan sebagai penentu untuk menyesuaikan keunikan terhadap lingkungan sekitar.

Psikologi Humanistik menitikberatkan kepribadian manusia sebagai kebebasan berkehendak. Ini sebagaimana dikemukakan oleh tokohnya yang bernama Maslow yang berpendapat bahwa aktualisasi diri merupakan kebutuhan manusia yang paling tinggi. Yang menentukan perilaku manusia adalah bagaimana manusia tersebut berusaha untuk mencapai aktualisasi dirinya. Sementara Leon Festinger dan para pengikut psikologi Kognitif menyatakan jika sebagai penentu dari tingkah laku seseorang adalah kognisinya. Menurut pengikut psikis kognisi ini, kepribadian merupakan tahapan kognitif yaitu pemikiran serta pembuatan suatu putusan.

Istilah kepribadian seringkali juga disamakan dengan beberapa istilah seperti: karakter maaupun temperamen. Meskipun dalam penyamaan istilah tersebut sebenarnya tidaklah tepat. Istilah karakter pada intinya lebih memfokuskan dengan sifat, tingkah laku serta tabiat yang bisa dikatakan mengandung kebenaran maupun kesalahan, yang disesuaikan maupun belum disesuaikan terhadap aturan-aturan secara sosial yang diberlakukan dalam lingkup masyarakat. Sedangkan istilah tempramen kuat ikatannya pada berbagai zat cair yang terdapat di badan seseorang. Jadi istilah kepribadian memiliki makna yang meluas melalui kata karakter atau tempramen. Didalam pribadi mencakup temperamen maupun karakter, jadi karakter atau temperamen merupakan bagian dari kepribadian individu. Kepribadian mencakup segala kualitas hidup seseorang yang nampak dalam cara berpikir, berbuat dan berperilaku.

Untuk mengidentifikasi kepribadian, saat ini telah tersedia aplikasi psikotes online. Lembaga psikologi yang terpercaya dalam pelaksanaan psikotes online untuk mengidentifikasi kepribadian adalah NS Development. Daftarkan diri dan registrasi langsung dirimu untuk mengidentifikasi kepribadian di NS Development.

 

Referensi

Hendrianti Agustiani. 2006. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannta dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama

Ahmad Fauzi. 1999. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Antonius. 2015. Buku Pedoman Guru. Bandung: Yrama Widya.

Candra Wijaya. 2017. Perilaku Organisasi. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.

Isbandi Rukminto Adi. 1994. Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

M. Ngalim Purwanto. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sarlito W. Sarwono. 2014. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.

Yessy Nur Endah Sary. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing