Jenis Tes Psikotes yang Sering Digunakan dalam Proses Seleksi Karyawan
Secara umum, jenis tes psikotes terdiri atas berbagai tes yang menguji kemampuan kognitif, kompetensi (soft skills), motivasi dan nilai (values), dan kepribadian (personality) seseorang. Keempat hal inilah yang jadi aspek utama yang dinilai dalam tes psikotes.
Ketika kamu tengah melamar kerja dan mengikuti seleksinya, kamu mungkin akan dihadapkan dengan berlembar-lembar halaman soal yang berisikan soal-soal tes psikotes. Atau, kamu mungkin akan dihadapkan dengan ratusan soal psikotes di layar komputermu.
Lalu, sebenarnya ada berapa sih jenis tes psikotes yang sering digunakan dalam proses seleksi karyawan? Nah, berikut ini pembahasannya.
JENIS TES PSIKOTES KERJA
Biasanya tes psikotes untuk kepentingan rekrutmen perusahaan terdiri atas tes-tes berikut ini:
1. Tes IQ
Yang pertama adalah tes Intelligence Quotient yang bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Tes ini biasanya berhubungan dengan soal-soal angka dan bahasa. Tes ini akan diujikan terutama untuk bidang pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan manajerial yang kompleks atau yang membutuhkan kecerdasan lebih (seperti bagian analisis). Diharapkan, perusahaan dapat menemukan calon karyawan terbaik yang kompeten.
2. Tes penalaran logika dan aritmatika
Yang kedua adalah tes penalaran logika dan aritmatika. Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan para pelamar seputar skill analisa dan pemecahan masalahnya. Dalam tes ini, biasanya kamu akan diminta untuk melanjutkan pola dari suatu gambar atau angka.
3. Tes Wartegg
Ketiga adalah tes wartegg. Penamaan tes ini sendiri diambil dari nama penemunya yakni Ehrig Wartegg yang juga merupakan seorang psikolog asal Jerman. Tes ini diperlukan untuk mengukur kemampuan analisa seseorang.
Tes Wartegg sendiri terdiri dari pola yang berbeda-beda yang mengandung titik, garis lurus, lengkung, dan juga garis tak beraturan. Kemudian, kamu akan diminta untuk melanjutkan pola tersebut menjadi suatu bentuk objek sempurna. Gambar dan pola yang kamu buat akan menggambarkan kemampuanmu dan caramu berpikir untuk menyelesaikan sesuatu.
4. Tes Analog Verbal
Jenis tes psikotes keempat adalah tes analog verbal. Tes ini berhubungan dengan kemampuan verbal seseorang. Biasanya, tes ini berwujud soal-soal tentang antonim dan sinonim suatu kata. Hasil tes ini dapat mencerminkan kemampuan berbahasa seseorang. Agar kamu bisa mendapatkan skor tinggi dalam tes ini, maka kamu harus memperluas penguasaan kosakatamu.
5. Tes Psikotes Spasial
Tes ini merupakan salah satu tes yang terbilang cukup sulit lantaran berhubungan dengan kejelian serta imajinasi seseorang. Dalam tes spasial ini, kamu akan diberikan soal yang berupa gambar tentang bangun ruang. Kemudian, bangun ruang tersebut akan diputar atau diubah posisinya dan kamu harus mencari bangun ruang yang sama.
6. Tes Draw a Man (DAM)
Meskipun tidak selalu ada, namun tes DAM ini merupakan salah satu jenis tes yang cukup populer. Dalam tes ini, kamu akan disuruh untuk menggambar seorang manusia dan deskripsi singkat seputar jenis kelamin, kegiatan, usia, dan sejenisnya. Tes ini mampu menggambarkan tingkat kepercayaan diri, stabilitas kerja, dan juga tanggung jawab seseorang dalam menjalankan suatu pekerjaan.
7. Tes EPPS
Jenis tes psikotes populer ketujuh adalah tes EPPS atau Tes Edwards Personal Preference Schedule. Di dalam tes ini, kamu akan diberikan 2 opsi jawaban (A dan B) pilihlah salah satu jawaban yang paling menggambarkan (paling sesuai) dengan dirimu. Kamu wajib memilih salah satunya ya, jangan mengosonginya. Tes ini akan menggambarkan kepribadianmu.
8. Tes Pauli
Tes pauli ini cukup banyak digunakan dalam proses rekrutmen kerja. Bentuk tes ini berupa penjumlahan angka (numerik) yang berurutan dari atas ke bawah. Kamu akan diberikan batas waktu tertentu untuk mengerjakan tes ini, begitu waktunya habis kamu harus segera pindah ke kolom (deret) selanjutnya.
Tes pauli sendiri dapat menggambarkan konsentrasi, fokus, ketahanan, ketelitian, kecepatan, dan juga kemampuan seseorang.
9. Tes Psikotes Army Alpha Intelegence
Jenis tes psikotes terakhir adalah tes Army Alpha Intelegence yang terdiri atas kombinasi deret angka dan juga deret bentuk. Antara satu soal dengan soal lainnya dalam tes ini biasanya saling berkaitan. Tes ini bertujuan untuk menilai kemampuan daya tangkap dan kecepatan penerimaan instruksi seseorang. Sering diujikan pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan sikap cepat tanggap dan fast response.
Secara umum, jenis tes psikotes diatas terdiri atas berbagai tes yang menguji kemampuan kognitif, kompetensi (soft skills), motivasi dan nilai (values), dan kepribadian (personality) seseorang. Keempat hal inilah yang jadi aspek utama yang dinilai dalam tes psikotes ini.
TIPS MENGERJAKAN TES PSIKOTES KERJA
Meskipun terlihat mudah, namun kerap kali pertanyaan dalam tes psikotes ini menjebak. Jadi, jangan sampai kamu salah tangkap atau salah menjawabnya. Jawaban salah bisa saja mengurangi poin akhirmu.
Nah, berikut ini ada beberapa tips mengerjakan tes psikotes kerja yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:
- Dengarkan instruksi recruitermu dengan baik. Jangan sampai kamu salah menafsirkan perintahnya. Hal ini dapat mengakibatkanmu salah mengerjakan soal tersebut. Contoh, kalau kamu menerima perintah untuk mengerjakan tes pauli dari atas ke bawah. Maka, kamu harus melakukannya. Jangan sampai kamu terbalik mengerjakannya. Hal ini akan membuat nilaimu menjadi berkurang.
- Pelajari soal psikotes dan pahami cara mengerjakannya.
- Latihan dan latihan lagi.
- Tetap tenang saat mengerjakannya.
- Fokus dan konsentrasi.
- Percaya diri.
TES PSIKOTES ONLINE
Saat ini telah tersedia aplikasi tes psikotes online. Salah satu vendor aplikasi tes psikotes online terpercaya dan terbaik di Indonesia saat ini adalah NS Development. NS Development menyediakan puluhan tools yang biasa dipakai di perusahaan. Aplikasi tes psikotes online NS Development disertai dengan fitur-fitur yang sangat mendukung pelaksanaan psikotes Online. Kunjungi dan lihat lebih lengkap profile NS Development.