logo PT Nirmala Satya Development
Gangguan Kepribadian Psikopat

Psikopat merupakan salah satu gangguan kepribadian yang harus dikenali faktor penyebabnya

Apakah kamu pernah mendengar kata psikopat? Atau kamu pernah menonton film yang bergenre psikopat? ya di dunia nyata ternyata ada yang mengalami gangguan kepribadian ini loh. Mereka yang memiliki gangguan kepribadian psikopat juga tidak memiliki perasaan. Yuk simak artikel kali ini.

Psikopat secara etimologis merupakan gabungan kata dari bahasa Yunani yaitu psyche dan pathos yang berarti penyakit jiwa. Psikopat berbeda dengan gila (psikosis), karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Psikopat merupakan diagnosis gangguan kepribadian anti sosial yang dapat berasal dari berbagai genetik dan faktor lingkungan. Hal ini ditandai dengan kurangnya empati dan kebiasaan melanggar aturan. Psikopat tidak selalu mudah dikenali dan sering kali disukai setidaknya pada awal-awalnya saja, namun seiring berjalannya waktu sifat sejati mereka menjadi semakin jelas.

Gangguan psikopat merupakan salah satu dari masalah kesehatan mental, namun gangguan psikopat tidak seperti gangguan mental yang lainnya yang biasa ditemukan pada manusia seperti depresi, stres, bipolar atau kepribadian ganda. Orang yang mengalami gangguan psikopat pada dirinya cenderung tidak teridentifikasi kepribadiannya maka dari itu gangguan psikopat tidak sama dengan gangguan mental yang lainnya.

Secara umum hubungan antara gangguan kepribadian anti sosial dan psikopat adalah asimetris. Sebagian besar orang dengan gangguan kepribadian anti sosial belum tentu psikopat, sedangkan sebagian besar dari mereka yang psikopat memenuhi kriteria diagnostik gangguan kepribadian anti sosial. Jika di tinjau dari segi psikologi, Freud menyebutkan bahwa psikopat adalah orang yang egonya terlalu dikuasai oleh id, dan superego tidak ada wibawa atau berpengaruh sama sekali terhadap ego. Jadi ego hanya mendengarkan apa kata id, yang artinya semua tindakan seorang psikopat didasari oleh keinginan id semata tanpa mempedulikan baik dan buruknya tindakan tersebut.

Faktor Penyebab Gangguan Kepribadian Psikopat Yang Perlu Dipahami

Di sisi lain, menurut Aksan  menyebut bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan seorang mengalami gangguan kepribadian psikopat yaitu faktor biologis, lingkungan, dan traumatis, sebagai berikut:

1. Faktor Biologis (hereditas/keturunan)

Dalam konteks psikopatologi, faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku psikopat secara biologis disebabkan adanya kelainan genetis, dan adanya perubahan pada psikis kimiawi pada tubuhnya. Seperti ketakutan, rasa cemas, dan frustrasi yang dialaminya. Rasa itu muncul karena adanya kegagalan dalam struktur kepribadian superego. Pada kasus seorang psikopat, superego gagal dalam mengawasi atau menekan keinginan sempurna dari keinginan id yang didominasi oleh ego.

2. Faktor Lingkungan

Pengaruh lingkungan yang mendorong seseorang menjadi psikopat secara sosiologis meliputi norma dalam keluarga, teman, kelompok sosial, dan pengaruhpengaruh lain yang seorang dapat alami. Keluarga memiliki peranan yang penting dalam perkembangan anak, keluarga yang baik akan berpengaruh positif bagi perkembangan anak, sedangkan keluarga yang jelek akan berpengaruh negatif. Adapun keadaan keluarga yang dapat menjadi sebab timbulnya psikopatologi ini antara lain; (a) berupa keluarga yang tidak normal (broken home), (b) quasi broken home yaitu kedua orang tuanya masih utuh, tetapi karena kesibukan masing-masing anggota keluarga (ayah dan ibu) mempunyai kesibukan masing-masing sehingga orang tua tidak sempat memberikan perhatiannya terhadap pendidikan anak-anaknya, dan (c) keadaan jumlah anggota keluarga (anak) serta kedudukan yang kurang menguntungkan dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak.

3. Faktor Traumatis

Kolk menyatakan bahwa peristiwa traumatis akan meninggalkan dampak jangka panjang yang akan tetap membayangi dan mempengaruhi seseorang meskipun telah beranjak dewasa. Masa dewasa merupakan masa yang sulit dan penuh tuntutan sehingga sering kali disebut masa bermasalah. Pada masa ini, seseorang dituntut untuk lebih mandiri untuk melakukan sesuatu. Orang dewasa dituntut untuk memutuskan dan memecahkan permasalahannya sendiri (Batu, 2010, p. 63). Peristiwa traumatis juga menghambat seseorang untuk memenuhi tugas perkembangan seseorang pada tiap tahap perkembangannya. Hal ini tentu saja akan menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit untuk beradaptasi dan menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi pada masa dewasa. Apabila seseorang merasa tidak mampu mengatasi masalahmasalah utama dalam kehidupan mereka, mereka akan terganggu secara emosional, sehingga mereka memikirkan atau mencoba untuk bunuh diri.

Dapat disimpulkan bahwa orang yang mengalami gangguan kepribadian psikopat memiliki faktor penyebab yang berbeda -beda namun secara umum yang mengalami gangguan ini tentunya memiliki persepsi psikologis yang salah sejak kecil entah itu karena trauma yang dialami sejak kecil atau hubungan keluarga yang tidak harmonis. Salah satu tes yang bisa mengindentifikasi bahwa seseorang itu memiliki gangguan psikopat adalah Tes MMPI. Tes MMPI merupakan tes yang dilakukan untuk menilai psikologi dan kepribadian seseorang. Tes MMPI Online sudah tersedia oleh NS Development.