FUNGSI TES POTENSI AKADEMIK
Seperti dengan namanya, Tes Potensi Akademik mengukur potensi akademik seseorang dengan mengukur berbagai aspek akademik seperti tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.
Seperti dengan namanya, Tes Potensi Akademik mengukur potensi akademik seseorang dengan mengukur berbagai aspek akademik seperti tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.
Tes verbal (Bahasa) berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
Tes angka (Numerik) berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
Sedangkan tes spasial (tes gambar), berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar.
Adapun standar yang diharapkan dapat dihasilkan melalui TPA atau akselerasi (Depdiknas, 2003) adalah siswa yang memiliki kemampuan-kemampuan unggul, yaitu:
- Kualifikasi kognitif: daya tangkap cepat, mudah dan cepat memecahkan masalah, dan kritis.
- Kualifikasi kreatif: rasa ingin tahu, imaginatif, tertantang, berani ambil resiko.
- Kualifikasi kecerdasan emosi: pemahaman diri sendiri, pemahaman terhadap orang lain, pengendalian diri, penyesuaian diri, harkat diri, dan berbudi pekerti luhur.