Ketahui Placebo Effect Sebuah Pengobatan yang Memiliki Efek Psikologis
Kondisi dimana terapi plasebo telah memberikan hasil yang baik termasuk sindrom nyeri, penyakit kardiovaskular, penyakit Parkinson, insomnia, obesitas, demensia, gangguan pencernaan, dan gangguan kejiwaan
Pernah mendengar istilah placebo effect sebelumnya? Dalam dunia medis placebo effect masih digunakan untuk membantu pasien dalam penyembuhan penyakit baik fisik maupun psikologis. Dalam pelaksanaannya tentu hanya diketahui oleh ahli profesional sehingga para pasien tidak mengetahui bahwa mereka sedang diberikan pengobatan yang disebut dengan placebo effect. Namun apa sih pengertian placebo effect itu?. Mari simak artikel kali ini.
Pengertian Placebo Effect menurut berbagai Ahli
Menurut Arta Dalam istilah medis, pikiran positif, keyakinan positif, dan persepsi positif yang dihasilkan dari praktik meditasi disebut placebo effect. Placebo dikatakan sebagai dokter, yang dipengaruhi oleh kondisi pikiran dan keyakinan positif yang tumbuh di dalam diri.
Menurut Lipton Placebo effect adalah efek psikologis yang tersirat dan persuasif dari penggunaan obat yang tidak mengandung unsur terapeutik, yang memperbaiki kondisi pasien.
Menurut Koshi & Short Placebo effect mengacu pada perubahan dalam tubuh manusia yang disebabkan oleh manipulasi placebo Dalam uji klinis, zat atau prosedur yang dirancang sebagai kondisi kontrol sebenarnya dapat memiliki efek pada hasil subjektif atau biomarker.
Stewart-Williams dan Podd mendefinisikan placebo adalah zat atau prosedur yang secara inheren tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan efek yang diinginkan atau diharapkan. Dia juga mendefinisikan placebo effect sebagai "efek psikologis atau fisiologis asli yang dihasilkan pada manusia atau hewan lain dengan mengonsumsi suatu zat atau menjalani suatu prosedur, tetapi bukan karena kekuatan yang melekat pada zat atau prosedur tersebut".
Benedetti, Mayberg, Wager, Sohler, dan Zubieta Mereka menyatakan bahwa placebo effect adalah fenomena psikobiologis vang dapat dikaitkan dengan mekanisme yang berbeda, termasuk ekspektasi perbaikan klinis dan pengkondisian.
Bostick et.al Placebo adalah obat yang secara farmakologis tidak mengandung zat aktif yang mampu mengobati penyakit tertentu. zat aktif yang mampu mengobati penyakit tertentu, sehingga penggunaannya ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan psikologis kepada pasien. Prinsip pengobatan placebo adalah menggunakan sugesti (keyakinan) pasien bahwa obat tersebut efektif dalam mengurangi atau bahkan menyembuhkan penyakit, yang menciptakan kenyamanan psikologis menyembuhkan penyakit, yang menciptakan kenyamanan psikologis dan membangkitkan harapan pasien untuk sembuh.
Placebo effect adalah efek obat palsu atau tanpa obat sama sekali, namun pasien merasa bahwa kesehatan mereka telah membaik. Placebo effect sering terjadi dalam uji klinis untuk menguji efektivitas obat atau perawatan. Menurut para ahli, placebo effect berkaitan dengan interaksi antara pikiran, tubuh, dan lingkungan. Pada dasarnya, placebo effect terjadi ketika seseorang berharap bahwa pengobatan atau prosedur tertentu akan meningkatkan kesehatannya, dan harapan ini mempengaruhi tubuh dan menghasilkan efek yang sebenarnya tidak ada.
Menurut Kaptchuk placebo effect berhubungan dengan pengalaman pengobatan dan interaksi antara pasien dan dokter atau tenaga kesehatan. Dia menekankan pentingnya aspek psikologis dan emosional dari pengobatan dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi hasil pengobatan.
Fabrizio Benedetti berfokus pada placebo effect dalam konteks pengobatan nyeri. Dia percaya bahwa placebo effect terkait dengan pelepasan endorfin di otak, yang dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesejahteraan.
Irvin Kersh: Kersh menekankan pentingnya placebo effect dalam konteks psikoterapi. Placebo effect dapat memainkan peran penting dalam memberikan harapan dan dukungan kepada pasien dan dalam membangun hubungan yang positif antara pasien dan terapis.
Dengan demikian placebo effect adalah fenomena pengaruh psikologis dan emosional terhadap respons tubuh terhadap obat atau perawatan medis. Efek ini telah diamati dalam berbagai kondisi medis dan diyakini dapat membantu meningkatkan hasil pengobatan dan rasa kesejahteraan pasien.
Riset Tentang Placebo
Kondisi yang diketahui dimana terapi plasebo telah memberikan hasil yang baik termasuk sindrom nyeri, penyakit kardiovaskular, penyakit Parkinson, insomnia, obesitas, demensia, gangguan pencernaan, dan gangguan kejiwaan (Hróbjartsson dan Gøtzsche, 2010; Cherniack, 2010; Benedetti, 2008). Dalam sebuah penelitian, terapi plasebo disebut lebih efektif untuk beberapa kondisi daripada obat yang sebenarnya (Chua dan Pitts, 2015). Namun, untuk mencapai efek ini, dokter sering meresepkan plasebo tanpa memberikan informasi lengkap tentang obat tersebut dengan alasan bahwa hal ini dapat mengurangi kepercayaan pasien terhadap obat tersebut.
Ingin mengetahui lebih lengkap tentang diri anda? Ikuti tes kepribadian online di NS Development.