logo PT Nirmala Satya Development
Manfaat Perencanaan Karir

Dalam masalah perencanaan karir, umumnya anggota organisasi atau karyawan kurang begiru mengetahui ketentuan, persyaratan, jenjang atau arah karir dalam organisasi

Banyak orang gagal mengelola karir mereka, karena mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar perencanaan karir ini. Mereka tidak menyadari bahwa sasaran-sasaran karir dapat memacu karir mereka dan menghasilkan sukses yang lebih besar. Pemahaman akan konsep-konsep tersebut tidak menjamin kegiatan, tetapi bila hal itu mengarahkan pada penetapan sasaran karir, perencanaan karir lebih cenderung terlaksana.

Berikut akan dijelaskan manfaat perencanaan karir, baik dari segi indivual maupun untuk kepentingan perusahaan.

Manfaat Perecanaan Karir

Dengan adanya perencanaan karir, maka sebuah organisasi atau perusahaan dapat mendapatkan manfaat sebagai berikut:

  1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover), dimana perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mnereka bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan.
  2. Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
  3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan datang.
  4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur potensial karir di dalam suatu organisasi.
  5. Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
  6. Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negeri.
  7. Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
  8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa depan.
  9. Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan, manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan subordinate kunci.
  10. Membantu pelaksanaan rencanarencana kegiatan yang telah disetujui, perencanaan karir dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencanarencana kegiatan yang telah disetujui.

Perencanaan Karir Menurut Werther & Davis

Menurut Werther & Davis (Kaswan, 2014) perencanaan karir memiliki sejumlah manfaat, baik bagi pegawai maupun organisasi. Keuntungan-keuntungan itu meliputi:

1) Develops promotable employees. Perencanaan karir membantu mengembangkan persediaan internal talenta yang bisa dipromosikan.

2) Lowers turnover. Perhatian dan keperluan terhadap karir seseorang menghasilkan loyalitas organisasi yang lebih besar dan oleh karena itu menurunkan keluarnya pegawai.

3) Taps employee potential. Perencanaan karir mendorong pegawai mengeluarkan lebih banyak potensi kemampuannya karena mereka memiliki tujuan karir.

4) Further growth. Rencana dan tujuan karir memotivasi pegawai bertumbuh dan berkembang.

5) Reduces hoarding. Tanpa perencanaan karir, lebih mudah menumpuk bawahan-bawahan utama. Perencanaan karir menyadarkan pegawai, manajer/pimpinan tentang kualifikasi pegawai.

6) Satisfies employee needs. Dengan semakin sedikitnya penumpukan pegawai dan peluang pertumbuhan yang lebih besar, kebutuhan penghargaan pegawai, seperti pengakuan dan pencapaian, lebih cepat terpuaskan.

7) Assists affirmative action plans. Perencanaan karir membantu anggota kelompok yang dilindungi mempersiapkan untuk pekerjaan yang lebih penting. Persiapan ini bisa memberi kontribusi terhadap terpenuhi jadwal tindakan afirmatif.

Dalam pratek, bagian Sumber Daya Manusia (SDM/HRD) mendorong perencanaan karir dengan tiga cara (Hani Handoko, 2014) yaitu sebagai berikut:

1. Melalui pendidikan karir

Dalam kenyataannya, banyak karyawan yang kurang atau tidak tahu tentang perencanaan karir. Mereka sering tidak mengetahui kebutuhan dan keuntungan-keuntungan perencanaan karir. Karyawan juga kurang mempunyai informasi yang diperlukan untuk membuat rencana-rencana karir mereka secara sukses. Departemen personalia bertugas untuk mengatasi kedua keterbatasan tersebut.

Departeman personalia dapat menigkatkan kesadaran karyawan, akan pentingnya perencanaan karir melalui berbagai macam teknik pendidikan. Sebagai contoh pidato-pidato pengarahan, edaran-edaran dan memorandum dari para manajer puncak bisa menstimulasi minat karyawan pada biaya rendah. Disamping itu juga mengadakan seminar tentang perencanaan karir yang berhubungan dengan minat karyawan dan bisa juga menggunakan konsultan.

2. Informasi pada perencanaan karir

Departemen personalia seharusnya memberikan kepada karyawan berbagai informasi yang mereka butuhkan untuk merencanakan karir. Sebagai contoh deskripsi dan spesifikasi jabatan adalah informasi yang sangat berguna bagi seorang karyawan yang sedang mencoba untuk mengestimasi sasaransasaran karirnya.

3. Konseling karir

Untuk membantu para karyawan menetapkan sasaransasaran karir dan menentukan jalur-jalur karir yang tepat, departemen personalia bisa menawarkan bimbingan karir. Bimbingan ini hendaknya dilakukan oleh pembimbing yang cakap sebagai sumber saran. Koselor mungkin hanya perlu mendengarkan minat karyawan dan memberikan informasi pekerjaan tertentu.

Untuk melakukan perencanaan karir, hal yang paling penting dilakukan adalah melakukan identifikasi karir sejak dini. Proses identifikasi karir, dapat dilakukan dengan tes minat bakat. Anda dapat mengikuti tes minat bakat online di NS Development dengan mengklik tautan Tes Minat Bakat.

 

Referensi

Kaswan. 2014. Career Development - Pengembangan Karir Untuk Mencapai Kesuksesan Dan Kepuasan. Bandung: Alfabeta

Hani Handoko. 2014. Manajemen Pe rsonalia & Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta