Ketahui Pengertian Zoom Fatigue
Zoom fatigue merupakan suatu fenomena gangguan psikologis yang menyebabkan individu merasa lelah, jenuh, stres dan tegang selama menggunakan video konferensi secara terus meneurus tanpa diimbangi dengan kegiatan positif lainnya.
Di masa pandemi yang telah berlangsung beberapa tahun belakang, banyak bisnis, organisasi, dan individu harus bergantung pada layanan konferensi video agar aktivitas mereka tetap berjalan. Zoom adalah salah satu aplikasi konferensi video yang paling banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun teknologi ini dapat sangat membantu dalam melakukan aktivitas online, penggunaannya juga berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik penggunanya, salah satu efek samping yang paling umum dikenal sebagai "Zoom fatigue". Zoom fatigue adalah kondisi kelelahan dan stres yang dialami oleh pengguna setelah berinteraksi dalam rapat yang intens dan aktivitas online menggunakan aplikasi konferensi video seperti Zoom. Definisi ini dikemukakan oleh beberapa ahli yang telah mempelajari dampak penggunaan konferensi video terhadap kesehatan mental dan fisik pengguna selama pandemi COVID-19. Dalam artikel ini kita akan membahas apa itu zoom fatigue.
Definisi Zoom Fatigue Menurut Ahli
Zoom fatigue terjadi karena penggunaan aplikasi konferensi video membutuhkan banyak perhatian visual dan mental, menurut Jeremy Bailenson, profesor komunikasi di Stanford University. Penelitian yang dilakukan oleh timnya menunjukkan bahwa menggunakan konferensi video meningkatkan tingkat stres di otak, terutama ketika teknologi tersebut digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Doktor dalam bidang psikologi. Bryan Bruno juga berpendapat bahwa zoom fatigue terjadi karena pengguna konferensi video terus-menerus beradaptasi dengan tampilan dan kebisingan yang terputus-putus, yang dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Sementara itu, pakar kesehatan mental Dr. Kristen Fuller mengatakan bahwa zoom fatigue dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mata kering, sakit punggung, dan sakit leher karena pengguna menatap layar sepanjang waktu dan tidak banyak bergerak.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Harvard Business Review, Marissa Shuffler, seorang profesor psikologi di Clemson University, mengatakan bahwa zoom fatigue dapat dikaitkan dengan perasaan terasing, tidak nyaman, dan kewalahan yang dirasakan pengguna saat terlibat dalam interaksi sosial melalui layar. Menurut Shuffler, faktor lain dari zoom fatigue adalah tekanan sosial dan kognitif yang tinggi saat berinteraksi dengan orang lain melalui layar. Pengguna konferensi video sering kali merasa perlu membuat ekspresi wajah yang sesuai, memperhatikan bahasa tubuh dan suara mereka, atau memperhatikan isyarat non-verbal dari orang lain.
Menurut psikolog klinis, Dr. Carey A. Psikolog Klinis, Dr. Brown, zoom fatigue dapat disebabkan karena memperhatikan detail dan tetap mendapat informasi, terutama jika dia melakukan terlalu banyak konferensi video dalam sehari. Ia mengatakan bahwa hal ini bisa sulit ditangani dengan baik. Pakar kesehatan mental Dr. Kathryn Stamoulis mengatakan bahwa zoom fatigue dapat menyebabkan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, kehilangan motivasi, dan kurangnya fokus karena penggunaan konferensi video secara terus-menerus.
Riset Tentang Zoom Fatigue
Beberapa studi yang meneliti tentang zoom fatigue berikut penjelasannya.
- Nonverbal Overload: A Theoretical Argument for the Causes of Zoom Fatigue (2021). Penelitian ini mengusulkan sebuah teori tentang penyebab zoom fatigue yang berfokus pada kelebihan informasi non-verbal yang diterima pengguna saat menggunakan aplikasi konferensi video. Peneliti menyarankan bahwa ketika orang berinteraksi tatap muka, mereka mengandalkan informasi non-verbal untuk memahami dan menanggapi dialog. Namun, saat berinteraksi melalui layar, pengguna menerima lebih banyak informasi non-verbal daripada interaksi tatap muka. Hal ini dapat mengurangi kemampuan pengguna untuk memproses informasi, meningkatkan kelelahan, dan menurunkan kinerja kognitif.
- "Zoom fatigue? Studi Empiris tentang Penyebab dan dampak Kelelahan dalam Konferensi Video" (Fosslien & Duffy, 2021). Riset tersebut dilakukan dengan mensurvei dan mewawancarai lebih dari 10.000 orangnya di seluruh dunia tentang pengalaman mereka dengan Zoom Fatigue. Peneliti telah menemukan bahwa faktor yang paling sering disebut sebagai penyebab zoom fatigue adalah Kelelahan visual, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, ketidaknyamanan dari posisi yang tidak nyaman saat menggunakan konferensi video. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa Zoom Fatigue dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis pengguna, memengaruhi produktivitas, dan kepuasan kerja.
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa zoom fatigue merupakan suatu fenomena gangguan psikologis yang menyebabkan individu merasa lelah, jenuh, stres dan tegang selama menggunakan video konferensi secara terus meneurus tanpa diimbangi dengan kegiatan positif lainnya. Untuk mengukur kondisi psikologis yang kamu alami saat ini, kamu bisa melakukan Tes Kepribadian Online yang disediakan Oleh NS Development.