logo PT Nirmala Satya Development
Penggolongan Tes Psikologi

Tes psikologis yang bertujuan untuk mengukur variabel-variabel yang berhubungan dengan psikologis

Menurut Cronbach (Sukardi, D.K., 1997) tes psikologis yang bertujuan untuk mengukur variabel-variabel yang berhubungan dengan psikologis (Inteligensi, Kepribadian, Bakat, Minat, Sikap dan Nilai) pada dasarnya dapat digolongkan sebagai berikut:

Maximum Performance Typical Performance
Tes Inteligensi Tes Kepribadian
Tes Bakat Tes Minat

Menurut Smith & Adams (Sukardi, D.K., 1997) tes dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori, yaitu sebagai berikut:

  1. Tes Prestasi (Achievement test), tes untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil dari kegiatan belajar.
  2. Tes Bakat (Aptitude test), tes ini dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan potensial atau kemampuan yang terkandung pada diri subjek.
  3. Tes Karakteristik Sosial-Pribadi (Test of Personal-Social Characteristic), tes ini lebih mengacu pada tes inventori, karena tidak ditetapkan sebelumnya jawaban yang benar atau salah dalam pertanyaan-pertanyaannya.
  4. Tes Kecepatan dan tes Kekuatan (Speed and Power Test), tes yang mementingkan kecepatan waktu pengerjaan atau tidak mementingkan waktu melainkan hasil yang dicapai.
  5. Tes Individual dan tes Kelompok (Individual and group test)
  6. Tes Performansi dan Tes Verbal dan Non Verbal


Sukardi, D.K., (1997) mengklasifikasikan tes menjadi tujuh kategori, yaitu sebagai berikut:

  1. Tes Baku vs Tes Buatan Guru, Tes baku merupakan tes yang dilaksanakan dan diskros berdasarkan pedoman dan petunjuk yang ada. Sedangkan tes buatan guru merupakan evaluasi dalam ruangan dimana tidak ada norma-norma.
  2. Tes Individual vs Tes Kelompok, merupakan tes yang pelaksanaannya sendiri ataupun secara berkelompok.
  3. Tes Kecepatan vs Tes Kekuatan, merupakan tes yang mementingkan kecepatan pengerjaan ataupun tidak.
  4. Tes Performansi vs Tes Lisan, merupakan tes yang dimana subjek diharuskan menggerakkan atau menggunakan objek atau subjek memberikan jawaban secara tertulis ataupun lisan.
  5. Tes Objektif vs Tes Subjektif, merupakan tes dimana tidak diperlukannya pendapat dari keputusan dari pemberi skor ataupun tes yang perlu menggunakan pertimbangan atau pendapat dalam menilai jawaban subjek.
  6. Tes Performansi Maksimal vs Tes Performansi Tipikal, merupakan tes yang mengungkap apa yang dapat dilakukan subjek dan seberapa baik dia melakukannya atau tes yang mengungkap apa yang bisa dan apa yang paling memungkinkan untuk dilakukan oleh subjek dalam situasi yang diberikan.
  7. Tes Referensi Kriterion vs Tes Referensi Norma, merupakan tes untuk menilai penguasaan objektif dari subjek yang dicakup dalam tes atau tes yang mengungkap bagaimana kedudukan seseorang dalam beberapa populasi.

Dari beberapa kriteria jenis tes di atas, Azwar (Sukardi, D.K., 1997) mengungkapkan secara umum tes dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Tes yang mengukur Inteligensi Umum (General Intelligence Test)
  • Tes yang mengukur kemampuan khusus (Special Ability Test)
  • Tes yang mengukur prestasi (Achievement Test)
  • Tes yang mengukur aspek kepribadian (Personality Assessment) pek kepribadian (Personality Assessment)

Artikel berhubungan: