Resiliensi (Resiliensi) Sebuah Kemampuan Untuk Bangkit Dari Keterpurukan
Resiliensi (resilience) sangat penting bagi kesuksesan dan kesejahteraan seseorang dalam berbagai situasi, termasuk kesehatan mental, kehidupan pribadi, bisnis, organisasi, dan masyarakat.
Kalian pernah berada di situasi yang sulit? atau kalian pernah mengalami kegagalan dalam hidup? Lalu apa yang kalian lakukukan? Makin putus asa dengan keadaan?. Ya kebanyakan dari kita tentunya pernah mengalami situasi yang sulit dan berakhir pada sebuah kegagalan. Namun, sebagai manusia yang berkembang dan sehat secara mental tentunya kita punya usaha untuk bangkit dari keterpurukan itu. istilah itu disebut dengan Resiliensi (resilience). Mari disimak penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian resiliensi (resilience).
Pengertian Resiliensi (resilience) menurut Para Ahli
Menurut Reivich dan Schatta Resiliensi (resilience) adalah sebuah konsep yang memungkinkan orang untuk mengejar pengalaman baru dan memandang hidup mereka sebagai sebuah rangkaian pekerjaan. Resiliensi (resilience) juga merupakan kemampuan seseorang untuk tetap bugar dan menemukan solusi yang produktif ketika dihadapkan pada kesulitan yang berpotensi menimbulkan stres atau trauma dalam hidup.
Grotberg juga mendefinisikan resiliensi (resilience) sebagai kemampuan seseorang untuk bertahan menghadapi kesulitan, mengatasinya, dan menjadi kuat.
Cassen dkk. menggambarkan resiliensi (resilience) sebagai adaptasi positif dalam menghadapi kesulitan. Ini merupakan proses yang menjelaskan bagaimana beberapa individu mencapai hasil yang baik meskipun ditempatkan dalam situasi berisiko tinggi.
Richardson menjelaskan bahwa resiliensi (resilience) adalah istilah psikologis yang mengacu pada kemampuan untuk mengatasi dan menemukan makna dalam peristiwa-peristiwa seperti stres berat yang dialami seseorang, yang kemudian direspons dengan fungsi intelektual dan dukungan sosial yang baik.
Desmita menjelaskan Resiliensi (resilience) adalah keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan setiap orang, karena kehidupan manusia selalu diwarnai dengan kesulitan (situasi yang tidak menyenangkan). Ini merupakan kemampuan kita untuk mengatasinya, belajar darinya, dan bahkan berubah karenanya.
Menurut Carol Ryff, resiliensi (resilience) adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan kesehatan mental dan emosional yang baik ketika dihadapkan pada kesulitan dan tantangan hidup. Ryff berpendapat bahwa orang yang lebih tangguh dalam enam faktor yaitu otonomi, penerimaan diri, hubungan positif, tujuan hidup, pertumbuhan pribadi, dan eksplorasi lingkungan cenderung lebih baik dalam menghadapi tekanan dan tantangan hidup serta memiliki kesejahteraan fisik dan mental yang lebih baik.
Smith et al Resiliensi (resilience) dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk pulih dari stres, kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan yang penuh tekanan atau kesulitan.
Menurut Misasi & Izzati Resiliensi adalah kemampuan individu untuk bangkit dalam menghadapi dan mengatasi situasi yang berisiko dan penuh tekanan melalui pertahanan kompetensi yang dimiliki serta adaptasi yang positif dan fleksibel terhadap perubahan dari pengalaman yang penuh tekanan.
Pidgeon, Rowe, Stapleton, Magyar, dan Lo (2014) mendefinisikan reseliensi sebagai kemampuan untuk merespon permasalahan dengan baik, kemampuan untuk berhasil dalam menghadapi kesengsaraan, serta mampu untuk memiliki harapan yang lebih dalam keadaan kesulitan.
Mengapa pentingnya Resiliensi (resilience)?
para ahli menyadari bahwa resiliensi (resilience) sangat penting bagi kesuksesan dan kesejahteraan seseorang dalam berbagai situasi, termasuk kesehatan mental, kehidupan pribadi, bisnis, organisasi, dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa pandangan ahli tentang pentingnya resiliensi (resilience).
- Dr Anne Masten, Profesor Psikologi di University of Minnesota, menyatakan bahwa resiliensi (resilience) adalah kunci kesuksesan dalam hidup, karena hidup ini penuh dengan stres dan kesulitan. Orang yang tangguh dapat mengatasi kesulitan dengan lebih baik dan membangun kehidupan yang sehat dan positif.
- Dr Karen Ravitch, seorang ahli psikologi positif, berpendapat bahwa resiliensi (resilience) dapat dipelajari dan ditingkatkan dan bahwa orang yang tangguh pada umumnya lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih sukses dalam hidup.
- Dr Martin Seligman, seorang psikolog terkenal yang mengembangkan konsep psikologi positif, berpendapat bahwa resiliensi (resilience) adalah komponen kunci dari kepribadian yang kuat dan bahwa kepribadian yang kuat adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.
- Dr Stephen Southwick dan Dr Dennis Charney, ahli psikiatri yang telah mempelajari resiliensi (resilience) korban bencana dan trauma, menyimpulkan bahwa resiliensi (resilience) adalah komponen penting dalam mengatasi stres dan trauma dan membantu orang pulih lebih cepat dari pengalaman traumatis.
Secara keseluruhan, para ahli sepakat bahwa resiliensi (resilience) adalah kemampuan yang sangat penting untuk mengatasi tantangan dan tekanan hidup, dan bahwa orang yang resilien cenderung lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih sukses dalam hidup.Â
Ingin mengukur taraf kesehatan mental anda? Anda dapat mengikuti tes MMPI Online di NS Development.