logo PT Nirmala Satya Development
Self Disclosure

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan self disclosure biasannya seseorang akan melakukan hal itu karena sudah sangat mempercayai orang tersebut untuk menbagikan perasaan, pengalaman pemikiran dan opininya.

Pada zaman sekarang orang-orang semakin tertutup dan cenderung tidak menceritakan apa yang mereka alami sehingga berakhir para resiko bunuh diri. Hanya sedikit individu yang mau membagi pengalaman dan ceritnya karena Setiap individu tentunya mempunyai alasan tertentu untuk membagikan apa yang mereka rasakan dan alami kepada orang lain, entah itu karena faktor kedekatan hubungan dengan orang lain atau karena sudah mempercayai orang tersebut. pada artikel kali ini kita akan mebahas faktor apa saja yang mempengaruhi self disclosure.

Self disclosure adalah proses di mana seseorang berbagi informasi pribadi atau intim dengan orang lain. Proses ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, termasuk percakapan antar teman, hubungan romantis, atau sesi terapi. Namun, beberapa faktor tertentu dapat memengaruhi apakah seseorang memilih untuk melakukan self disclosure atau tidak. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa faktor yang memengaruhi self disclosure.

1. Ada atau tidak adanya rasa percaya diri

Faktor pertama yang mempengaruhi self disclosure adalah kepercayaan diri. Orang yang percaya diri cenderung lebih mudah berbagi informasi pribadi atau intim. Hal ini dikarenakan mereka percaya diri dan yakin bahwa orang lain akan menerimanya dengan baik. Sebaliknya, seseorang yang tidak percaya diri atau malu dengan dirinya sendiri mungkin enggan untuk melakukan self disclosure.

2. Hubungan

Hubungan juga mempengaruhi self disclosure. Orang cenderung lebih mudah mengungkapkan diri dengan orang yang sudah mereka kenal dan percayai. Di sisi lain, mereka mungkin enggan mengungkapkan diri pada orang yang baru saja mereka temui atau yang belum mereka kenal dengan baik.

3. Tujuan

Tujuan self disclosure juga memengaruhi kecenderungan untuk berbagi informasi pribadi. Jika tujuan Anda adalah membangun hubungan yang lebih dekat dengan seseorang, Anda lebih mungkin untuk mengungkapkan diri. Namun, jika tujuan Anda adalah untuk menjaga privasi atau menjaga jarak dengan orang lain, Anda mungkin enggan melakukan self disclosure.

4. Jenis informasi

Jenis informasi yang dibagikan orang juga dapat memengaruhi kecenderungan mereka untuk melakukan self disclosure. Informasi sensitif atau pribadi mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk dibagikan, sementara informasi yang lebih umum atau kurang penting mungkin lebih mudah dibagikan.

5. Jenis kelamin

Jenis kelamin juga dapat mempengaruhi self disclosure. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi daripada laki-laki. Namun, hal ini dapat bervariasi tergantung pada situasi dan konteks tertentu.

6. Budaya

Budaya juga berperan dalam self disclosure. Dalam budaya individualis seperti Amerika Serikat, self disclosure didorong untuk menciptakan hubungan yang lebih intim. Di sisi lain, budaya kolektivis, seperti yang ada di Asia Timur, cenderung menghargai privasi dan menghindari self disclosure.

7. Lingkungan

Lingkungan sosial atau situasional juga dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk melakukan self disclosure. Sebagai contoh, orang cenderung merasa lebih mudah melakukan self disclosure di depan sekelompok kecil orang daripada di depan sekelompok besar orang. Selain itu, orang mungkin merasa lebih nyaman dalam lingkungan yang akrab dan aman.

8. Pengalaman lampau

Pengalaman masa lalu juga dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk melakukan self disclosure. Orang yang memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan self disclosure mungkin enggan melakukan self disclosure di masa depan. Di sisi lain, mereka yang memiliki pengalaman self disclosure yang positif mungkin akan lebih cenderung untuk melakukan self disclosure lagi.

9. Keamanan

Keamanan adalah faktor lain yang mempengaruhi self disclosure. Orang lebih cenderung melakukan self disclosure jika mereka merasa aman dan terlindungi dalam situasi tertentu. Sebaliknya, jika mereka merasa tidak aman atau tidak nyaman dalam situasi tertentu, mereka mungkin enggan melakukan self disclosure.

Dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan self disclosure biasannya seseorang akan melakukan hal itu karena sudah sangat mempercayai orang tersebut untuk menbagikan perasaan, pengalaman pemikiran dan opininya.

Untuk mengetahui kondisi psikologis yang sedang kamu alami, kamu bisa melakukan Tes Psikologi Online yang telah disediakan oleh NS Development yang tentunya hasilnya tersebut di pantau oleh ahli psikolog.

Artikel berhubungan: