Manfaat Kecerdasan Emosional Yang Tinggi, Sebuah Kecerdasan Yang Perlu ditingkatkan
Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik, anda dapat mengendalikan dan membangun hubungan emosional secara pribadi, sosial dengan baik pula.
Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk itu peranan lingkungan terutama orang tua pada masa kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam pembentukan kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosional tidak hanya berfungsi untuk mengendalikan diri, tetapi lebih dari itu juga mencerminkan kemampuan dalam mengelola ide, konsep, karya, atau produk, sehingga hal itu menjadi minat bagi orang banyak. Sebuah konsep atau karya yang bagus, tanpa adanya manajemen pemasaran yang baik mungkin saja konsep atau produk tersebut tidak sampai pada khalayak. Tetapi dengan kemampuan mengekspresikan ide dan pemasarannya, memungkinkan ide tersebut bisa dimanfaatkan dan dinikmati oleh orang banyak.
Ada banyak keuntungan bila seseorang memiliki kecerdasan emosional secara memadai. Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat kecerdasan emosional yang perlu anda ketahui:
Pertama, kecerdasan emosional jelas mampu menjadi alat untuk pengendalian diri, sehingga seseorang tidak terjerumus ke dalam tindakan-tindakan bodoh, yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
kedua, kecerdasan emosional bisa diimplementasikan sebagai cara yang sangat baik untuk memasarkan atau membesarkan ide, konsep atau bahkan sebuah produk. Dengan pemahaman tentang diri, kecerdasan emosional juga cara terbaik membangun lobby, jaringan kerja sama.
Ketiga, kecerdasan emosional adalah modal penting bagi seseorang untuk mengembangkan bakat kepemimpinan dalam bidang apapun. Mengapa demikian? Karena setiap model kepemimpinan, sesungguhnya membutuhkan visi, misi, konsep, program dan yang tak kalah pentingnya adalah dukungan dan partisipasi dari para anggota. Dengan bekal kecerdasan emosional tersebut, seseorang akan mampu mendeterminasi kesadaran setiap orang, untuk mendapatkan simpati dan dukungan serta kebersamaan dalam melaksanakan atau mengimplementasikan sebuah ide atau cita-cita.
Dalam bidang kesehatan, terdapat nilai medis yang lebih bila dokter dan perawat mau berempati, mau menyesuaikan diri dengan pasien-pasiennya, mau menjadi pendengar yang baik. Ini berarti mengembangkan “perawatan yang berpusat pada hubungan”, mengakui bahwa hubungan antara dokter dan pasien itu sendiri merupakan faktor penting. Hubungan semacam itu akan lebih mudah ditingkatkan apabila pendidikan ilmu kedokteran memasukkan beberapa perangkat dasar kecerdasan emosional, terutama kesadaran diri dan seni berempati dan seni mendengarkan. Beberapa program yang paling berhasil dalam keterampilan dan kecerdasan emosional telah dikembangkan untuk menanggapi masalah tertentu, terutama tindak kekerasan. Salah satu kursus yang paling cepat berkembang di bidang keterampilan emosional yang diilhami untuk pencegahan ini adalah Resolving Conflict Creatively Program, yang diselenggarakan di beberapa ratusan sekolah negeri di New York dan sekolah-sekolah di seluruh negeri.
Bila menyangkut masalah merencanakan campur tangan yang bisa menolong anak-anak semacam ini keluar dari jalan menuju tindak kekerasan dan kejahatan, hasilnya adalah, sekali lagi, sebuah program keterampilan dan kecerdasan emosional. Pelajaran ini sangat bermanfaat bagi semua anak. Pelajaran tentang kesadaran emosional termasuk bagaimana memantau apa yang mereka rasakan dan yang dirasakan oleh orang di sekitar mereka, dan yang paling penting bagi anak yang cenderung agresif-bagaimana mengenali kapan seseorang itu sungguh-sungguh bermusuhan, sebagai lawan terhadap kapan sifat bermusuhan itu muncul dari dirinya sendiri.
Untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional dapat diukur dengan melakukan tes Psikologi. Saat ini telah tersedia tes Kepribadian Online yang dapat anda ikuti di NS Development untuk mengetahui hal ini.