Inilah 5 Tanda Bahwa Inner Child Kamu Terluka
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti rendah diri, masalah kepercayaan diri, kecemasan dan depresi, masalah keintiman, dan kesulitan mengekspresikan emosi, inner child kamu mungkin terluka
Sebagai orang dewasa, kita sering kali mencoba untuk mengubur kenangan masa kecil kita dan melanjutkan hidup. Namun, pengalaman masa kecil dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan dewasa kita dan, jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan masalah emosional dan psikologis. Salah satu cara di mana pengalaman masa kecil memanifestasikan dirinya adalah melalui inner child. Inner child adalah bagian dari diri kita yang membawa perasaan, sensasi, dan kenangan masa kecil kita. Ketika inner child terganggu, kita dapat mengalami berbagai gejala seperti kecemasan, depresi, dan perasaan terputus dari diri kita sendiri dan orang lain. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tanda bahwa inner child terluka.
5 Tanda Inner Child Terluka
Berikut adalah lima tanda bahwa inner child Anda dalam mengalami luka:
1. Merasa tidak percaya diri
Jika inner child kamu berada dalam kondisi terluka , mungkin akan merasa harga diri yang rendah. Hal ini dapat muncul dengan berbagai cara, seperti merasa tidak mampu, tidak mampu melakukan hal-hal yang baik, atau merasa menjadi beban bagi orang lain. Menurut Dr Margaret Paul, psikoterapis dan salah satu penulis Heal Your Loneliness, Jika Anda tidak mendapatkan cinta, perhatian, dan persetujuan yang Anda butuhkan sebagai seorang anak, Anda mungkin akan mencarinya secara eksternal sebagai orang dewasa. Hal ini menyebabkan kurangnya harga diri dan keyakinan bahwa Anda adalah orang yang buruk.
2. Merasa sulit untuk mempercayai orang lain
Orang yang mengalami trauma atau pengabaian saat kecil mungkin memiliki masalah kepercayaan saat dewasa. Hal ini dapat menyulitkan untuk menjalin hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain dan menyebabkan perasaan terisolasi dan kesepian. Jika Anda pernah mengalami trauma atau penelantaran saat masih kecil, kamu tahu bahwa dunia bukanlah tempat yang aman menurut psikolog Shelley Benton, pendiri TAO Connect. Hal ini membuat individu sulit mempercayai orang lain dan membuat Anda takut menjadi rentan.
3. People pleaser
Jika kamu memiliki kebiasaan mendahulukan orang lain daripada diri sendiri, ini bisa jadi merupakan indikasi bahwa inner child terluka. Kamu mungkin pernah belajar sebagai seorang anak untuk memprioritaskan kesejahteraan orang lain untuk menghindari konflik atau mendapatkan persetujuan. Namun, hal ini dapat menyebabkan kurangnya batasan dan kecenderungan untuk mengabaikan kebutuhan diri sendiri. Menurut Dr Candice Chrisman, seorang psikolog klinis yang berkualifikasi, Perilaku menyenangkan orang lain bisa jadi merupakan hasil dari kebutuhan masa kecil yang tidak terpenuhi. Ketika kita mengutamakan orang lain daripada diri kita sendiri, pada dasarnya kita mengabaikan kebutuhan anak dalam diri kita.
4. Merasa sulit untuk akrab dengan orang lain
Orang yang mengalami trauma masa kecil atau pengabaian mungkin memiliki masalah dengan keintiman di masa dewasa. Hal ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, seperti ketidaknyamanan dengan kontak fisik, kesulitan menjalin hubungan emosional dengan orang lain, dan menghindari hubungan intim sama sekali. Di masa dewasa, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk membangun ikatan emosional yang sehat dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dengan keintiman dan ketakutan akan kerentanan.
5. Takut ditinggalkan
Jika kamu memiliki rasa takut ditinggalkan yang mendalam, itu mungkin merupakan tanda bahwa inner child terluka. Anda mungkin pernah mengalami pengabaian atau penelantaran sebagai seorang anak, yang mungkin menyebabkan rasa takut akan penolakan atau ditinggalkan sendirian. Ketakutan ini dapat muncul dalam banyak cara, termasuk obsesi, kecemburuan, dan ketidakpercayaan. Menurut Dr. Tony Warner, pemilik Therapeutic Solutions dan seorang terapis berlisensi, Ketakutan akan pengabaian dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap hubungan kita. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya rasa percaya, kebutuhan konstan akan kepastian dan bahkan sabotase diri.
Kesimpulan dari pembahasan kita kali ini, jika kamu mengalami gejala-gejala seperti rendah diri, masalah kepercayaan diri, kecemasan dan depresi, masalah keintiman, dan kesulitan mengekspresikan emosi, inner child kamu mungkin terluka. Mengenali tanda-tanda ini dan mengambil langkah-langkah untuk menyembuhkan inner child dapat menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan emosional dan mental sebagai orang dewasa. Ingatlah bahwa penyembuhan membutuhkan waktu dan usaha, tetapi hal ini sepadan untuk menikmati hidup yang lebih bahagia dan memuaskan.
Pengalaman masa lalu tentunya akan memberikan dampak bagi masa depan setiap individu untuk mengetahui kondisi psikologis kamu, Tes Psikologi Online dapat memberikan informasi mengenai kondisi mentalmu, Tes ini tersedia melalui platform kami NS Development.