Pentingnya Resiliensi Akademik Pada Siswa Dalam Menghadapi Berbagai Tantangan
Resiliensi akademik adalah sifat yang sangat penting untuk dimiliki oleh siswa.
Resiliensi akademis, kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dan kemunduran akademis, adalah sifat yang sangat penting untuk dimiliki oleh para siswa. Hal ini membantu mereka mengatasi rintangan dan berhasil secara akademis. Resiliensi akademis bukanlah sesuatu yang Anda bawa sejak lahir, tetapi ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikuasai melalui latihan dan pengalaman. Dalam artikel ini, kita akan membahas bersama-sama tentang pentingnya resiliensi akademik pada Pelajar.
Pentingya Resiliensi Akademik
1. Meningkatkan Kepercayaan diri
Membangun resiliensi akademik membuat anak lebih percaya diri, termotivasi untuk belajar, dan memberdayakan mereka untuk sukses. Ketika pelajar menghadapi tantangan akademik, mereka mungkin merasakan emosi negatif seperti frustasi, cemas, dan putus asa. Namun, membangun resiliensi akademik akan membangun kemampuan mereka untuk mengatasi perasaan-perasaan tersebut dan mengatasi tantangan. kata Dr Karen Leibich, seorang peneliti di Pusat Psikologi Positif Universitas Pennsylvania Resiliensi akademis adalah salah satu keterampilan terpenting yang dapat dipelajari pelajar hal Ini merupakan tentang mengembangkan pola pikir untuk terus berkembang dan menerima tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
2. Membantu menetapkan tujuan yang ingin dicapai
Salah satu cara untuk mengajarkan resiliensi akademis kepada pelajaradalah dengan mengajari mereka cara menetapkan tujuan yang realistis dan cara memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dicapai. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan diri dan motivasi saat mereka melihat diri mereka membuat kemajuan menuju tujuan mereka. kata Dr Raivich Dengan menetapkan tujuan dan mencapainya, pelajarmerasa memegang kendali atas kehidupan akademis mereka, yang sangat memberdayakan.
3. Membangun pikiran positif
Aspek penting lainnya dalam membangun resiliensi akademis adalah mengajari pelajar cara membuat pikiran diri menjadi lebih positif, yang berarti mereka dapat mengidentifikasi pemikiran diri yang negatif dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif dan membesarkan hati. pikiran diri yang positif dapat membantu pelajar membangun kepercayaan diri, tetap termotivasi, dan mengatasi tantangan akademis. Dr Martin Seligman pendiri psikologi positif menyatakan membangun resiliensi akademis bukan hanya tentang membantu pelajarberhasil di sekolah, tetapi juga membantu mereka berhasil dalam hidup. Pelajar yang tangguh secara akademis lebih mungkin untuk mengembangkan harga diri yang positif, memiliki interaksi sosial yang lebih positif, dan lebih siap untuk menghadapi tantangan di sepanjang hidup mereka.
Penting juga untuk dicatat bahwa resiliensi akademis bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh secara langsung butuh pengalaman baik itu seperti Pengasuhan, seperti orang tua dan guru, memainkan peran penting dalam membantu pelajar mengembangkan resiliensi akademik. Dengan memberikan dukungan moral, dorongan, dan bimbingan, orang tua dapat membantu pelajarmereka memperoleh keterampilan dan pola pikir yang diperlukan untuk mengatasi tantangan akademik. Menurut Dr Robert Brooks, seorang psikolog dan penulis buku The Power of Resilience, Pengasuhan dapat menumbuhkan resiliensi akademik dengan menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pelajaruntuk belajar dan tumbuh yang berarti memastikan bahwa pelajarmerasa dihargai, dicintai, dan diterima, bahkan saat mereka melakukan kesalahan atau menghadapi kemunduran.
Individu yang berhasil mengembangkan resiliensi akademik tentunya akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang terjadi didunia pendidikan, memiliki kesiapan diri ketika di hadapi dengan permasalahan yang rumit sekalipun maka ia bisa bangkit dan mencari jalan keluar.
Kesimpulannya, resiliensi akademik adalah sifat yang sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Hal ini dapat membantu mereka mengatasi tantangan akademis dan meningkatkan kepercayaan diri serta motivasi mereka untuk berhasil secara akademis. Dengan mengajarkan cara menetapkan tujuan yang realistis, belajar berbicara dengan diri sendiri secara positif, dan memberikan dukungan emosional, penyedia jasa penitipan anak dapat membantu pelajarmemperoleh keterampilan dan pola pikir yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan akademik. Menurut Seligman Membangun resiliensi akademis merupakan sesuatu hal yang dibutuhkan para pelajar tidak hanya untuk berhasil di sekolah, tetapi juga untuk berhasil dalam hidup.
Kesehatan mental yang kamu miliki sangat penting untuk dijaga, untu mengetahui informasi tentang kesehatan psikologis, kamu bisa melakukan Tes Psikologi Online yang tersedia pada platform kami.