Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental, Ketika Berada Pada Fase Quarter Life Crisis
Quarter life crisis dapat menjadi waktu yang paling menyulitkan dan penuh dengan tekanan. Dengan menggunakan strategi-strategi, individu dapat melewati periode ini sambil menjaga kesehatan mental mereka.
Pada masa menuju kedewasaan banyak individu merasa berat bahkan kesulitan meghadapi berbagai masalah yang datang, kehidupan yang mulai semakin rumit, banyak hal-hal yang diluar dugaan terjaid sehingg mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Ya fase quarter life crisis adalah periode kecemasan dan ketidakpastian yang dialami banyak orang di usia akhir 20-an dan awal 30-an. Periode ini ditandai dengan perasaan bingung, keraguan diri, dan kewalahan oleh harapan dan tekanan masa dewasa. Bertahan dalam masa transisi ini bisa menjadi sebuah tantangan, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu menjaga kesehatan mental selama quarter life crisis. Artikel ini mengeksplorasi lebih dalam bagaimana tetap menjaga kesehatan mental pada fase quarter life crisis.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Pada Fase Quarter Life Crisis
Quarter life crisis merupakan salah satu fase yang mungkin sulit bagi sebagian orang untuk dilewati, namun dengan beberapa strategi mungkin individu mampu melewati fase yang menyulitkan ini,berikut penjelasannya.
1. Berlatihlah melakukan refleksi diri dan minfulness
Refleksi diri adalah salah satu cara yang penting untuk memahami diri sendiri dan mengidentifikasi nilai, minat, dan tujuan pribadi. Psikolog klinis Jane Adams menyarankan Luangkan waktu untuk merenungkan nilai-nilai Anda dan apa yang benar-benar penting bagi Anda. Kesadaran diri ini akan membantu memandu keputusan dan tindakan Anda selama masa transisi ini. Lakukan aktivitas seperti membuat jurnal, berpikir positif, dan meditasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pikiran, perasaan, dan keinginan Anda. Refleksi diri ini dapat membantu Anda menemukan kejelasan saat membuat keputusan penting dalam hidup.
2. Cari sumber dukungan
Dalam quarter life crisis, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang yang Anda percayai, seperti teman, keluarga, dan profesional kesehatan mental. Sarah Richards, seorang terapis yang mengkhususkan diri pada isu-isu kaum muda, menekankan Jangan takut untuk meminta dukungan. Bagikan pikiran dan perasaan Anda dengan orang-orang yang bersedia mendengarkan dan menawarkan bimbingan dan dorongan.
Pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan atau mencari terapi untuk mendapatkan dukungan ekstra dan mempelajari strategi penanganan yang efektif. Berhubungan dengan seseorang yang mengalami pengalaman serupa dapat menguatkan dan memberdayakan.
3. Mulailah melakukan perubahan dan ambillah risiko
Quarter life crisis sering kali berawal dari rasa takut akan perubahan dan hal-hal yang tidak diketahui. Konselor karier Mark Thompson menyarankan: mulailah melakukan perubahan sebagai kesempatan untuk berkembang. Ambil risiko yang telah diperhitungkan dan jelajahi kemungkinan-kemungkinan baru. Ambil setiap kesempatan yang ada untuk keluar dari zona nyaman dengan mengejar karier baru, bepergian, atau melakukan hobi baru. Merangkul perubahan akan membantu Anda tumbuh secara pribadi dan profesional, dan akan membantu Anda menavigasi ketidakpastian saat ini dalam hidup Anda.
4. Tetapkan harapan yang realistis
Dalam quarter life crisis, orang sering merasa terbebani oleh ekspektasi dan perbandingan sosial. Pakar kesehatan mental Amanda Harris menyarankan Ketahuilah bahwa perjalanan setiap orang itu unik. Hindari membandingkan kemajuan Anda dengan orang lain dan tetapkan ekspektasi yang realistis untuk diri Anda sendiri. Fokuslah pada pertumbuhan Anda sendiri dan rayakan pencapaian-pencapaian kecil di sepanjang perjalanan Anda. Menetapkan tujuan yang realistis akan membantu Anda merasa berhasil dan mengurangi kemungkinan merasa tidak mampu.
5. Jadikan perawatan diri sebagai prioritas
Penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik yang baik selama quarter life crisis. Ryan Evans, seorang psikolog yang berspesialisasi dalam kesehatan mental kaum muda, menekankan, Prioritaskan perawatan diri. Ini berarti terlibat dalam kegiatan yang membuat Anda senang, menenangkan pikiran dan memelihara kesehatan Anda secara keseluruhan. Terapkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, nutrisi yang tepat, dan tidur yang cukup. Ini juga mencakup kegiatan yang mendorong relaksasi dan mengurangi stres, seperti berpartisipasi dalam hobi, menghabiskan waktu di alam, dan melakukan ritual perawatan diri.
Quarter life crisis dapat menjadi waktu yang paling menyulitkan dan penuh dengan tekanan. Dengan menggunakan strategi-strategi, individu dapat melewati periode ini sambil menjaga kesehatan mental mereka. Refleksi diri, mencari dukungan, menerima perubahan, menetapkan ekspektasi yang realistis, dan memprioritaskan perawatan diri adalah elemen penting untuk berhasil melewati krisis seperempat abad. Ingatlah, ini adalah masa pertumbuhan, penemuan dan pemulihan diri, serta kesempatan untuk membuka jalan menuju kehidupan dewasa yang memuaskan dan bermakna.
Ikuti Tes Psikologi Online yang telah tersedia melalui platform NS Development, untuk mengetahui kondisi psikologis anda.