Pengertian Kontrol Diri - Kenali Apa itu Kontrol Diri dengan Baik
Kontrol diri adalah bahwa itu adalah kemampuan yang penting dalam mengelola pikiran, emosi, dan perilaku kita.
Apakah Anda pernah merasa sulit untuk menahan diri dari godaan yang menggiurkan? Atau mungkin Anda pernah mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi saat berhadapan dengan situasi yang menantang? Kontrol diri adalah salah satu faktor yang bisa berperan untuk mengatasi hal tersebut. Dalam dunia yang penuh distraksi dan kepuasan instan, kemampuan untuk mengendalikan pikiran, emosi, dan perilaku menjadi semakin penting. Kontrol diri memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang bijaksana, mengatasi godaan, dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang. Ini bukanlah keterampilan bawaan, tetapi sesuatu yang bisa kita pelajari dan kembangkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep kontrol diri dengan lebih mendalam.
Kontrol diri adalah kemampuan untuk mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang agar selaras dengan tujuan jangka panjang, meskipun ada godaan dan gangguan langsung. Hal ini melibatkan pengendalian reaksi impulsif dan pengambilan keputusan yang disiplin. Kontrol diri mencakup banyak bidang, termasuk penekanan impuls, pengendalian emosi, perhatian, dan penundaan kepuasan. Ini adalah keterampilan kognitif yang berakar pada korteks prefrontal otak, yang memungkinkan kita untuk menolak imbalan jangka pendek demi kepentingan jangka panjang.
Pengertian Kontrol Diri menurut Ahli
Dr Roy F. Baumeister menjelaskan kontrol diri adalah kemampuan untuk menahan keinginan dan godaan jangka pendek untuk mencapai tujuan jangka panjang yang lebih penting. Ini adalah pengekangan perilaku impulsif yang mungkin memuaskan pada saat itu, namun dapat mencegah pencapaian tujuan jangka panjang yang lebih penting.
Dr Walter Mischel berpendapat Kontrol diri adalah kemampuan untuk menunda kepuasan atau hadiah langsung demi mendapatkan hadiah yang lebih berharga di masa depan. Hal ini terkait dengan kemampuan untuk menahan diri dari keinginan dan godaan saat ini untuk mencapai hasil yang lebih baik dan lebih memuaskan di masa depan.
Angela Duckworth menjelaskan kontrol diri adalah kemampuan untuk secara sistematis fokus pada tujuan jangka panjang dan bertahan menghadapi rintangan dan kegagalan. Ini mencakup kemampuan untuk mempertahankan komitmen pada tujuan jangka panjang, tidak tergoda oleh gangguan atau kesenangan sesaat, dan bertahan dalam menghadapi kemungkinan rintangan dan kegagalan di sepanjang jalan.
Daniel Goleman menjelaskan Kontrol diri mengacu pada kemampuan untuk mengelola emosi dengan bijaksana dan mengendalikan reaksi impulsif dalam situasi sulit. Kemampuan untuk mengenali dan berhasil mengendalikan emosi diperlukan untuk menghadapi situasi dengan tenang dan bijaksana tanpa didorong oleh emosi yang kuat.
Kerry McGonigal: Kontrol diri mengacu pada kemampuan untuk membuat pilihan yang sehat dan mempertahankan kebiasaan yang meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Hal ini mencakup kemampuan untuk menjauhkan diri dari makanan yang tidak sehat, merokok, dan keinginan lain yang merugikan kesehatan, dan untuk mengadopsi perilaku yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara umum.
Studi Penelitian tentang Kontrol Diri
Duckworth, A. L., & Seligman, M. E. (2005). Self-discipline outdoes IQ in predicting academic performance of adolescents. Psychological Science, 16(12), 939-944. Studi ini menguji peran kontrol diri dalam meramalkan kinerja akademik remaja. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kontrol diri remaja lebih kuat dalam memprediksi kinerja akademik daripada tingkat kecerdasan mereka, seperti IQ. Kemampuan untuk mengendalikan diri, seperti mengatur waktu belajar, menyelesaikan tugas-tugas, dan mengelola godaan yang dapat mengganggu, memiliki dampak positif yang signifikan pada hasil akademik remaja.
Kesimpulan tentang kontrol diri adalah bahwa itu adalah kemampuan yang penting dalam mengelola pikiran, emosi, dan perilaku kita. Kontrol diri melibatkan kemampuan untuk menahan diri dari godaan yang menggiurkan atau impulsif demi mencapai tujuan jangka panjang yang lebih berarti. Dalam mengembangkan kontrol diri, penting untuk memahami dan mengelola pikiran dan emosi kita dengan bijaksana, menghindari tindakan impulsif, dan menjaga fokus pada tujuan jangka panjang. Studi penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri memiliki dampak positif pada berbagai aspek kehidupan, termasuk prestasi akademik, kepuasan hidup, dan kesejahteraan fisik dan mental. Meskipun kontrol diri bukanlah keterampilan bawaan, itu dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui latihan, disiplin, dan penggunaan strategi yang tepat.
Memiliki kontrol diri yang baik akan memberikan kemudahan kepada diri sendiri untuk membatasi, mengelola dan mengekspresikan tingkah laku yang mungkin kita keluarkan. Kontrol diri yang baik juga akan berdampak positif bagi kondisi psikologis seseorang. Untuk mengetahui informasi seputar psikologis anda, Tes Psikologi Online dapat membantu anda, tes ini tersedia pada platform kami NS Development.