logo PT Nirmala Satya Development
Self Acceptance

Self acceptance sangat terkait dengan kebahagiaan, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan secara keseluruhan.

Kamu pernah merasa bahwa hidup kamu gitu-gitu aja? Selalu merasa kekurangan dan tidak pernah puas dengan apa yang udah dimiliki?. Tentu banyak dari kita merasa bahwa hidup kita tidaklah bahagia dibanding dengan orang lain. Namun, sikap tersebut ternyata semakin membawa kita kedalam kesedihan dan berujung pada ketidakberfungsian diri sebagai manusia yang berkembang. Bagaimana langkah awal untuk mulai membangun diri dan menuju kebahagian? Salah satu caranya ialah dengan Self Acceptance. Jadi apa itu self acceptance mari disimak artikel kali ini.

Pengertian Self Acceptance Menurut Ahli

Jersild mengatakan bahwa self acceptance adalah kesediaan untuk menerima diri sendiri, termasuk keadaan fisik, psikologis, sosial, dan prestasi seseorang, serta kekuatan dan kelemahannya.

Menurut Cronbach (1963), self acceptance  adalah sikap menilai diri sendiri dan keadaan diri secara objektif dan menerima segala sesuatu tentang diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Paramita & Margaretha menjelaskan self acceptance artinya disertai dengan keinginan dan kemampuan untuk memperhatikan, memahami, dan menerima diri sendiri apa adanya, serta terus menerus mengembangkan diri agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik secara bertanggung jawab.

Supratikna mengatakan bahwa self acceptance berarti memiliki harga diri yang tinggi atau tidak bersikap sinis terhadap diri sendiri, self acceptance berhubungan dengan kesediaan untuk membuka diri atau mengungkapkan pikiran, perasaan, dan reaksi terhadap orang lain.

menurut Feist & Feist Self acceptance berarti menerima diri sendiri apa adanya, memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, tidak cemas atau malu, dan bersedia mengakui kekuatan dan kelemahan diri.

Menurut Bernard  self acceptance adalah kemampuan seseorang untuk menerima dirinya secara penuh dan tanpa syarat.

Chaplin berpendapat bahwa self acceptance adalah sikap puas terhadap kualitas dan bakat yang dimiliki sekaligus mengakui keterbatasan yang dimiliki. Seseorang menerima kodratnya apa adanya sambil mengakui keterbatasannya tanpa rasa malu atau bersalah.

Ryff  menyatakan bahwa self acceptance adalah sikap positif terhadap diri sendiri, mengakui dan menerima aspek-aspek yang berbeda dari diri sendiri, termasuk sisi baik dan buruk, dan sikap positif terhadap kehidupan yang dijalani.

Endah menyatakan bahwa self acceptance merupakan suatu keadaan di mana seseorang menilai secara positif dan mengakui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, tanpa ada rasa malu atau rasa bersalah akan kodratnya.

Menurut Hurlock self acceptance adalah tingkat dimana kemampuan dan kemauan individu untuk hidup dengan segala kualitas yang ada di dalam dirinya. Individu yang mampu menerima dirinya dianggap sebagai individu yang tidak memiliki masalah dengan dirinya sendiri, tidak terbebani oleh perasaan negatif atau penolakan diri, sehingga memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menerima dan beradaptasi dengan lingkungannya.

menurut Aryanti self acceptance adalah tentang seseorang yang selalu terbuka terhadap segala pengalaman dalam hidupnya dan mampu menerima segala komentar dan kritik dari orang lain.

Dapat disimpulkan dari pendapat diatas bahwa self acceptance merupakan suatu kemampuan diri untuk bisa menerima segala keadaan diri dengan sebaik-baiknya tanpa merasa kurang dan bisa mengembangkan diri dengan keadaan yang dimiliki.

Riset Tentang Self Acceptance

Ternyata individu yang memiliki self accaptance yang baik memiliki tingkat kebahagian yang lebih baik. Menurut beberapa studi oleh Lyubomirsky dan rekan-rekannya (2011) menunjukkan bahwa harga diri berhubungan positif dengan kebahagiaan. Mereka menemukan bahwa orang dengan harga diri yang lebih tinggi cenderung lebih bahagia dan lebih puas dengan kehidupan mereka. Studi Sowislo dan Orthi (2013) menemukan bahwa self acceptance berhubungan dengan kebahagiaan jangka panjang yang lebih tinggi. Mereka menemukan bahwa orang yang menerima diri sendiri lebih cenderung merasa bahagia dalam jangka panjang. Sebuah studi oleh Ferrari dan rekannya (2019) menunjukkan bahwa self acceptance dapat memediasi hubungan antara kepuasan hidup dan kebahagiaan. Dalam penelitian mereka, mereka menemukan bahwa orang yang menerima diri sendiri lebih cenderung merasa lebih bahagia karena mereka lebih puas dengan kehidupan mereka. Sebuah studi oleh Cheng dan Furnham (2014) menemukan bahwa self acceptance sangat terkait dengan kebahagiaan, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kesehatan secara keseluruhan. Mereka menemukan bahwa self acceptance dapat memprediksi kebahagiaan, penyesuaian sosial yang lebih baik, dan kepuasan hidup yang lebih besar.

Dengan demikian untuk mendapat kebahagian, tentunya kita harus menerima diri terlebih dahulu,dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada membuat kita akan lebih mensyukuri diri dan bisa mengembangkan diri kita secara positif.

Ingin mengenali diri kamu lebih dalam dan tahu kemampuan diri kamu? Kamu bisa melakukan Tes Kepribadian Online yang disedikan oleh NS Development.