logo PT Nirmala Satya Development
Jenjang Karir

Karier adalah aktivitas dan pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan (seperti, tugas-tugas dalam posisi jabatan, penafsiran subyektif pada peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan suatu pekerjaan dan keputusan) sepanjang kehidupan pekerjaan seseorang. bahwa perkembanngan karier dapat siartikan suatu keadaan yang menggambarkan adanya peningkatan status seseorang dalam organisasi dan jalan karier yang sudah ada dalam organisasi yang berhubungan

Jenjang karier (career ladder) adalah jalan yang dilewati seorang karyawan untuk maju ke bagian yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar. Tidak semua tangga dalam Jenjang karir mulus dan lurus mengarah pada tujuan. Jenjang karier secara tradisional menggambarkan sebuah pertumbuhan vertikal atau keuntungan yang anda peroleh pada posisi lebih tinggi.

Pengertian Jenjang Karir Menurut Ahli

Jenjang karir menurut Elmer H. Burrack dan Nicholas J. Mathys (dalam Kartika, 2014) adalah suatu tangga yang urutan anak tangganya menggambarkan tingkatan yang berlainan dalam karir seseorang. Jenjang karier merupakan suatu rangkaian atau urutan pekerjaan/posisi/jabatan yang dilalui dan dikerjakan oleh seorang karyawan selama kehidupan kerjanya. Hal ini dapat memperlihatkan perkembangan seorang pegawai secara individual dalam jenjang karier atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi. Sangat banyak faktor yang dapat mempengaruhi karier seorang karyawan. Salah satu yang paling mendukung adalah latar belakang pendidikan (Sutrisno: 2010).

Jenjang Karir menurut Tan (2008) istilah karir (career) didefinisikan sebagai suatu proses perkembangan seorang individu dalam melalui pengalaman kerja dan jabatan-jabatan yang berbeda dalam satu atau beberapa organisasi. Tan (2008) menyatakan bahwa jenjang karir (Career Development) menyangkut suatu upaya formal yang terencana dan terorganisasi untuk mencapai suatu keseimbangan antara kebutuhan karir seorang individu dengan tuntutan pekerjaan (workforce requirements) dalam suatu organisasi. Dalam memenuhi kebutuhan fisiologisnya dalam hal ini kebutuhan akan pengembangan dan aktualisasi diri, karyawan juga memiliki keinginan untuk meningkatkan potensi dan mengembangkan kemampuan mereka dalam organisasi (Liu, 2017). Terkait dengan hal ini Liu (2017) menyatakan bahwa, perusahaan dapat memfasilitasi pembentukan dukungan organisasi (perceived organizational support) dengan menyediakan peluang pengembangan guna memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi karyawan.

Menurut Pranitasari (2019) karier adalah aktivitas dan pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan (seperti, tugas-tugas dalam posisi jabatan, penafsiran subyektif pada peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan suatu pekerjaan dan keputusan) sepanjang kehidupan pekerjaan seseorang. bahwa perkembanngan karier dapat siartikan suatu keadaan yang menggambarkan adanya peningkatan status seseorang dalam organisasi dan jalan karier yang sudah ada dalam organisasi yang berhubungan.

Dalam perusahaan, jenjang karir ditentukan berdasarkan hierarki. Dengan demikian, kesuksesan karir ditentukan oleh dua faktor, yaitu tingkat mobilitas ke atas dan indikator pencapaian yang eksternal seperti kenaikan gaji, tingginya status sosial, dan pangkat. Adanya stabilitas struktur dan kejelasan pada jenjang karir akan menyiratkan jalur karir yang jelas, yang sebagian besar adalah “linear” (Baruch, 2004).

Tujuan Pengembangan Karier seperti kenaikan jabatan sangat dinantikan oleh karyawan, karena pengembangan ini akan memperoleh hak lebih dari apa yang didapat sebelumnya.

Untuk kebutuhan pengembangan karir dalam skala professional diperusahaan, anda dapat menggunakan jasa Konselor. Jasa layanan pengembangan karir tidak hanya dalam bentuk konseling tetapi akan dipadukan assessment yang berupa psikotes online, interview dan FGD. Konselor adalah layanan yang berada di bawah naungan NS Development.

 

Referensi

Ajeng Kartika, Sopranita. 2014. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Baruch, Yehuda. (2004). Managing Careers: Theory and Practice. London: Pearson Education

Edy Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta Kencana Prenada Media Group

Liu, P. (2017). Study on the Current Situation of College Students’ Career Planning. Journal of Human Resource Management, 5(2), 39-44

Pranitasari, D., Rozaq, A., Manajemen, P. S., Tinggi, S., Ekonomi, I., & Jakarta, I. (2019). Pengaruh Kerja Tim dan Pengembangan Karier terhadap Pengembangan Diri dan Keterlibatan Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 8(3), 253–266

Tan, Foong-ming. 2008. Linking Career Development Practices to Turnover Intention: The Mediator of Perceived Organizational Support. Journal of Bussiness and Public Affairs Volume 2, Issue1, 2008.