logo PT Nirmala Satya Development
Burnout

Burnout yaitu keadaan stress secara psikologis yang sangat ekstrem sehingga individu mengalami kelelahan emosional dan otivasi yang rendah untuk bekerja.

Ketika kamu melakukan pekerjaan secara terus-menerus dengan tekanan yang luar biasa maka pasti kinerja kamu akan menurun dan mengakibatkan kualitas hasil pekerjaan kamu tidak maksimal hingga berujung pada kelelahan psikologis. Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu burnout.

Burnout Menurut Para Ahli

Menurut Maslach dan Leiter burnout merupakan respon emosional negatif yang terjadi ketika individu mengalami stres kronis di lingkungan kerja.

Menurut Davis & Jhon Burnout merupakan kondisi dimana karyawan mengalami gejala kelelahan kronis, kebosanan, depresi dan menarik diri dari pekerjaan. Karyawan yang terkena burnout lebih cenderung mengeluh, menyalahkan orang lain ketika ada masalah, mudah tersinggung dan bersikap sinis terhadap profesinya

Pines dan Aronson menyatakan bahwa burnout adalah jenis ketegangan atau tekanan psikologis yang berhubungan dengan stres kronis, yang dialami setiap hari dan ditandai dengan kelelahan fisik, mental dan emosional.

Menurut Kreitner dan Kinicki burnout adalah hasil dari stres kronis dan terjadi ketika orang mulai mempertanyakan nilai-nilai pribadi mereka.

Menurut Rizka Burnout adalah keadaan di mana seseorang kehilangan energi mental dan fisik. Hal ini biasanya disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak mendukung atau tidak memenuhi kebutuhan atau harapan. Burnout biasanya berbentuk kelelahan fisik, mental dan emosional yang ekstrim.

Maslach dan Goldberg memiliki definisi lain dimana mereka mendeskripsikan burnout sebagai sindrom kelelahan emosional, depersonalisasi, dan rendahnya pencapaian pribadi.

Lavrova dan Levin (2006) mendefinisikan sindrom burnout sebagai sindrom kelelahan. Hal ini menyebabkan akumulasi stres dan kelelahan mental dan fisik.

Schaufeli mendeskripsikan burnout sebagai sindrom psikologis yang terdiri dari tiga dimensi. Burnout adalah sindrom psikologis yang terdiri dari tiga dimensi: kelelahan emosional, depersonalisasi, dan kelelahan pribadi. depersonalisasi, dan berkurangnya rasa kepuasan pribadi.

Demerch dan Bakker juga mendefinisikan burnout sebagai sindrom yang disebabkan oleh stres yang dialami oleh pekerja di lingkungan kerjanya. Pekerja mengalami stres di lingkungan kerja dengan tuntutan pekerjaan yang tinggi dan sumber pendapatan yang rendah.

Riset Tentang Burnout

telah banyak studi dan riset yang dilakukan oleh para peneliti mengenai burnout yang mana banyak dampak yang diberikan kepada individu maupun pada kualitas kehidupannya berikut penjelasnnya.

  1. Kelelahan pekerja kesehatan: tinjauan sistematis' (2016) - Studi ini menyimpulkan bahwa kelelahan merupakan masalah yang signifikan di antara pekerja kesehatan dan mempengaruhi kualitas perawatan pasien.
  2. Tuntutan pekerjaan dan sumber daya sebagai anteseden burnout perawat: tinjauan literatur sistematis Halbesleben dan Buckley (2004) - Studi ini menemukan bahwa beban kerja dan sumber daya adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap sindrom burnout perawat.
  3. Hubungan antara stresor pekerjaan, ketahanan, dan burnout pada petugas penjara: pemodelan persamaan struktural Analisis oleh Brosschot dkk. (2013) - Studi ini menunjukkan bahwa beban kerja dan tekanan pekerjaan yang tinggi menyebabkan burnout pada petugas penjara, tetapi ketahanan dapat mengurangi dampak negatifnya.
  4. Studi Longitudinal tentang Hubungan antara Stresor Kerja dan Burnout pada Guru" (Van Dick et al., 2004) - Studi ini menunjukkan bahwa beban kerja, konflik interpersonal, dan kurangnya dukungan organisasi merupakan faktor penyebab burnout.
  5. Peran Strategi Coping dalam Memprediksi Burnout pada Petugas Polisi" (Kuo et al., 2017) - Penelitian ini menunjukkan bahwa petugas polisi dengan strategi coping stres yang efektif cenderung memiliki risiko burnout yang lebih rendah.
  6. Peran Ciri-ciri Kepribadian dalam Kelelahan Kerja Karyawan: Tinjauan Sistematis - Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis terhadap literatur mengenai peran ciri-ciri kepribadian dalam kelelahan kerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti neurotisme, berhubungan dengan tingkat kelelahan kerja yang lebih tinggi.
  7. Burnout Pekerja Sosial: Tinjauan Sistematis - Penelitian ini secara sistematis meninjau literatur tentang burnout pekerja sosial dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko seperti beban kerja yang tinggi, otonomi pekerjaan yang rendah, dan paparan trauma.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa burnout memiliki dampak yang sangat besar bagi kesehatan mental maupun fisik seseorang, sehingga berpengaruh pada kehidupan individu terebut.

Untuk mengukur kondisi kesehatan psikologis, kamu dapat melakukan Tes Psikologi Online yang disediakan oleh NS Development.

Artikel berhubungan: