logo PT Nirmala Satya Development
Tes Kesehatan Mental

Tes kesehatan mental ialah evaluasi yang bisa untuk membantu mengenal dan mendeteksi gangguan stres akibat trauma hingga pasca-trauma.

Tes kesehatan mental penting dilakukan dalam kehidupan yang terus berjalan ini, karena tekanan yang dialami seseorang dapat sangat memengaruhi kondisi mentalnya. Remaja misalnya, sering menghadapi tekanan akademik, masalah pertemanan, hingga kebingungan mengenal dirinya sendiri. 

Sementara itu, orang dewasa dan lansia juga bisa mengalami gangguan stres akibat perubahan fisik dan sosial, masalah pekerjaan, hingga kehilangan orang tercinta. Tidak hanya itu, beberapa orang juga merasakan ketakutan setelah mengalami kejadian traumatis seperti kecelakaan atau bencana. Oleh karena itu, lakukan tes mental guna memahami kondisi lebih dalam lagi.

Tes Kesehatan Mental Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Diri Sendiri

Tes ini menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Gejala yang mungkin muncul ini bisa dikenali dan ditangani lebih cepat apabila seseorang melakukan tes.

Skrining kesehatan mental menjadi salah satu langkah tepat untuk mengetahui kondisi psikologis. Tes ini cukup relevan di semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai dengan lansia.

Hanya saja, terkadang gejala dari gangguan mental seringkali dianggap sepele. Padahal, apabila mendapat penanganan langsung, siapapun bisa mencegah hal-hal yang buruk dan tidak akan ada bentuk rasa takut akibat trauma yang muncul. Ini juga akan mempengaruhi banyak aspek kehidupan, seperti produktivitas akan menurun, hubungan sosial yang menjadi kurang baik, hingga kesehatan fisik.

Akan tetapi, di beberapa kasus yang terjadi, seseorang yang telah mengalami gangguan mental ini tidak menunjukan gejala yang jelas dan akurat. Jadi, ada banyak yang tidak sadar kalau mereka sedang mengalami masalah mental hingga depresi.

Gangguan mental ini memiliki banyak kategori dengan gejala yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Ini merupakan gangguan stres pascatrauma, yang mana dapat menyerang seseorang usai mereka mengalami atau menyaksikan langsung peristiwa menegangkan dan menakutkan.

Biasanya tes ini berisi serangkaian pertanyaan guna mengukur pikiran, kondisi emosional, serta perilaku sehari-hari. Tidak sedikit yang merasa takut untuk melakukan tes ini, padahal jika gangguan mental diketahui lebih cepat, maka peluang untuk pulih jadi makin besar.

Waktu yang Tepat untuk Mengikuti Tes

Waktu paling tepat untuk melakukan tes kesehatan mental ini ketika seseorang mulai merasa emosional yang tidak seimbang. Ketika perasaan mulai tidak stabil, sulit untuk tidur, hilangnya motivasi, meledaknya emosi tanpa sebab yang jelas, gangguan cemas, hingga muncul rasa takut yang berlebihan, maka seseorang harus mencari tahu kondisi yang sebenarnya. Luangkanlah waktu untuk mendengarkan isi hati untuk menguatkan diri, bukan kelemahan.

Tes ini bisa dilakukan secara berkala dapat mendeteksi potensi gangguan sejak awal hingga membantu memahami perubahan pola pikir dan suasana hati dari waktu ke waktu. Selain itu, tes ini bisa mengelola stres dan memperkuat kesadaran diri sendiri. Bisa juga untuk membantu memulihkan gangguan mental trauma atau pasca trauma.

Cara Kerja Tes

Tes kesehatan mental ini bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti wawancara, isi kuesioner, hingga observasi perilaku. Tujuannya sendiri untuk mengetahui sejauh mana dampak psikologis yang seseorang alami. Dengan adanya hasil tes, maka para ahli sendiri bisa menentukan pengobatan terbaik dalam proses pemulihan seseorang.

Salah satu manfaat utamanya adalah mampu membantu korban untuk memahami apa yang sedang dirasakan. Tes ini menjadi jembatan untuk mengungkap hal-hal sulit yang mungkin susah untuk seseorang ungkapkan. 

Setelah hasil tes keluar, langkah berikutnya yaitu dengan menentukan terapi atau pendamping yang sesuai. Setiap individu yang merasa stres membutuhkan metode pemulihan yang berbeda-beda. Ini tergantung pada tingkat trauma yang telah mereka alami.

Peran Dukungan Sosial dalam Pemulihan Trauma

Dukungan sosial memegang peranan yang sangat penting dalam proses penyembuhan, meskipun tes kesehatan mental juga krusial. Individu yang dikelilingi oleh lingkungan yang mendukung biasanya dapat pulih dari trauma dengan lebih cepat. Di sisi lain, mereka yang merasa terasing sering kali mengalami proses pemulihan yang lebih lambat.

Orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman bisa menjadi tempat untuk berbagi perasaan bagi mereka yang terkena bencana. Mendengarkan tanpa memberikan penilaian adalah tindakan sederhana yang bisa memberikan efek besar. Terkadang, yang dibutuhkan seseorang hanyalah didengarkan untuk mulai merasa lebih baik.

Tes Bukan Tanda Kelemahan

Banyak individu masih beranggapan bahwa melakukan pemeriksaan kesehatan mental menunjukkan kelemahan atau ketidakmampuan dalam menghadapi persoalan. Namun sebenarnya, menjalani tes ini mencerminkan keberanian seseorang untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Trauma adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Seperti halnya luka fisik, luka emosional memerlukan perhatian agar tidak semakin parah. Tes kesehatan mental ini adalah langkah awal dalam proses penyembuhan.