Manfaat Pengembangan Karir
Implementasi perencanaan karir merupakan pengembangan karir. Untuk itu pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana karirnya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Pengembangan karir (career development) meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan. Implementasi perencanaan karir merupakan pengembangan karir. Untuk itu pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana karirnya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Maka titik awal pengembangan karir dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana setiap orang bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan karirnya. Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Pelatihan dan pengembangan karir karyawan sangat bermanfaat bagi masa depan karyawan dan perusahaan.
Manfaat Pengembangan Karir Karyawan
Program pengembangan karir memberikan manfaat baik bagi organisasi maupun bagi karyawan. Manfaat pengembangan karir menurut Umi Farida (2014) diantaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemampuan karyawan.
Hal ini dicapai melalui pendidikan dan pelatihan dalam proses pengembangan karirnya, karyawan yang dengan sungguhsungguh mengikuti pendidikan dan pelatihan akan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka yang dapat disumbangkan kepada organisasi atau perusahaan dimana mereka bekerja.
b. Meningkatkan suplai karyawan yang berkemampuan
Jumlah karyawan yang lebih tinggi kemampuannya dari sebelumnya akan menjadi bertambah sehingga memudahkan pihak pimpinan untuk menempatkan dalam job atau pekerjaan yang berkemampuan bertambah dan organisasi dapat memilih karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
Adapun manfaat yang diperoleh organisasi dengan mengembangkan karir antara lain (Rokhman, 2011):
- Meningkatkan kemampuan organisasi untuk memperoleh dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.
- Menjamin ketersediaan tenaga ahli yang dibutuhkan.
- Meningkatkan motivasi karyawan.
- Menjaga proses kaderisasi agar berjalan dengan baik.
Sedangkan manfaat yang diperoleh karyawan dari pengembangan karir adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan tanggung jawab
- Memaksimalkan penggunaan potensi seseorang
- Meningkatkan otonomi
- Menambah tantangan dalam bekerja.
Sedangkan manfaat pengembangan karir (Ambar, 2003) secara umum adalah sebagai berikut:
- Mengembangkan prestasi pegawai.
- Mencegah terjadinya pegawai yang minta berhenti untuk pindah kerja, dengan cara meningkatkan loyalitas pegawai.
- Sebagai wahana untuk memotivasi pegawai agar dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya.
- Mengurangi subyektivitas dalam promosi.
- Memberikan kepastian hari depan.
- Sebagai usaha untuk mendukung organisasi memperoleh tenaga yang cakap dan trampil dalam melaksanakan tugas.
Untuk kebutuhan pengembangan karir dalam skala professional diperusahaan, anda dapat menggunakan jasa Konselor. Jasa layanan pengembangan karir tidak hanya dalam bentuk konseling tetapi akan dipadukan assessment yang berupa psikotes online, interview dan FGD. Konselor adalah layanan yang berada di bawah naungan NS Development.
Referensi
Ambar. 2003. MSDM : Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Graha Ilmu: Yogyakarta
M. Kadarisman. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT RAJAGRAFINDO PERSADA: Jakarta
Wahibur Rokhman. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Nora Media Enterprise: Kudus