Berikut Upaya Pencegahan Gangguan Kepribadian Paranoid
Ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan dalam menghindari dan menangani gangguan kepribadian paranoid.
Dari beberapa bahasan artikel sebelumnya mengenai gangguan kepribadian paranoid maka pada pembahasan artikel kali ini kita akan mencoba menguraikan bagaimana cara pencegahan gangguan kepribadian ini yuk disimak.
Menurut Cameron, gangguan kepribadian paranoid dianggap sulit untuk diobati. Alasan utamanya adalah orang dengan gangguan kepribadian paranoid kurang memiliki wawasan dan informasi, motivasi mereka lemah dan mereka tidak dapat membangun hubungan saling percaya dengan psikoterapis, membuat perawatan mereka menjadi sulit. Orang dengan gangguan kepribadian paranoid biasanya mencari pengobatan atas desakan orang atau pasangan lain, anak, orang tua, penegak hukum atau orang lain secara sosial. Terapis mungkin menemukan orang dengan gangguan kepribadian paranoid berurusan dengan masalah lain juga. Bahkan dalam terapi, individu dengan gangguan kepribadian paranoid cenderung pendiam, ragu-ragu, dan curiga terhadap terapi.
Pencegahan
Pencegahan yang dapat dilakukan bagi penderita gangguan kepribadian paranoid.
- Pencegahan Primer. Tindakan pencegahan untuk gangguan kepribadian paranoid jarang terjadi. Tetapi para peneliti telah berfokus pada dua faktor risiko utama yang perlu mereka fokuskan untuk mencegah gangguan kepribadian paranoid, yang pertama adalah kekerasan pada masa kanak-kanak. Upaya untuk mencegah kekerasan terhadap anak dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kepribadian paranoid. Keberhasilan pencegahan kekerasan terhadap anak seringkali membutuhkan kunjungan rumah yang sering, mengurangi stres ibu, meningkatkan dukungan sosial, dukungan keluarga, dan pendidikan orang tua.
- Tindakan pencegahan sekunder. Faktor risiko penting lainnya yang harus diperhatikan dalam pencegahan adalah kurangnya keterampilan interpersonal. Kebanyakan orang dengan gangguan kepribadian paranoid mengalami kesulitan interpersonal dalam hubungan keluarga, persahabatan, dan situasi kerja. Upaya peningkatan keterampilan sosial seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid dapat membantu menghindari masalah gaya interpersonal yang khas dari gangguan kepribadian paranoid.
- Pencegahan Tersier. Beberapa dokter telah memberikan ECT (electroconvulsive therapy) kepada orang dengan gangguan kepribadian paranoid, mungkin dengan pemikiran bahwa paranoid akan melupakan isi delusinya. Terapi elektrokonvulsif adalah prosedur terapeutik yang menggunakan arus listrik untuk menginduksi kejang tonik dan klonik pada mereka yang terkena. Prosedur ini merupakan salah satu bentuk terapi bagi klien dimana arus listrik dialirkan melalui elektroda yang ditempatkan pada pelipis klien sehingga menimbulkan ekses. Selain itu, terapi kognitif dapat diberikan kepada individu dengan gangguan kepribadian paranoid, dengan terapi ini berfokus pada keterampilan belajar untuk mengatasi stres dan kecemasan serta kecemasan ujian secara lebih efektif. Setelah hubungan terjalin, penjelasan alternatif untuk kesalahpahaman klien dapat ditawarkan. Terapi kelompok sebaiknya dihindari karena pasien dengan gangguan kepribadian paranoid cenderung salah mengartikan pernyataan dan situasi yang muncul dalam proses terapi. Obat penenang dapat diresepkan untuk mengurangi kecemasan, tetapi orang dengan gangguan kepribadian paranoid mungkin menolaknya karena kecurigaan bahwa obat tersebut adalah racun.
Setelah hubungan terjalin, penjelasan alternatif untuk kesalahpahaman klien dapat ditawarkan. Terapi kelompok sebaiknya dihindari karena pasien dengan gangguan kepribadian paranoid cenderung salah mengartikan pernyataan dan situasi yang muncul dalam proses terapi. Obat penenang dapat diresepkan untuk mengurangi kecemasan, tetapi orang dengan gangguan kepribadian paranoid mungkin menolaknya karena kecurigaan bahwa obat tersebut adalah racun.
Dilihat dari penjelasan diatas dan artikel sebelumnya cukup sulit bukan untuk menangani penderita gangguan kepribadian paranoid, apalagi jika mereka sudah pada tahap paranoid akut. Namun beberapa pencegahan diatas mungkin memberikan informasi kepada kamu mengenai bagaimana pencegahan gangguan ini baik secara primer, sekunder maupun tersier.
Walau penderita gangguan kepribadian paranoid biasanya memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan perawatan, namun sering kali juga mereka sendiri juga lah yang menghentikan proses penyembuhan secara prematur ditengah jalan. Demikian juga dengan pembangunan rasa saling percaya yang dilakukan oleh sang terapis terhadap klien, dimana membutuhkan perhatian yang lebih, namun kemungkinan akan tetap rumit untuk dapat mengarahkan klien walaupun tahap membangun rasa kepercayaan telah terselesaikan.
Salah satu alat tes yang dapat mengukur gejala gangguan psikologis seseorang ialah Tes MMPI Online. tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mental seseorang, dengan hal itu maka ahli profesional akan bisa menentukan ada atau tidaknya gangguan mental yang diderita oleh seseorang.