Ketahui Inilah Faktor yang mempengaruhi Self Acceptance
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi self acceptance . Faktor tersebut bisa karena faktor internal individu maupun faktor eksternal.
Banyak faktor yang membuat seseorang sulit untuk menerima diri seutuhnya sehingga selalu merasa kurang dan tidak puas pada dirinya sendiri. Namun ketika kamu sudah menerima diri dengan baik maka akan mudah untuk mengidentifikasi apa yang kamu butuhkan dalam diri kamu. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi seseorang dalam self acceptance?. Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Menurut Grace Hurlock terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi self acceptance berikut penjelasannya.
1. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi self acceptance seseorang. Pengalaman masa lalu, baik yang positif maupun negatif, dapat membentuk persepsi tentang diri sendiri dan kemampuan seseorang. Pengalaman masa lalu yang positif dapat meningkatkan self acceptance, sedangkan pengalaman masa lalu yang negatif atau traumatis dapat menghambat self acceptance. Sebagai contoh, orang yang telah menerima dukungan dan persetujuan secara teratur dari keluarga dan teman di masa lalu mungkin lebih mungkin untuk menerima dan menghargai diri mereka sendiri daripada mereka yang telah mengalami penolakan dan penghinaan secara teratur. Di sisi lain, orang yang pernah mengalami kegagalan dan penghinaan di masa lalu mungkin merasa lebih sulit untuk menerima dan percaya diri.
2. Dukungan sosial
Dukungan sosial juga dapat memengaruhi self acceptance seseorang. Dukungan sosial yang positif dan tepat dapat membantu seseorang merasa diakui dan diterima oleh orang lain, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan self acceptance. Dukungan sosial juga dapat membantu seseorang mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapinya, yang pada akhirnya dapat membuat seseorang lebih menghargai dan menerima dirinya sendiri. Sebaliknya, kurangnya dukungan sosial atau adanya dukungan sosial yang negatif dapat menghambat self acceptance seseorang. Orang mungkin merasa tidak dihargai dan tidak dihormati oleh orang lain, yang dapat menghambat persepsi mereka tentang diri mereka sendiri. Selain itu, dukungan sosial yang negatif, seperti kritik atau hinaan dari orang lain, dapat merusak kepercayaan diri dan self acceptance.
3. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi self acceptance seseorang. Lingkungan yang mendukung, aman, dan nyaman dapat membantu meningkatkan self acceptance. Lingkungan seperti itu mendorong perkembangan positif pada individu, mendorong mereka untuk merasa dihargai dan diakui oleh orang lain, serta meningkatkan kepercayaan diri dan self acceptance. Sebaliknya, lingkungan yang tidak mendukung, tidak aman, atau tidak nyaman dapat menghambat self acceptance. Lingkungan seperti itu dapat menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi, yang pada akhirnya dapat mengurangi kepercayaan diri dan self acceptance. Secara khusus, lingkungan yang menindas atau mendisiplinkan orang dengan aturan yang terlalu ketat, harapan yang tidak realistis, atau kekerasan dapat mengurangi kepercayaan diri dan self acceptance.
4. Konsep diri
Konsep diri sangat mempengaruhi self acceptance seseorang. Konsep diri adalah gambaran psikologis seseorang mengenai dirinya sendiri, termasuk keyakinan, nilai, pengalaman, dan peran sosialnya. Konsep diri yang positif membuat seseorang lebih mudah menerima dirinya dan memiliki tingkat self acceptance yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika konsep diri seseorang negatif atau tidak jelas, mereka cenderung memiliki tingkat self acceptance yang lebih rendah karena mereka merasa sulit untuk menerima dan menghargai diri mereka sendiri. Konsep diri yang negatif dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengalaman masa lalu, pengaruh lingkungan, atau interaksi sosial yang kurang positif.
5. Pendidikan dan lingkungan kerja
Pendidikan dan pengalaman kerja juga dapat mempengaruhi self acceptance seseorang. Pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diberikan oleh pendidikan sangat penting untuk memperkuat konsep diri seseorang dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dalam prosesnya, seseorang dapat lebih memahami kemampuan, kekuatan, dan kelemahan mereka dan membangun self acceptance yang lebih positif.
Pengalaman kerja juga dapat mempengaruhi self acceptance seseorang. Pengalaman kerja dapat membantu Anda mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik, meningkatkan kepercayaan diri terhadap kemampuan Anda, dan memberikan rasa pencapaian ketika Anda melakukan pekerjaan dengan baik. Pengalaman kerja yang positif dapat memperkuat konsep diri seseorang dan meningkatkan self acceptance. Namun, pengalaman kerja yang negatif, seperti perundungan di tempat kerja, diskriminasi, dan ketidakadilan, dapat berdampak negatif pada self acceptance seseorang. Hal ini dapat membuat seseorang merasa diremehkan, diabaikan, dan tidak dihargai, yang dapat merusak konsep diri dan menurunkan self acceptance mereka.
Menurut hurlock faktor-faktor diatas saling berhubungan satu sama lain dalam mempengaruhi self acceptance seseorang sehingga penting di sadari bahwa self acceptance yang baik akan membantu seseorang dalam mengembangkan sikap dan tindakan yang positif pula. Untuk mengetahui bahwa kondisi psikologis, anda bisa melalukan Tes MMPI Online untuk mengetahui kondisi kejiwaan anda. Tes ini disediakan oleh NS Development.