logo PT Nirmala Satya Development
FOMO

FOMO adalah kecenderungan seseorang untuk merasa cemas, khawatir, atau tidak senang jika melewatkan suatu kegiatan atau acara yang diikuti oleh orang lain.

Kamu pernah terus-menerus menganti smartphone karena takut tertinggal dengan orang sekitar? Atau ketika kamu terus menerus memeriksa sosial media agar tidak ketinggalan berita terupdate agar di kira paling update?. Intinya kamu tidak mau ketinggalan momen yang orang-orang lain sedang hangat-hangatnya di bicarakan atau dilakukan. Hal ini disebut dengan istilah FOMO atau Fear of Missing Out. Jadi apa itu FOMO? Mari kita bahas pada artikel kali ini.

Pengertian FOMO (fear of missing out) Menurut Para Ahli

Przyblylski, Murayama, DeHaan, dan Gladwell mendefinisikan FOMO adalah rasa takut akan kehilangan momen-momen berharga dari individu atau kelompok lain di mana individu tersebut tidak dapat berada di sana dan Mereka berpendapat bahwa FOMO ditandai dengan keinginan untuk tetap terhubung dengan apa yang orang lain lakukan melalui internet dan dunia maya.

Menurut JWTIntelligence (2012) FOMO mengacu pada rasa takut kehilangan sesuatu atau orang lain yang mengalami sesuatu yang menyenangkan dan tidak merasakannya sendiri.

Alt menjelaskan bahwa FOMO adalah sebuah fenomena dimana individu merasakan ketakutan untuk tidak terlibat secara langsung dengan apa yang orang lain lakukan melalui media atau internet, meskipun orang lain tersebut sedang memiliki pengalaman yang menyenangkan. Mereka menjelaskan bahwa fear of missing out (FOMO) adalah sebuah fenomena di mana individu merasakan ketakutan untuk tidak terlibat secara langsung dalam sesuatu yang sedang dinikmati, meskipun orang lain sedang menikmatinya, dan mereka mencoba untuk terhubung dengan apa yang sedang dilakukan orang lain melalui media atau internet. Secara sederhana, fear of missing out (FOMO) dapat diartikan sebagai rasa takut kehilangan sesuatu yang menyenangkan, atau rasa takut dianggap tidak ada atau tidak kekinian.

Kuss dan Griffiths mendeskripsikan FOMO sebagai kekhawatiran orang bahwa orang lain memiliki pengalaman atau kesempatan yang lebih baik, lebih menarik, atau lebih penting daripada dirinya.

Rim Chun mendefinisikan FOMO sebagai ketidaknyamanan atau ketakutan yang muncul karena merasa kehilangan pengalaman atau kesempatan yang penting atau berharga.

Linn dkk mendefinisikan FOMO sebagai ketidaknyamanan atau ketakutan yang muncul karena merasa orang lain memiliki pengalaman atau kesempatan yang lebih baik atau lebih menyenangkan daripada dirinya.

Agus Noor mendefinisikan FOMO sebagai kecenderungan seseorang untuk selalu ingin tahu tentang apa yang sedang terjadi di sekitarnya dan merasa cemas jika tidak mengetahui atau mengikuti kegiatan yang sedang tren.

Indra Surya mendeskripsikan FOMO sebagai kecenderungan seseorang untuk selalu mencari perhatian dan persetujuan dari orang lain dengan mengikuti tren atau kegiatan yang sedang populer di kalangan teman dan tetangga.

Riset Tentang FOMO

Studi oleh Harris Poll dan Eventbrite (2016) dalam studi ini, sekitar 69% responden mengaku mengalami FOMO, dan 60% di antaranya mengatakan bahwa mereka lebih suka menghabiskan uang mereka untuk pengalaman daripada membeli sesuatu. Studi Andrew K. Przybylski dan kawan-kawan (2013) menurut studi ini, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan FOMO dan mempengaruhi kesehatan mental; responden yang menggunakan media sosial lebih dari dua jam sehari lebih cenderung merasa terasing dan cemas. Studi oleh Kus dan Griffiths (2017) studi ini menunjukkan bahwa FOMO dapat menyebabkan kecanduan media sosial. Para peneliti menyimpulkan bahwa FOMO memediasi hubungan antara penggunaan media sosial dan kecanduan. Penelitian Rachel Andrew dan kawan-kawan (2020) penelitian ini menemukan bahwa FOMO dapat mempengaruhi perilaku konsumen di media sosial responden yang mengalami FOMO lebih cenderung membeli produk yang dipromosikan di media sosial daripada mereka yang tidak mengalami FOMO. Studi Ziyan Erika Sch dan kawan-kawan (2019) studi ini menemukan bahwa FOMO dapat memengaruhi keputusan karier; responden yang mengalami FOMO lebih cenderung memilih karier yang populer daripada karier yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa FOMO merupakan fenomena yang terjadi pada individu terkait hal-hal yang sedang banyak dibicarakan sehingga mereka merasa akan takut tertinggal dari orang lain. Sebaiknya kita tidak perlu latah akan tren yang ada karena dengan FOMO banyak memberikan dampak negatif seperti psikologis.

Untuk mengetahui bahwa kamu memiliki mengalami gangguan psikologis, tentunya dengan melakukan tes MMPI Online.

Artikel berhubungan: