logo PT Nirmala Satya Development
Gaya Belajar Visual

Setiap orang yang memiliki gaya belajar visual memiliki kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Mereka lebih mudah menangkap lewat materi bergambar.

Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata memegang peranan penting. Gaya belajar visual dilakukan seseorang untuk memeroleh informasi seperti melihat gambar, diagram, peta, poster, grafik, dan sebagainya. Bisa juga dengan melihat data teks seperti tulisan dan huruf. Setiap orang yang memiliki gaya belajar visual memiliki kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Mereka lebih mudah menangkap lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna dan pemahaman yang cukup terhadap artistik. Dalam hal ini tekhnik visualisasi melatih otak untuk bisa memvisualisasikan sesuatu hal, mulai dari mendeskripsikan suatu pemandangan, benda (baik benda nyata maupun imajinasi), hingga akhirnya mendapatkan yang diinginkan.

Berikut akan dijelaskan lebih detail ciri-ciri gaya belajar visual yang membedakannya dengan gaya belajar lainnya.

Ciri-ciri Gaya Belajar Visual

Berikut adalah ciri-ciri gaya belajr visual yang perlu menjadi perhatian. Karena ciri ini membedakan dengan gaya belajar lainnya, sehingga perlu menjadi catatan khusus.

a. Lebih mudah mengingat dengan cara melihat

Seseorang yang memiliki gaya belajar visual, belajar dengan menitik beratkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka mudah untuk memahaminya. Seorang anak yang memunyai gaya belajar visual akan lebih mudah mengingat dengan cara melihat, misalnya membaca buku, melihat demonstrasi yang dilakukan guru, melihat contoh-contoh yang tersebar di alam atau fenomena alam dengan cara observasi, bisa juga dengan melihat pembelajaran yang disajikan melalui TV atau video kaset.

Cara yang paling tepat untuk meningkatkan hasil belajar bagi seseorang yang memunyai gaya belajar visual adalah dengan menggunakan alat bantu visual seperti grafik dan gambar yang memungkinkan mereka melihat gambaran luas dari materi yang akan dipelajari. Mereka akan merasa kesulitan bila harus mengingat materi yang tidak disertai dengan warna, gambar, desain, kaligrafi tertentu, atau bentuk-bentuk yang artistik. Saat mereka melihat guru, gambar, grafik, atau alat bantu visual lainnya, sense belajar mereka akan terbuka dan apapun yang sedang dibahas akan terserap. Semua yang diberikan dengan stimulasi visual akan tertangkap dan dapat diingat dengan jelas. Mereka belajar dan mengingat dengan lebih baik bila terjadi kontak mata dengan guru atau pengajar daripada harus mendengarkan saja, namun para pengajar perlu juga memberikan alat bantu visual pada mereka agar materi pelajaran tersebut tidak mudah dilupakan.

b. Lebih suka membaca daripada dibacakan

Selain dengan menggunakan alat bantu visual, untuk mempercepat proses belajar bagi anak yang memunyai gaya belajar visual dapat dilakukan dengan cara membaca dan melihat materi visual dalam bentuk bahasa: surat, katakata, dan angka. Mereka dapat belajar dari media cetak seperti buku, majalah, jurnal, koran, buku pedoman, poster dan sebagainya.

Seseorang dengan gaya belajar visual harus mengingat detail kata dan angka yang mereka baca. Karena kegiatan membaca dilakukan secara visual, maka tipe ini merasa mudah dan nyaman jika harus belajar dengan membaca. Jika mereka harus mengingat apa yang mereka pelajari, maka mereka akan lebih mudah mengingat dengan cara membaca dari apa yang tertulis di buku daripada dibacakan oleh orang lain.

c. Rapi dan teratur

Seseorang dengan gaya belajar visual, mereka berfikir dengan cara bertahap, detail per detail dan menyimpan data secara sistematis, bahkan secara alfabetis, urut secara numerical atau kronologis. Karena mereka sangat tergorganisir, maka mereka biasanya akan mengatur materi data secara teratur. Mereka menyukai kerapihan dan juga keindahan. Mereka biasanya memunyai catatan pelajaran yang rapi. Selain itu mereka juga tidak menyukai tempat yang berantakan karena dapat mengganggu proses belajar mereka.

d. Biasanya tidak terganggu oleh keributan

Seseorang yang memiliki gaya belajar visual ini dapat belajar baik diiringi dengan musik maupun tidak. Kebisingan dan suara di sekitarnya tidak akan mampu menggoyahkan konsentrasi mereka karena mereka lebih terfokus pada apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Jika tipe visual ini sedang berfikir, mereka akan melihat ke arah langit-langit, pandangan mata ke kanan dan ke kiri, karena otak mereka memproses data dengan melihat setiap kata atau simbol. Memang semua orang pun pasti akan melakukan hal yang sama bila sedang melihat gambar atau simbol, tapi tipe visual ini melakukannya lebih sering dibandingkan dengan orang lain.

e. Mempunyai masalah untuk mengingat informasi verbal

Walaupun seseorang yang memiliki gaya belajar visual memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna dan juga mempunyai pemahaman yang cukup terhadap artistik, mereka juga memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan. Banyak dari para orang visual yang kurang peka terhadap respons instruksi verbal dan akan mudah lupa dengan apa yang disampaikan orang lain sampai mereka diberikan instruksi secara visual yang disertai dengan tulisan, gambar, diagram ataupun bagan.

Jika mereka tidak memiliki gambar atau alat bantu visual apapun untuk dilihat, maka sebaiknya mereka diberi penjelasan secara deskriptif agar mereka memiliki bayangan yang jelas tentang materi yang sedang mereka bicarakan. Mereka akan merasa kesulitan bila tidak ada penjelasan yang bersifat deskriptif dimana tergambar jelas tentang warna, bentuk, ataupun ukuran untuk divisualisasikan.

f. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak

Seseorang yang memiliki gaya belajar visual tidak mudah menjabarkan/menjelaskan suatu hal, oleh karena itu mereka cenderung menjawab hanya pada intinya saja.

Untuk mengatasi beberapa masalah yang dipaparkan diatas, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan sehingga belajar tetap bisa dilakukan dengan memberikan hasil yang maksimal. Salah satunya adalah menggunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran. Perangkat grafis itu bisa berupa film, slide, gambar ilustrasi, coretan-coretan, kartu bergambar, catatan dan kartu-kartu gambar berseri yang bisa digunakan untuk menjelaskan suatu informasi secara berurutan.

Analisis gaya belajar kamu dengan tes gaya belajar (Tes VAK = Visual, Auditori, Kinestetik). Tes VAK akan menganalisis sikap dan gaya belajar kamu. Tes ini dapat diakses secara gratis di NS Development.

Untuk mengidentifikasi gaya belajar, tes minat dan bakat, secara lebih detail dan dibantu oleh psikolog yang berpengalaman, anda dapat mengikuti psikotes online di NS Development dengan registrasi Tes Minat Bakat.

 

Referensi

Hariyanto dan Suyono. tahun 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hamzah B. Uno. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajar. Jakarta: Bumi Aksara

Nini Subini. 2011. Rahasia Gaya Belajar Orang Besar. Jogjakarta: Javalitera

Ricki Linksman. 2004. Cara Belajar Cepat. Semarang: Dahara Prize