Ruang Lingkup Perencanaan Karir
Setiap perencanaan karir pasti mengarah kepada tercapainya kepentingan-kepentingan atau tujuan-tujuan organisasi
Suatu perencanaan karir merupakan bagian yang sangat penting, bahkan ikut menentukan dinamika organisasi, dalam rangka manajemen sumber daya manusia. Dengan demikian maka ruang lingkup perencanaan karir mencakup hal-hal sebagai berikut (Samsuddin, 2010):
- Perencanaan jenjang jabatan / pangkat individu karyawan / anggota organisasi
- Perencanaan tujuan-tujuan organisasi.
Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena keduanya saling berkaitan. Karena jelas bahwa seseorang dijenjang karir justru untuk menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan organsiasi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu setiap perencanaan karir pasti mengarah kepada tercapainya kepentingan-kepentingan atau tujuan-tujuan organisasi. Makin lancar perencanaan dan pelaksanaan karir anggota organisasi sesuai persyaratan yang ada, makin dinamis organisasi yang bersangkutan.
Ruang Lingkup Perencanaan Karir
Pengembangan karir dibagi menjadi dua, pengembangan karir secara individual dan pengembangan karir secara organisasional. Pengembangan karir secara individual setiap anggota organisasi harus siap mengembangkan dirinya dalam rangka penitian karirnya lebih lanjut. T. Hani Handoko dalam bukunya tersebut terdahulu mengatakan bahwa ada enam kegiatan pengembangan karir yang dilakukan masing-masing individu:
- Prestasi Kerja, kegiatan paling penting untuk memajukan karir adalah prestasi kerja yang baik karena hal ini mendasari semua kegiatan pengembangan karir lainnya.
- Exposure, kemajuan karir juga ditentukan oleh exposure, berarti menjadi dikenal oleh orang-orang yang memutuskan promosi, transfer dan kesempatan-kesempatan karir lainnya.
- Permintaan Berhenti, hal ini merupakan cara untuk mencapai sasaran karir apabila ada kesempatan karir di tempat lain.
- Kesetiaan Organisasional, kesetiaan pada organisasi dimana seseorang bertugas turut menentukan kemajuan karir yang bersangkutan.
- Mentors dan Sponsors, seringkali yang menajdi sponsor karyawan adalah atasan mereka.
- Kesempatan-kesempatan untuk tumbuh, hal ini berguna baik bagi departemen personalia dalam pengembangan sumber daya manusia internal maupun bagi pencapaian rencana karir karyawan.
Di samping itu, ada pula beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan dalam pengelolaan perencanaan karir dalam sebuah organisasi, yakni masa jabatan yang singkat, masa jabatan yang terlalu lama, dan keinginan karyawan dipindahkan dari jabatan tersebut.
Untuk kebutuhan pengembangan karir dalam skala professional diperusahaan, anda dapat menggunakan jasa Konselor. Jasa layanan pengembangan karir tidak hanya dalam bentuk konseling tetapi akan dipadukan assessment yang berupa psikotes online, interview dan FGD. Konselor adalah layanan yang berada di bawah naungan NS Development.
Referensi
Dra.H. Salidi Samsudin, M.M.M.Pd (2010) Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Penerbit Pustaka Setia
Susilo Martoyo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kelima, BPFE: Yogyakarta
Susilo Martoyo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Keempat, BPFE: Yogyakarta