logo PT Nirmala Satya Development
bulimia nervosa

Bulimia nervosa adalah gangguan makan yang kompleks dengan efek yang berpotensi merugikan kesehatan fisik dan psikologis.

Bulimia adalah gangguan makan serius yang ditandai dengan episode makan berat yang berulang disertai dengan perilaku kompensasi seperti muntah yang dipicu oleh diri sendiri, olahraga berlebihan, dan penyalahgunaan obat pencahar. Gangguan ini memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia (kebanyakan wanita) dan dapat menimbulkan konsekuensi fisik dan psikologis yang serius. Artikel ini menyajikan studi tentang lima gejala utama bulimia nervosa.

5 Tanda Gejala Bulimia Nervosa

Berikut ini merupakan beberapa gejala seseorang mungkin mengalami bulimia nervosa.

1. Episode makan berlebihan yang berulang

Salah satu gejala utama bulimia nervosa adalah episode makan berlebihan yang berulang. Salah satu gejala utama bulimia nervosa adalah episode makan berlebihan yang berulang: penelitian oleh Keel et al (2004) dan Wonderlich et al (2014) menunjukkan bahwa orang dengan bulimia nervosa cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar selama episode makan berlebihan dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami gangguan tersebut Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan bulimia nervosa cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan secara signifikan selama episode makan berlebihan dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami gangguan tersebut. mengonsumsi lebih banyak makanan secara signifikan. Menurut kata Cynthia Brick, PhD, profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina. Orang dengan bulimia nervosa mengalami episode makan berlebihan secara berkala sebagai respons terhadap tekanan psikologis, dorongan emosional, dan konflik internal yang mereka alami.

2. Perilaku berlebihan dalam menurunkan berat badan

Orang dengan bulimia nervosa dapat menggunakan perilaku ekstrim untuk mencegah kenaikan berat badan setelah episode makan berlebihan. Perilaku ini dapat mencakup muntah yang disebabkan oleh diri sendiri, olahraga berlebihan dan penyalahgunaan obat pencahar, diuretik dan pil diet; sebuah studi oleh Vartanian et al (2016) melaporkan bahwa hingga 80% orang dengan bulimia nervosa muntah sendiri sebagai kompensasi.

3. Selalu merasa cemas tentang bentuk dan berat badan

Orang dengan bulimia nervosa sering kali sangat mengkhawatirkan bentuk dan berat badan mereka. Mereka mungkin terlalu menekankan penampilan mereka dan terlibat dalam makan kompulsif dan pengendalian berat badan yang ekstrem; sebuah studi oleh Stice dkk (2013) menemukan bahwa orang dengan bulimia nervosa memiliki tingkat ketidakpuasan yang jauh lebih tinggi terhadap tubuh mereka dibandingkan dengan orang tanpa gangguan tersebut.

Dr Eric Stais, seorang psikolog di Oregon Research Institute menjelaskan Orang dengan anoreksia nervosa sering kali memiliki perasaan negatif tentang tubuh mereka. Keasyikan dengan bentuk dan berat badan mereka ini dapat menyebabkan siklus makan yang tidak sehat dan kontrol berat badan yang berbahaya.

4. Perubahan suasana hati dan ketidakstabilan emosi

Bulimia nervosa sangat terkait dengan ketidakstabilan emosi. Perubahan suasana hati, impulsif, dan ketidakstabilan emosi adalah karakteristik bulimia nervosa; sebuah studi oleh Haynos dkk (2015) menemukan hubungan yang signifikan antara bulimia nervosa dan gangguan suasana hati yang terkait, seperti depresi dan gangguan kecemasan. kata Heather Leibowitz, PhD, seorang psikolog klinis di National Eating Disorders Association (NEDA) berpendapat bahwa Sering kali ada hubungan antara anoreksia nervosa dan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan. Gangguan makan dapat menyebabkan dan memperburuk gejala perubahan suasana hati dan ketidakstabilan emosi pada pasien.

5. Tanda-tanda fisik dan dampak pada kesehatan

Bulimia nervosa dapat menyebabkan berbagai tanda fisik dan konsekuensi kesehatan. Sering muntah dapat menyebabkan erosi pada enamel gigi, yang menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gusi. Ketidakseimbangan elektrolit yang disebabkan oleh menyikat gigi dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, dan komplikasi jantung. Sebuah studi oleh Herzog et al (2019) menemukan bahwa orang dengan bulimia nervosa memiliki peningkatan risiko masalah kardiovaskular, masalah pencernaan, dan gangguan hormon.

Bulimia nervosa adalah gangguan makan yang kompleks dengan efek yang berpotensi merugikan kesehatan fisik dan psikologis. Mengenali gejalanya penting untuk deteksi dini dan intervensi tepat waktu. Penelitian telah menunjukkan episode makan berlebihan yang berulang, perilaku kompensasi, fiksasi pada bentuk dan berat badan, perubahan suasana hati, dan efek kesehatan fisik yang terkait dengan bulimia nervosa. Peningkatan kesadaran dan pemahaman akan gejala-gejala ini dapat memfasilitasi intervensi dini untuk mendukung dan mengobati orang dengan gangguan ini.

Jika anda ingin mengetahui informasi psikologis, Tes Psikologi Online bisa menjadi salah satu alternatif, tes ini tersedia di platform kami NS Development.

Artikel berhubungan: