Tes Kesehatan Mental Mampu Mengurangi Resiko Bunuh Diri

Dewasa ini banyak muncul kasus yang berkaitan dengan tindakan bunuh diri. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan apabila tidak segera mendapatkan penanganan serius. Disinilah peranan tes kesehatan mental sangat diperlukan guna meminimalisir angka kematian akibat bunuh diri tersebut.

Pasalnya, tes ini mampu mendeteksi lebih dini terkait gangguan kejiwaan yang mengarah pada tindakan berbahaya tersebut. Dengan demikian, akan mendapatkan solusi dan penanganan untuk menghindari hal-hal yang mengarah pada tindakan bunuh diri.

Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya terkait seberapa besar peranan tes mental dalam menekan angka bunuh diri. Berikut penjelasannya.

Manfaat Tes Kesehatan Mental dalam Menekan Bunuh Diri

Tes ini memiliki definisi yakni pemeriksaan dengan tujuan evaluasi kesehatan mental dan deteksi gangguan kejiwaan seseorang. Pelaksanaannya sangat penting guna mendapatkan penanganan dini, terutama bagi  orang yang beresiko tinggi mengalami gangguan pada mentalnya.

Gangguan mental merupakan indikasi penyakit kejiwaan yang mempengaruhi emosi, pola pikir, dan juga perilaku individu. Apabila kondisi ini diabaikan terus menerus, maka dampaknya akan membuat seseorang mengalami kecemasan hingga depresi. Bahkan fatalnya, mereka bisa saja melakukan bunuh diri jika terlambat mendapatkan penanganan.

Berikut ini ada beberapa manfaat tes kesehatan mental guna menekan angka bunuh diri tersebut. Adanya tes ini diharapkan mampu mengubah mindset dalam memandang kehidupan.

Mendeteksi Gangguan Mental Lebih Dini

Tindakan bunuh diri biasanya terjadi ketika seseorang sangat depresi dan putus asa terhadap hidupnya. Tindakan ini dapat terjadi akibat terlambatnya penanganan depresi tersebut. Biasanya, faktor tuntutan hidup, ekonomi, lingkungan toxic, dan kesedihan kehilangan seseorang dapat menyebabkan terjadinya kasus berbahaya tersebut.

Dengan adanya tes kesehatan mental, dapat mendeteksi lebih dini kondisi kejiwaan seseorang sehingga mampu  mendapatkan penanganan dan perawatan lebih lanjut. Penanganan dini tersebut dapat membantu memberikan semangat hidup untuk seseorang yang ingin nekat mengakhiri hidup. 

Mengukur Emosi dan Perilaku

Dalam proses pelaksanaanya, salah satu tes mental terdapat tes kepribadian. Tes ini bertujuan mengukur sejauh mana tingkat emosi dan perilaku seseorang. Dengan demikian, mampu mengetahui perilaku yang berpotensi terkena gangguan mental hingga ingin bunuh diri. 

Nama tes kepribadian itu adalah Basic Personality Inventory (BPI). Di dalamnya terdapat 16 kuesioner faktor kepribadian yang mewajibkan peserta untuk menjawabnya. 

Meningkatkan Potensi Diri Untuk Sukses

Dalam rangkaian tes kesehatan mental terdapat tes bakat dan minat yang mampu mengetahui bakat seseorang untuk kesuksesan karirnya. Biasanya, setiap orang cenderung tidak mengetahui bakat yang sesuai dalam dirinya untuk sukses di masa depan. 

Oleh karena itu, dengan tes ini dapat memberikan saran dan gambaran untuk seseorang terkait bakatnya untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Setelah bakat tersebut, tentunya mereka akan jauh lebih semangat untuk menjalani hidup dan meminimalisir angka bunuh diri.  

Mengetahui Tingkat Parahnya Depresi

Di dalam rangkaian tes kesehatan mental, ada yang namanya PHQ-9. Ini merupakan sebuah tes yang bertujuan mendeteksi depresi sejak dini. Selain itu, tes ini juga sering digunakan untuk mengetahui tingkat keparahan depresi seseorang. 

Peserta tes wajib menjawab 9 pertanyaan pendek dengan jawaban skala 0  hingga 4. Adapun contoh pertanyaannya seperti “Dalam 1 minggu terakhir, seberapa sering Anda merasa murung dan sedih?”

Contoh pertanyaan tersebut mampu memantau tingkat keparahan depresi seseorang. Seperti yang diketahui bahwa depresi ini merupakan penyebab awal terjadinya bunuh diri. Dengan adanya deteksi dini tersebut, mampu mengantisipasi dan meminimalisir angka bunuh diri yang kini marak terjadi. 

Layanan Assessment Kesehatan Mental, Tes Online dari NS Development

NS Development menyediakan layanan tes kesehatan mental secara online yang dirancang sebagai alat evaluasi mandiri (self-assessment) untuk membantu individu memahami kondisi kesehatan mental mereka. Layanan ini mencakup berbagai jenis tes yang menilai aspek-aspek penting seperti depresi, kecemasan, stres, gangguan tidur, bipolar, gangguan adaptif, dan gangguan psikologis lainnya. 

Setelah menyelesaikan tes, peserta akan langsung memperoleh hasil secara real-time yang dapat diunduh dalam bentuk file PDF. Laporan hasil tersebut ditinjau dan ditandatangani oleh psikolog berlisensi, sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan awal untuk penanganan lebih lanjut. Untuk mengikuti tes, peserta cukup memilih jenis layanan tes yang diinginkan, menentukan jadwal pelaksanaannya, lalu melengkapi biodata setelah proses registrasi selesai.

Demikian ulasan terkait manfaat tes kesehatan mental dalam menekan angka resiko bunuh diri. Sebagai makhluk beragama, wajib selalu mendekatkan diri kepada Tuhan agar tidak muncul tindakan negatif tersebut. Selain itu, saat ini sudah tersedia platform secara online yang menawarkan jasa pelaksanaan tes mental. Kehadirannya dapat menjadi solusi untuk mengidentifikasi gangguan mental sejak dini. Oleh karena itu, seseorang dapat segera mencari bantuan atau perawatan tepat sebelum terjadi efek buruk lebih parah di kemudian hari.