Ketahui 5 Dampak Negatif dari Panic Attack
Panic attack dapat memiliki efek negatif yang melampaui gejala fisik yang sedang dialami.
Panic attack dapat mengganggu kehidupan individu. Episode ketakutan dan kecemasan yang intens datang secara tiba-tiba, membuat seseorang kewalahan dan merasa tidak berdaya. Gejala fisik dari panic attack sudah banyak diketahui, seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat, tetapi efek negatif dari panic attack mungkin tidak terbatas pada fisik. Dalam artikel ini kita akan membahas dampat negatif dari panic attack.
5 Dampak Negatif Panic Attack
Berikut ini adalah lima efek negatif dari gangguan panik, menurut para ahli gangguan panik.
1. Penurunan kualitas hidup (QOL)
Salah satu efek negatif terbesar dari gangguan panik adalah menurunnya kualitas hidup. Panic attack dapat mengganggu kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti pergi bekerja atau sekolah, berpartisipasi dalam acara sosial, atau meninggalkan rumah. Ketakutan akan panic attack dapat menyebabkan perilaku menghindar, yang dapat berujung pada penarikan diri dan isolasi dari interaksi sosial. Sandra Shinebaum, seorang psikolog klinis dan pendiri Functional Medicine Coaching Academy, menunjukkan bahwa panic attack dapat menyulitkan seseorang untuk melakukan aktivitas yang membawa kegembiraan dan kepuasan, sehingga mengurangi rasa kesejahteraannya.
2. Peningkatan risiko depresi
Panic attack dapat meningkatkan risiko depresi. Stres dan kecemasan kronis yang disebabkan oleh panic attack dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang, yang mengarah pada perasaan putus asa, sedih, dan putus asa. Menurut Scheinbaum Ketika seseorang mengalami panic attack, mereka mungkin merasa tidak berdaya dan tidak terkendali, dicengkeram oleh rasa takut akan panic attack berikutnya. Perasaan-perasaan ini dapat mendorong timbulnya depresi.
3. Komplikasi kesehatan fisik
Panic attack juga dapat berdampak pada kesehatan fisik Anda. Denyut jantung yang cepat dan pernapasan yang dangkal yang terkait dengan panic attack dapat membebani sistem peredaran darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan komplikasi kesehatan lainnya. Panic attack juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut dan diare, sakit kepala, dan ketegangan otot.
4. Penurunan kognitif
Panic attack dapat mengganggu fungsi kognitif, sehingga sulit untuk fokus, berkonsentrasi, dan membuat keputusan. Ketakutan dan kecemasan yang menyertai panic attack dapat menciptakan kabut mental, sehingga sulit untuk memproses informasi dan merespons secara efektif. Dr Deibler seorang psikolog klinis dan pendiri The Centre for Emotional Health of Greater Philadelphia menjelaskan ketika panic attack terjadi, respons melawan atau lari dari tubuh diaktifkan, yang dapat mengganggu fungsi kognitif, Dia menjelaskan. "Berpikir dan menilai dapat menjadi sulit selama panic attack, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional.
5. Masalah hubungan
Panic attack juga dapat memengaruhi hubungan. menurut Deibler Ketakutan dan kecemasan yang disebabkan oleh panic attack dapat meningkatkan ketegangan dan konflik dalam hubungan pribadi, sehingga sulit untuk berhubungan dengan orang lain, Ketika seseorang mengalami panic attack, mereka mungkin merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain karena ketakutan dan kecemasan mereka sendiri" Hal ini dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan kesepian, yang selanjutnya dapat memperburuk efek negatif dari panic attack.
Pilihan pengobatan untuk panic attack biasanya mencakup kombinasi obat dan terapi. Obat antidepresan dan obat anti-kecemasan dapat membantu mengatasi gejala fisik dan emosional dari panic attack, sementara terapi dapat membantu individu untuk mengembangkan strategi penanganan dan mengatasi masalah mendasar yang mungkin berkontribusi terhadap panic attack. Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah bentuk terapi yang umum digunakan untuk mengobati panic attack. Jenis terapi ini berfokus pada mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang mungkin berkontribusi terhadap panic attack. CBT juga dapat membantu individu untuk mengembangkan teknik relaksasi dan strategi koping untuk mengatasi gejala-gejala yang dialami.
Kesimpulannya, panic attack dapat memiliki efek negatif yang melampaui gejala fisik. Ketakutan dan kecemasan yang disebabkan oleh panic attack dapat mengganggu fungsi kognitif, meningkatkan risiko depresi, dan menyebabkan komplikasi kesehatan fisik. Panic attack juga dapat menurunkan kualitas hidup dan menyebabkan masalah dalam hubungan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita gangguan panik, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berkualifikasi. Dengan perawatan dan dukungan yang tepat, Anda dapat mengelola gejala-gejala Anda dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Memiliki kondisi kesehatan mental adalah dambaan bagi semua orang, oleh karena itu mari kita jaga seperti dengan kesehatan fisik kita. Untuk mengetahui kondisi psikologis anda, lakukan Tes Psikologis Online yang tersedia dari layanan kami.